Nggak ada yang perlu dikhawatirkan lagi jika kita sudah menjadi hamba yang dicintai-Nya. Jangankan hanya untuk mengabulkan permintaan, kita minta apapun pasti Allah akan kasih. (Page 25)
Kalau teman-teman mau dosanya dihapus, salah satu caranya ya dengan memperbanyak membaca shalawat. (Page 31)
Jadi, kalau teman-teman mau doanya cepat terkabul, jangan malas untuk bershalawat. Perbanyak lagi shalawatnya tiap hari. Dengan begitu, insya Allah lambat laun doa teman-teman akan diijabah oleh Allah SWT. (Page 33)
"Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku di hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku." HR. Tirmidzi (Page 35)
Para ulama juga sepakat, bahwa bershalawat adalah ibadah yang pasti diterima, nggak akan tertolak. Dalam kitab "Tuhfatul Asyraf" Juz 2, dijelaskan bahwa shalawat kepada Nabi Muhammad Saw adalah guru (Syekh) bagi orang yang nggak punya guru, sehingga nggak diperlukan lagi seorang guru dan juga hadirnya hati dalam bershalawat. Namun dengan hadirnya hati akan menjadikannya lebih sempurna. (Page 36)
Teman-teman bisa bebas memilih shalawat apa pun yang disukai dan nyaman untuk diamalkan. (Page 43)
Menghindari membaca shalat di tempat yang kotor dan najis, seperti di toilet, tempat pembuangan sampah, dll. (Page 56)
Kita harus paksa diri kita untuk selalu bershalawat. (Page 162)
Mulailah dengan jumlah yang sedikit. (Page 163)
Tujuan utama kita bershalawat tentu beribadah kepada Allah dan memuliakan Rasulullah Saw. Tapi, juga diperbolehkan jika dalam bershalawat kita menambah tujuan agar Allah mengabulkan hajat dan keinginan kita. (Page 164)
Q : Baca shalawat apakah harus bersuara atau boleh di dalam hati?
A : Keduanya boleh. Bersuara boleh, di dalam hati juga boleh. (Page 168)
Shalawatan saja sepanjang hari. (Page 170)
Q : Bagaimana caranya supaya terbiasa bershalawat? Kadang pikiran suka nggak fokus.
A : Paksa, biar jadi kebiasaan. Jangan tunggu fokus buat shalawat. Baca shalawat sambil apa saja juga boleh, dengan sendirinya nanti kamu akan fokus. (Page 173)
Sejak remaja ia bercita-cita ingin menjadi penulis, dan akhirnya terwujud ketika dirinya mulai mendawamkan shalawat secara istikamah. (Page 176)