Kamis, 15 Maret 2018

Mengapa Harus Berinvestasi Saham?


Berinvestasi saham memang terdengar
memiliki gengsi tersendiri. Investasi saham
adalah alat yang dahsyat untuk mengalahkan
inflasi. Berikut adalah alasan-alasan mengapa
Anda harus berinvestasi saham.

1. Pasar Modal Memiliki Nilai Aset
yang Nyata

Alasan pertama yaitu bahwa pasar modal,
yang merupakan tempat berinvestasi saham,
memiliki nilai aset yang nyata dan transparan.

Dilansir dari data yang dikeluarkan oleh LPS
pada September 2016, Uang masyarakat
Indonesia yang tersimpan di Bank adalah
sebesar kurang lebih Rp4.500 Triliun. Jumlah
yang sangat besar. Namun bagaimana bila kita
bandingkan dengan kapitalisasi pasar yang
dimiliki IHSG?

Menggunakan data penutupan perdagangan
3 Juli 2017, IHSG ditutup pada poin sebesar
5.910,23. Dengan nilai ini, maka Kapitalisasi
pasar di IHSG adalah sebesar Rp6.459 Triliun.
Di mana nilai seluruh saham yang ada di Bursa
Efek Indonesia melebihi jumlah nilai uang
masyarakat Indonesia yang tersimpan di Bank.

Dari fakta ini, Lo Kheng Hong, salah seorang
pelaku pasar modal ternama pun mengatakan:

“Harta karun kekayaan terbesar yang ada di dunia adanya di pasar
modal, bukan di bawah laut. Nilainya nyata dan transparan. Sangat
disayangkan bila ada orang yang tidak mengenal pasar modal”

Itulah alasan pertama mengapa kita perlu
menginvestasikan uang kita di pasar modal.

2. Berinvestasi di Saham adalah Sebuah
Sikap Nasionalis

Alasan kedua adalah, dengan berinvestasi,
maka Anda pun telah menunjukkan sikap
nasionalis. Mengapa demikian?

Menurut artikel detik bulan Oktober 2016, total
kepemilikan saham di pasar modal di Bursa
Efek Indonesia saat ini masih didominasi oleh
investor asing.

Persentase investor asing dengan investor
domestik di Bursa Efek Indonesia, berbanding
60% dan 40%. Boleh dikatakan mayoritas
saham dan perekonomian di Indonesia
dikuasai oleh asing. Bila asing secara serentak
menarik dananya, maka perekonomian
Indonesia bisa collapse.

Sangat ironis bila sektor-sektor vital di
Indonesia dimiliki oleh investor asing. Dengan
turut membeli saham di perusahaan yang
bergerak di sektor vital, Anda turut menjadi
masyarakat Indonesia yang mengambil bagian
dalam sektor vital tersebut, yang berarti Anda
turut memajukan perekonomian di Indonesia
secara tidak langsung

3. Masyarakat Dikelilingi oleh Produk
Perusahaan Publik

Alasan ketiga, bahwa perusahaan terbuka di
pasar modal menawarkan produk bagi
keseharian masyarakat. Apa betul begitu?
Setiap hari mulai dari bangun pagi sampai
tidur kita selalu berinteraksi dengan
produk-produk dari perusahaan terbuka. Yuk
simak ilustrasi berikut.

Mulai dari bangun pagi, seseorang pergi ke toilet melihat kloset
bermerek TOTO, lalu kemudian pergi mandi. Pasta gigi, sabun, dan
shampoo yang digunakan diproduksi UNVR (Unilever), makan pagi
memasak mie buatan INDF (Indofood), menanak nasi dari beras
produksi AISA (TPS Food), atau sekedar menyantap kue buatan MYOR
(Mayora). Ketika menyalakan TV, menonton saluran dari MNCN
(Global TV, RCTI, MNC TV), SCMA (SCTV), VIVA (TvOne / ANTV).

Berangkat kerja, naik ke mobil, mobilnya dibeli dari ASII (Astra
Internasional) atau dari IMAS (Indomobil), kaca mobil produksi AMFG
(Asahimas Flat Glass), dan ban mobilnya diproduksi GJTL (Gajah
Tunggal), MASA (Achilles), GDYR (Goodyear). Mobilnya dibeli dengan
kredit dari WOMF (WOM Finance), dan ADMF (Adira).

Dalam perjalanan, melewati jalan tol milik JSMR (Jasa Marga). Jalannya
dibangun oleh kontraktor WIKA (Wijaya Karya), WSKT (Waskita Karya),
atau ADHI (Adhi Karya). Semen yang dipakai dari INT (Indocement),
atau SMGR (Semen Indonesia). Bajanya dari KRAS (Krakatau Steel).

Sampai di tempat kerja, mau meeting, menelepon klien dengan
provider TLKM (Telkom), ISAT (Indosat), atau EXCL (XL). Setelah
menelepon, memutuskan untuk meeting di Mall yang dibangun oleh
perusahaan properti seperti APLN (Agung Podomoro), CTRA (Ciputra),
BSDE (BSD). Setelah meeting, bertransaksi melalui Bank seperti BBCA
(BCA), BBRI (BRI), BMRI (Bank Mandiri), BBNI (BNI), BNGA (Bank CIMB
Niaga), atau bank lainnya.

Dari Ilustrasi di atas, jelas bahwa dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak akan lepas
dari produk perusahaan terbuka. Namun,
apakah kita sudah berpikir untuk
mendapatkan keuntungan dari usaha yang
mereka tawarkan?

Dengan berinvestasi di pasar modal, maka
siapa saja bisa berkesempatan memiliki
saham dari perusahaan-perusahaan besar
yang disebutkan di atas.

Inilah Alasan ketiga mengapa kita perlu
menginvestasikan uang kita di pasar modal.

(Source : PANDUAN BERINVESTASI SAHAM UNTUK PEMULA page 29-33)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar