Dia riang bekerja, mencari nafkah. Setelah mendapatkan hasil, dia ikhlas juga menyedekahkannya. (Page 13)
Sedekah kalau ditunda bayarannya sama Allah, makin besar, makin gede. (Page 14)
Kalau orang ini tidak berhenti shalat dhuha, tidak berhenti berdoa, tidak berhenti bersedekah, maka suatu saat villa ini benar-benar akan diberikan oleh Allah kepada dia. (Page 17)
Syarat dan ketentuan tentunya berlaku. Jangan berzina. Kalau pergi ke mana-mana sama pacar, borgol kaki dan tangan supaya ga bisa berduaan. Syarat dan ketentuan berlaku. Adzan berkumandang. Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Segera menuju ke masjid Allah. (Page 23)
Subhanallah ... inilah yang namanya perjalanan yang diperpendek. Perjalanan quantum. Hasil dari sedekah yang ayahnya lakukan. (Page 27)
Dari kecil, buku-buku yang saya baca, udah buku-buku pemikir dalam dan luar negeri. Bahasa Indonesia, bahasa inggris, dan bahasa arab. Itu kitab segede-gedenye saya jejerin, saya tidurin! (Page 32)
Kalau saudara habiskan buku, satu minggu tiga, Allah Yaa Kariim ... ga kebayang saya tabung ilmu saudara sebanyak apa. Ga ada kata terlambat. Beli buku, rajin googling, apalagi sekarang, akses ilmu ada di mana-mana, ga ada lagi kata susah buat belajar. (Page 32)
Dengan ilmu, seseorang bisa nyari harta, bisa nyari duit. Mata rantai kenikmatan, menjadi mulia sebab diperoleh dari pintu ilmu. (Page 33)
Semua ilmu adalah ilmu agama. Termasuk sains, bahasa, sosial, matematika, dan ilmu-ilmu lainnya. (Page 33)
Menuntut ilmu juga ibadah. Tapi saat waktunya diadu dengan shalat berjamaah di masjid tepat waktu atau shalat di awal waktu, sepertinya lebih baik jika dikasih jeda sebentar untuk shalat. (Page 34)
Jangan sampai kita rajin kursus tambahan ini itu, tapi kelewat maghrib dan isya berjamaah. (Page 34)
Sebab, maksiat itu yang akan menghambat semua orang berilmu untuk mencapai cahaya. (Page 36)
Giatin ibadah. Ini yang akan menambah semua penuntut ilmu mencapai dan mendapatkan cahaya. (Page 36)
Saya begitu punya cita-cita masuk IAIN, saya ikut bimbingan-bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh kampus, saya cari bimbingan-bimbingan belajar. (Page 38)
Orang pintar kalah sama orang rajin. Saya juga sabar. Orang pintah kalah sama orang sabar. Kalah sama orang tekun. (Page 41)
18 tahun saya kuliah. (Page 41)
Kata Prof. Amin Suma, "Kalau kamu ijazah beli, suatu saat kamu jadi presiden, bisa masalah ijazah kamu itu. Jadi ijazah kamu harus bener, siapa pun kamu nanti. Ijazah itu bisa dipertanggungjawabkan." (Page 45)
Suf, ijazah itu kayak golok. Mungkin kamu sekarang ga perlu. Tapi suatu saat, kamu pasti akan memerlukannya. Karena itu, sungguh-sungguhlah kuliah. Sungguh-sunggulah belajar. (Page 45)
Belajar harus banyak diiringi dengan doa. (Page 47)
Saya tidak meninggalkan shalat malam, mencintai shalat malam sejak SMP kelas satu. (Page 53)
Bangsa ini ya, kalau masyarakatnya bangun malam semua, di tengah malam pada shalat, satu Indonesia, Amerika bisa kite beli. (Page 54)
Saudara punya utang nih. Utang saudara segede gunung. Bilamana kemudian saudara mau shalat malam, saudara dhuha, jaga yang wajibnya di masjid, 40 hari berturut-turut, ga akan ada utang saudara yang ga dilunasi sama Allah, percayalah. (Page 58)
Saudara mau nyari kerjaan? Cari aja di sajadah dhuha, di sajadah shalat malam, di sajadah shalat fardhu. Langsung di masjid. Di rumahnya Allah. Kalau orang lain nyari kerjaan, ini kerjaannya Allah anter ke saudara. (Page 58)
Saudara nyari apa? Nyari jodoh? Kenapa orang sulit nyari jodoh? Sebab saudara nyari jodohnya di pinggir jalan. Coba nyari jodoh langsung di pabriknya jodoh. Begitu kita mampu, dateng kepada Allah. (Page 58)
Kalau kita punya urusan, harusnya kita yang dateng kepada Yang Maha Menggenggam Urusan. Tapi di malam hari, saat waktu tahajud, Allah yang dateng kepada kita. Sayang, beribu sayang, ketika Allah datang, kita tidur terlelap. (Page 58)
Saya punya beberapa tips buat bangun malam. Tips yang pertama adalah manajemen waktu. Cobalah untuk mulai mengelola waktu saudara. Biasakan untuk tidur sebelum jam 10 malam. Jangan biasakan begadang. (Page 60)
Tapi kalau kita shalat malam dulu, pekerjaan kita akan dibimbing oleh Allah, sehingga hasilnya lebih akurat, lebih tepat dan tidak banyak salah-salah dibandingkan kalau kita mengerjakan di malam hari lalu lalai shalat malam. (Page 60)
Pada saat pengen pipis itulah saudara langsung sambut dengan mandi, lalu wudhu, dan kemudian shalat malam. (Pagi 62)
Cari guru untuk belajar Qur'an. Bahkan zaman sekarang, belajar sendiri dari internet juga bisa. Cari rekaman murratal-murratal dari para qari, dari para imam masjid haram dan madinah. Tentu saja berbeda kalau ada gurunya yang bisa mengoreksi bacaan kita secara langsung, itu lebih baik lagi. (Page 70)
Azzamkan dalam diri untuk mulai nabung Qur'an. Jangan biarkan ada hari yang terlewatkan tanpa bersama Qur'an. Bawa Qur'an kemanapun saudara pergi. Kalau saudara bisa merasa gelisah ketika pergi ke sekolah, ke kampus, ke pasar atau kemanapun tanpa membawa dompet, maka saudara harusnya lebih gelisah lagi manakala tidak membawa Qur'an. (Page 71)
Luar biasa Qur'an ini. Ketika saya ngopeni Qur'an, pekerjaan saya fokus untuk ngajar ngaji, mendorong orang mengaji, mengajak orang tadabbur Qur'an, menyiarkan, eh.. masyaAllah. (Page 72)
Kalau nanti pengen punya pesantren, pengen punya tanah, jangan beli pake duit. Beli pake shalawat! (Page 85)
Bagi yang pengen punya anak, coba sering-sering pegang perut istrinya sambil baca shalawat. (Page 86)
Saudara pengen diterima kuliah di UI, di ITB? Datanglah ke UI, ke ITB. Keliling itu kampus, sambil bershalawat. (Page 89)
Padahal kalau PNS itu kenal Allah, ga perlu nunggu jadi kaya supaya bisa punya mobil. Cukup shalat dhuha 2 rakaat setiap hari. Kemudian berdoa, minta mobil, jalan ke showroom. (Page 90)
Ya Allah, saya mau beli Alphard ini bukan buat sombong, tapi buat emak saya. (Page 93)
Dream, pray, action. Mimpiin apa yang saudara pengen, bawa jadi doa, kemudian lakukan aksi, sekecil apapun. (Page 94)
Komposisinya seperti ini: shalawat, doa, lalu ditutup dengan shalawat (Page 98)
Ada orang tua yang melaksanakan riyadhah, rajin amalan ini amalan itu, dia ga dapet, tapi ternyata netes ke anaknya gitu. (Page 99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar