Nabi Musa ngajarin 'Allaahummalakal hamdu'. Berterima kasih atas apa yang ada. Kalaupun harus mentok, maka seluruh perjalanan tetap jadi ibadah. (Page x)
Laut Allah belah buat Musa dan pengikutnya. Ga ada jalan mentok buat Allah. Subhaanallaah. (Page x)
Dalam menghadapi persoalan hidup, basic-nya: shalat, doa, sedekah. Itu aja. Tapi, pemahaman yang nimbulin keyakinan, begitu penting. Tanpa keyakinan dan ilmu, ga akan ada cahaya. (Page 9)
Cahaya di atas cahaya. Nuurun 'alaa nuur. Tanpa pemahaman (baca: ilmu) dan keyakinan, hidup akan terasa kering, hampa, dan ga akan jadi keajaiban. Jadinya malah putus asa. (Page 9)
Ilmu itu cahaya. Keyakinan juga adalah cahaya. (Page 10)
Apa sih ciri-ciri the winner?
1. Yakin bahwa Allah itu Mahabaik dan Mahakuasa atas segala sesuatu.
2. Tidak terjebak pada pola pikir user.
3. Melihat yang ada, bukan yang ga ada. (Page 14)
Setiap ada penawaran, kesempatan, atau peluang datang adalah sebuah tanda. Tanda apa? Tanda disuruh doa. (Page 16)
Kalau diajak bersedekah, sambutlah dengan riang gembira. Jangan langsung ditolak dengan alasan gak punya duit dan sebagainya. (Page 20)
"Semoga kamu bisa menyediakan lapangan pekerjaan, buat semua orang yang pengen bekerja, ya, Nak." (Page 23)
If there is doa, there is a way... please, believe it!!! (Page 25)
Apa sih ciri-ciri the loser?
1. Kurang yakin pada Allah
2. Karena kurang yakin, jadinya pesimis
3. Menyalahkan keadaan atau orang lain (Page 26)
Sehebat apa pun usaha, tidak akan menjadi apa-apa bila Allah tidak mengizinkan. (Page 33)
Seseorang yang yakin akan berhasil, kemudian dia benar-benar berhasil, itu bukan sesuatu yang salah. Yang menjadi masalah adalah bila orang itu menjadi sombong, ujub, dan takabur. Dia merasa bahwa keberhasilannya ini karena dirinya, bukan yang lain dan bukan pula karena Allah. Inilah yang perlu diwaspadai. (Page 35)
Mereka yang yakin bahwa semua keberhasilan yang dirasakan tidak lepas dari campur tangan keputusan Allah, maka tidak akan membuat diri menjadi ujub, sombong dan takabbur. (Page 36)
Saudara mencoba meraih apa yang saudara yakini, dengan doa saudara, ibadah saudara, bersama Allah dan dengan cara-cara Allah. (Page 42)
Dalam penantian, masyaAllah, saya menemukan masalah diri ini membesar. Tapi lagi-lagi saya menikmati, biar Allah melihat saya sebagai orang yang sabar. Indaaaaahhh... (Page 47)
The winner adalah mereka yang mempunyai mimpi... Namu, mimpinya nggak hanya disimpen sendiri, melainkan juga diceritakan kepada Allah. (Page 50)
Mimpi itu ibarat bahan bakar yang amat dibutuhkan sebuah kendaraan. Kendaraan akan bergerak maju, bila ada bahan bakar. (Page 52)
Dream, Pray, 'n Action. Bawa mimpi kawan-kawan, bawa impian kawan-kawan, ke atas sajadah. Ceritain sama Allah. Allah sangat Kuasa Mewujudkannya. (Page 52)
Ngadu sama Allah. Ini kuncinya. Seorang the winner, kalau punya keinginan, hajat, nggak akan disimpan sendiri. Ia akan memberi tahu Allah. Ia ingin Allah terlibat dalam seluruh proses pengabulan mimpinya. (Page 65)
Silakan saja saudara minta apa saja. Tapi sertakan visi misi dalam doa itu. Saudara minta rumah kepada Allah. Katakan kepada Allah, bahwa rumah itu akan saudara gunakan untuk mengaji, beribadah dan bukan untuk maksiat. (Page 66)
Kapan seorang the winner harus melakukan aksi nyata? Jawabannya adalah setelah berdoa. (Page 73)
Baca Surah Al-Waaqi'ah (Surat ke-56). Pagi dan sore. Habis shubuh dan habis ashar. Insya Allah dah bakal banyak rezeki. (Page 76)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar