Masa kecil saya sederhana, tetapi menyenangkan. Liburan musim panas dihabiskan dengan berenang di sungai, dan musim dingin dihabiskan di depan perapian, saling bertukar cerita dan membaca buku. Ibu saya mendidik saya untuk menyukai buku. (Page 7)
Anggaplah buku anda sebagai teman, lalu biarkan lemari dan rak buku menjadi taman penuh kesenangan. (Page 7)
Saya tidak akan pernah lupa ucapan ibu bahwa satu ide di dalam suatu buku memiliki potensi untuk mengubah hidup. Masalahnya, kita hanya tidak tahu buku mana yang mengandung ide yang akan membawa kita menuju kebangkitan! Untuk itu, ia mengatakan dengan penuh cinta, bahwa tugas saya adalah untuk tetap mencari buku itu; dan ketika saya menemukannya, saya harus memiliki keberanian untuk mewujudkannya supaya ide yang dihasilkan dibawa ke dalam kehidupan saya. (Page 7)
Membeli banyak buku dari yang mampu dibaca tidak lebih dari pencarian jiwa menuju tak terbatas, dan semangat ini adalah satu-satunya yang membuat kita lebih dari makhluk buas yang telah musnah. (Page 8)
Sederhananya, filosofi berarti 'cinta akan kebijaksanaan.' (Page 11)
Tahukah anda bahwa pikiran kita jarang hidup pada saat sekarang dan selalu mengkhawatirkan masa lalu atau memikirkan masa depan? Namun, hal itu tidaklah nyata. Yang nyata hanyalah momen yang ada di hadapan anda. Jangan lewatkan momen itu karena di situlah hidup anda. (Page 20)
Aku belajar bahwa lebih baik mengambil risiko dan gagal daripada tidak mengambil risiko sama sekali. (Page 31)
Sulitnya perjalanan tidak lagi terasa jika anda sudah sampai di tujuan. (Page 47)
Mungkin juga semua ketidaksempurnaan saya sebagai manusia adalah sebuah kesempatan untuk tumbuh. (Page 48)
Untuk menjadi sukses, yang terpenting bukanlah berbuat lebih, tetapi menjadi lebih. (Page 48)
Untuk memiliki hal baru dalam hidup, seperti hubungan, tingkatan kebahagiaan, dan pengalaman penuh kepuasan, anda harus mulai melakukan hal-hal baru juga. (Page 49)
Saya mulai berdoa untuk arahan dan keberanian untuk menghadapi masa itu. (Page 50)
Semakin sering saya berdoa, semakin saya mulai menyadari bahwa hidup memiliki arti dan dunia membutuhkan saya. (Page 50)
Setelah menyelesaikan suatu kursus dan mempelajari apa yang diajarkan, anda bisa melanjutkan ke kursus berikutnya. (Page 57)
Jadi, semua yang tidak saya sukai tentang hidup saya sebenarnya ialah sahabat dan guru terbaik karena merekalah yang menolong saya untuk sampai ke tujuan saya - hidup yang ideal. (Page 59)
Ketika anda berubah, orang lain secara otomatis berubah karena anda memberikan mereka ruang untuk berkembang. (Page 65)
"Satu-satunya iblis di dunia ini adalah yang berkeliaran di dalam hati kita sendiri. Di situlah pertarungannya harus dilakukan." Mahatma Gandhi (Page 69)
Dunia ini berlimpah, sebuah tempat dengan kemungkinan yang tak terbatas, dan pasangan yang siap untuk kesuksesan sejati anda. (Page 83)
Dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung pada apakah kita menjadi lebih baik atau lebih buruk. (Page 86)
Setiap kehidupan kita, saya sadari, memiliki keindahan yang anggun. Waktu sedih yang dialami mengembangkan dan membawa kita pada kebaikan, sementara waktu yang menyenangkan menunjukkan banyaknya kesempatan dan menawarkan kita berkah-berkah untuk diapresiasi. Lalu, saya juga menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sangat baik atau sangat buruk pernah terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama. (Page 105)
Dalam tingkatan yang sama saat anda membantu seseorang, anda juga akan bahagia. (Page 107)
Pada umur 40 tahun, aku memiliki sebagian besar harta benda yang dapat diimpikan oleh siapa pun di dunia ini: jet pribadi, rumah di Cayman, rumah sewa di Aspen, beberapa mobil Porsche keren di garasi, dan seorang istri yang cantik. Namun, setelah bertahun-tahun dihabiskan untuk mengejar uang, ketenaran, dan pujian, coba tebak apa yang kutemukan? Aku sadar aku masih melihat orang yang sama dalam cermin setiap pagi: seseorang yang sama ketika ia masih kelaparan dan bangkrut. Gangguan-gangguan yang sama masih menghantuiku dan memikul beban yang sama sejak aku kecil. Aku masih memiliki keyakinan yang membatasi diri dan apa yang bisa kulakukan. Jadi, aku belajar bahwa betapa pun indahnya dunia luar, yang terpenting adalah apa yang ada di dalam dirimu. Jika dunia batinmu berantakan dan tidak sehat, apa pun yang kaudapat dari luar tidak akan membuatmu bahagia. Di sisi lain, jika dunia batinmu sehat dan utuh, hal-hal yang paling sederhana dan mendasar di dunia luar akan memenuhi hati dan jiwamu. Harta terbesar dalam hidup sebenarnya adalah harta batin, kawan. Seperti yang dikatakan Emerson, 'Tanpa hati yang kaya, kekayaan hanyalah pengemis yang buruk rupa.' (Page 123)
Bahwa suatu hal tidak akan kembali lagi, itulah yang membuat hidup begitu manis. (Page 135)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar