Minggu, 04 Mei 2014

Micropreneur

Micropreneur adalah seseorang yang mengambil keputusan besar untuk memulai usahanya dari nol dan berusaha untuk merubah kehidupannya guna mendapatkan kebebasan finansial dan kepuasan pribadi. Micropreneur adalah 'Key Player' dari usaha yang dimilikinya yang biasa disebut dengan istilah Micro-Enterprise. Micro-Enterprise yang dalam bahasa indonesianya Usaha Mikro, menurut Keputusan Menteri Keuangan, adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) pertahun, dan memiliki aset maksimal Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Modal utama yang harus dimiliki oleh seorang Micropreneur adalah Good Mindset, Good Character, dan Good Skill. Good Mindset adalah pola pikir yang dimiliki seorang Micropreneur. Pola pikir memiliki peran utama dalam menentukan kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Pola pikir juga merupakan gambaran atau rencana bisnis yang akan dilakukan kedepan untuk mengembangkan bisnis yang dijalani. Good Character seperti honest, on time, optimistic, confidence, smart, professional, dll, adalah sebuah aplikasi dari Good Mindset. Good Character adalah sikap positif yang ditunjukkan dalam suatu keadaan atau suatu kondisi tertentu yang menghasilkan citra diri yang baik dari seseorang. Dan ini adalah sebuah brand dari seorang Micropreneur. Sedangkan Good Skill merupakan faktor yang mempengaruhi nilai tambah akan produk dan jasa yang di tawarkan oleh Micropreneur kepada customers. Good Skill-lah yang mempengaruhi kualitas dari produk dan jasa yang di tawarkan oleh pemilik Usaha Kecil tersebut di masyarakat.

Ada anggapan bahwa uang adalah modal utama memulai sebuah usaha. Namun anggapan ini kurang benar, misalkan saja ada seseorang dengan bermodal besar ingin memulai usahanya tanpa dibekali skill yang bagus, maka usahanya tidak bisa bertahan lama, mungkin cutomer cuma membeli produk dan jasanya hanya sekali atau dua kali saja untuk mencoba, tetapi sang pemilik usaha tidak memiliki skill yang bagus dalam menjaga dan meningkatkan kualitas dari bisnis yang ia kelola. Dan hal ini membuat para customer tidak datang lagi ke tempat sang pemilik usaha tersebut, karena merasa kecewa atau kurang puas dengan apa yang mereka dapatkan.

Maka dari itu, untuk menjadi seorang Micropreneur dan memulai usaha mikronya sendiri ada baiknya memperhatikan saran yang diberikan oleh Michael LeBoeuf, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul 'The Perfect Business' diantaranya yaitu:
1. Fokus pada peluang, bukan pada rasa aman
2. Fokus pada apa yang laku, bukan pada apa yang anda tahu
3. Fokus pada mendapatkan hasil, bukan pada menjalani rutinitas
4. Fokus pada perolehan keuntungan, bukan pada perolehan gaji
5. Fokus pada mencoba ide-ide baru, bukan bagaimana menghindari kesalahan
6. Fokus pada visi bukan pada jangka pendek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar