Membahas tentang dilema menjadi seorang pembisnis untuk fokus di satu bidang usaha atau di banyak usaha maka alangkah baiknya memperhatikan statement berikut ini, bahwa: Pembisnis memang harus fokus di satu bidang bisnis/usaha saja agar dia bisa memenangkan persaingan di bidang usaha tersebut, namun seorang investor harus menanam modal di beberapa bidang usaha untuk meminimalisir kerugian dia saat berinvestasi apabila hanya berinvestasi di satu bidang usaha saja.
Jadi seorang pembisnis yg sukses di satu bidang bisnis yang dia geluti bisa berinvestasi di bidang usaha lain tanpa harus bercampurtangan 100% akan bidang usaha tersebut. Sebagai seorang investor dia cukup memperhatikan laporan keuangan dari perusahaan yang telah dia investasikan tersebut. Hal itu sudah banyak dipraktekkan oleh pengusaha-pengusaha kelas dunia untuk mengembangkan bisnisnya.
Berikut adalah berita tentang sosok pembisnis, investor, dan filantropis yaitu Bill Gates yang menjadi seorang pembisnis yang fokus dan setelah itu menjadi seorang investor dan filantropis yang hebat, dikutip dari Liputan6.com:
"Bill Gates Tambah Harta Rp 105 Triliun Bukan dari Microsoft"
By: Siska Amelie F Deil, on 17 Sep 2013 at 21:15 WIB
Selama 20 tahun berturut-turut, Bill Gates selalu mengukir namanya sebagai orang terkaya di Amerika Serikat (AS) versi Forbes. Data Bloomberg's Billionaire Index bahkan mencatat bekas mahasiswa Harvard ini kembali tercatat sebagai orang terkaya di dunia dengan tambahan harta sebesar US$ 9,8 miliar atau setara Rp 105,98 triliun.
Namun seperti dilansir Business Insider, Selasa (17/9/2013), tambahan harta kekayaan Gates tersebut ternyata bukan berasal dari Microsoft, raksasa perusahaan teknologi informasi yang dibangunnya. Tambahan pundi-pundi uang Gates justru berasal dari sejumlah perusahaan lain yang tengah dilakoninya.
Gates diketahui memiliki perusahaan investasi, Cascade, yang mengoperasikan produsen pembuat traktor besar Deere & Co. Tak hanya itu, Gates juga memiliki saham di perusahaan Canadian National Railway dan perusahaan pembuat botol produk minuman Mexican Coke, Femsa.
Menanamkan modal di luar Microsoft merupakan cara cerdas yang ditempuh Gates untuk meningkatkan jumlah hartanya. Terbukti kekayaan Gates bertambah US$ 9,8 miliar sejak awal 2013. Tak hanya itu, sejak awal 2012 hingga 2013, hartanya bertambah US$ 7 miliar.
Kini Microsoft tampaknya bukan satu-satunya pencetak uang bagi Gates. Microsoft tercatat hanya menyumbang seperlima dari jumlah kekayaan bersihnya yang berjumlah US$ 72 miliar.
Meski menjadi konglomerat terkaya di dunia, Gates sudah terkenal dengan kedermawannya. Dia berjanji menyumbangkan sebagian besar hartanya setelah meninggal.
Gates juga merupakan salah satu pendiri Giving Pledge, sebuah komunitas orang-orang kaya yang menyumbangkan sebagian besar kekayaannya. Lewat komunitas amal ini, Gates tercatat telah menyumbang sedikitnya US$ 28 miliar sejak 2007 hingga 2012. Namun hartanya tampak tak pernah habis.
Dari berita tersebut bisa kita simpulkan fase kehidupan seorang pembisnis yang hebat yaitu:
1. Menjadi seorang pembisnis yang fokus di satu bidang usaha sampai menguasai pasar dunia.
2. Setelah sukses dan mempunyai banyak modal dia bisa berinvestasi di beberapa bidang usaha yang potensial.
3. Menjadi seorang filantopis dan bermanfaat bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar