Oleh: HIBATUN WAFIROH,
S.Pd. Si, M. Pd.
(Guru SMPN 2 Kedungpring Lamongan)
Bulan Ramadan dikenal juga
sebagai bulan Alquran. Banyak umat Islam yang antusias membaca dan mengkhatamkan
Alquran. Suasana Ramadan pun berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Alunan suara
merdu bacaan Alquran menggema. Di bulan mulia ini, umat Islam semangat
berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Alquran sesuai dengan target masing-masing. Bahkan,
ada yang berlomba mencapai kuantitas bacaan antara suami istri, keluarga,
maupun teman.
Membaca Alquran sudah diketahui
sebagai perintah. Namun, jangan sampai membaca hanya dimaknai sebagai
melafalkan atau membunyikan huruf-huruf arab dalam alquran saja tanpa
memerlukan pemahaman. Alangkah lebih baik jika membaca alquran ini dimaknai
sebagai kegiatan literasi alquran. Tidak hanya mengejar kuantitas bacaan,
tetapi bagaimana mencapai kualitas bacaannya. Baik kualitas dari segi makhraj,
tajwid, maupun pemahaman maknanya.
Membaca alquran sebagai ritual
harian di bulan ramadan, memang sangat dianjurkan. Namun, tentu tidak hanya
membaca lafal-lafalnya, tetapi juga berusaha membaca dalam arti yang
sesungguhnya. Membaca merupakan aktivitas yang melibatkan proses kegiatan
berpikir dan mendapatkan makna dari apa yang dibaca.
Di beberapa kampung. Desa tuyuhan
lasem misalnya. Tradisi mengaji bersama di bulan ramadan masih aktif. Tua muda
berbondong-bondong mengaji di pondok-pondok pesantren mengikuti kegiatan itu. Salah
satunya, yaitu turut mengkaji tafsir jalalain. Kitab yang disusun dua ulama
yaitu jalaluddin al-mahalli dan jalaluddin as-suyuthi memiliki konsep pada kosa
kata dalam penerjemahan makna. Targetnya, warga bisa memahami alquran dengan
belajar dengan penafsiran kitab jalalain.
Alquran merupakan wahyu Allah
yang memiliki banyak pelajaran jika dipahami. Dengan membaca dan memahai
artinya, bisa mentadabburi, mengikat makna, dan mengamalkannya. Sesuai dengan
peran alquran yang sesungguhnya, yaitu sebagai pedoman hidup dan panduan menuju
jalan yang benar. Sesuai firman Allah dalam QS Al Baqarah: 185, “Bulan Ramadan
adalah bulan diturunkannya alquran. Alquran adalah petunjuk bagi manusia dan
pejelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil)”.
Alquran adalah petunjuk Ilahi,
yang di awal surat Al Baqarah telah dikuatkan bahwa “Tidak ada keraguannya di
dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”. Alangkah indahnya jika bisa
istiqomah berliterasi alquran, dan terus berupaya mentadabburi makna-maknanya. Semoga
kita mendapat hidayah untuk mengamalkannya, hingga menambah keimanan dan
ketakwaan. Amiin.
(Source: RADAR GRESIK Senin,
21 Mei 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar