Ini sekedar bisnis. Tak lebih, tak kurang. (Page 22)
Menurut majalah Times, (24 Mei, 1999), Bank Dunia mengestimasi bahwa antara 1988 dan 1996, Indonesia menerima lebih dari 130 miliar dollar AS investasi asing. (Page 142)
Pria asal Surabaya ini (Hary Tanoesoedibjo) semula adalah pemilik perusahaan sekuritas PT Bhakti Investama. (Page 167)
Stasiun-stasiun televisi Indonesia masih dimiliki mayoritas sahamnya oleh perusahaan Indonesia. (Page 174)
Produk industri kebudayaan seperti program televisi mengandung muatan yang dapat mempengaruhi nilai-nilai, standar moral, atau cara pandang masyarakat sehingga tak bisa diperlakukan sama dengan misalnya barang-barang konsumen seperti sabun, baju ataupun makanan. (Page 178)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar