Kamis, 24 September 2020

Tamasya ke Surga

Buku ini menumbuhkan kerinduan para pembaca kepada surga dan segala fenomenanya yang melingkupinya, (Page 1)

Menyematkan keyakinan akan kehidupan akhirat dalam hati, akal, dan imajinasi merupakan pendorong utama bagi tegaknya syariat, dalam bentuk amaliah praktis di muka bumi. (Page 2)

Rasulullah saw bersabda, "Di surga terdapat 8 pintu. Salah satu pintunya bernama Rayyan, yang khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa." (Page 32)

Kunci ilmu, pertanyaan yang cerdas. (Page 41)

Di sini (QS. At-Taubah Ayat 111) Allah menjadikan surga sebagai imbalan atas pengorbanan jiwa dan harta benda kaum mukminin. (Page 52)

Rasulullah saw memerintahkan kita untuk selalu mengingat surga dan neraka: jangan sampai melupakannya. (Page 61)

Allah swt berfirman, "Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya." QS. Al-Ankabut Ayat 64 (Page 66)

Tawakal telah menafikan kepercayaan terhadap pertanda buruk. (Page 85)

Sungai-sungai surga bersumber dari mata air yang berada di surga paling atas. (Page 105)

Allah swt menghimpun 3 kenikmatan bagi penghuni surga, yaitu kenikmatan badan berupa kebun-kebun segala yang ada di dalamnya, kenikmatan nafsu berupa istri-istri yang suci, dan kenikmatan hati dengan mengetahui bahwa kehidupan tersebut berlangsung selamanya. (Page 114)

Budi pekerti terpuji membawa kebaikan dunia dan akhirat. (Page 117)

Rasulullah saw ditanya, "Apakah penghuni surga berhubungan intim?" Beliau menjawab, "Dengan kemaluan yang tidak akan loyo, birahi yang tidak putus-putusnya, hasrat yang membara, tapi tanpa mengeluarkan sperma dan sel telur." Maksudnya, tidak terjadi ejakulasi dan tidak pernah mati. (Page 117)

Siapa yang merenggut seluruh keindahan, kelezatan, dan kemegahan surga di dunia ini, ia akan terhalang dari semua itu kelak di surga. (Page 118)

Sungguh, penghuni surga tidak beranak-pinak di sana. (Page 119)

Penghuni surga berdialog tentang perilaku teman-teman mereka saat di dunia, (Page 122)

Melihat Allah secara langsung merupakan klimaks yang ingin dicapai oleh mereka yang berlomba meraih surga. (Page 125)

Sesungguhnya penghuni surga yang paling mulia adalah orang yang memandang Allah swt. (Page 132)

Khulafaur Rasyidin yang 4 adalah orang yang terbaik setelah Rasulullah saw. Kita tidak boleh mencela mereka. (Page 147)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar