Senin, 07 September 2020

INDAHNYA KESABARAN

Nilai sabar bagi iman adalah bagaikan kepala bagi tubuh manusia, jikalau kepala tiada maka apalah artinya raga. (Page 3)

Seseorang yang memiliki kesabaran, dia akan menjadi sosok yang tegar dalam mengarungi kehidupan. (Page 9)

Kesabaran bisa menjadi pemicu berlangsungnya kehidupan yang aman dan tentram. (Page 11)

Pikirannya tidak tercemar untuk menuruti ajakan hawa nafsunya. Jiwanya menolak untuk berputus asa. (Page 16)

Sedangkan kebalikan dari sabar adalah gelisah, tegesa-gesa, pesimis, takut, putus asa, lemah dan mudah menyerah. (Page 16)

“Sesungguhnya kesabaran yang sejati adalah pada saat pertama kali seseorang terkena suatu musibah!” Rasulullah Saw (Page 21)

Sehebat apapun amal kebaikan seseorang, apabila niatnya salah maka sia-sia. (Page 24)

Niat yang lurus adalah niat atau kesadaran di dalam hati untuk mengerjakan sesuatu hal dengan dilatarbelakangi harapan atau keinginan untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Swt. (Page 29)

Sesungguhnya yang dinilai Allah Swt adalah ikhtiar kita. (Page 38)

Demikian juga dengan proses pembangunan bangsa ini. Sabar adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar. (Page 39)

Dalam dunia kerja masa kini, kombinasi antara kesungguhan, pengorbanan dan kesinambungan dikenal dengan istilah ‘profesionalisme’ atau Itqan Al’Amal. (Page 42-43)

“Sesungguhnya Allah Swt menyukai bila seseorang bekerja secara itqan (profesionalisme).” Rasulullah Saw (Page 43)

Bersabarlah dalam belajar menuntut ilmu. Bersabarlah dalam menjalankan jabatan yang diamanahkan. Bersabarlah dalam melakukan rutinitas di dalam rumah tangga. (Page 45)

Pengetahuan kita tentang kehidupan ini sangatlah minim. Sedangkan pengetahuan Allah Swt sangat luas, tiada pernah bisa terukur. (Page 51)

Lima Kategori Orang Beruntung

1. Orang yang dengan pekerjaan, kekayaan, jabatan atau kekuasaannya itu bisa mendatangkan amal shaleh baginya.

2. Orang yang dengan pekerjaan, kekayaan, jabatan atau kekuasaannya itu membangun nama baik untuknya.

3. Orang yang dengan pekerjaan, kekayaan, jabatan atau kekuasaannya, bisa semakin menambah ilmu baginya dan menambah kedekatan dirinya dengan Allah Swt.

4. Orang yang dengan pekerjaan, kekayaan, jabatan atau kekuasaannya, ia bisa semakin memperbanyak saudara dan memperluas jalinan silaturahmi.

5. Orang yang dengan pekerjaan, kekayaan, jabatan atau kekuasaannya, ia semakin bisa menjadi manfaat untuk orang lain. (Page 57-64)

Sepatutnya, kita hanya berselera untuk menyemangati orang lain agar selalu mau berpikir dan bertindak positif. (Page 66)

Kesabaran akan membuat kita lebih jernih dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan. (Page 67)

Seorang suami yang kesal karena kecerobohan istrinya, hendaklah bersabar, karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Demikian juga sebaliknya. (Page 68)

Sebanyak apapun harta kekayaan, apabila diperoleh dari jalan korupsi atau mencuri, harta kekayaan itu hanya akan menambah kegelisahan, ketakutan, kekhawatiran dan dosa belaka. Toh, sebanyak apapun harta kekayaan, kapasitas perut untuk menampung makanan tetaplah sangat terbatas, (Page 68-69)

Tidak akan bisa memimpin, seorang pemimpin yang tidak sabar. Tidak akan bisa mendidik, seorang guru yang tidak sabar. (Page 69)

Sabar bukanlah pasrah terhadap keadaan. Sabar adalah proses atau ikhtiar aktif untuk tetap berada di dalam jalan yang Allah Swt ridhai. (Page 69)

Kuat iman itu adalah kunci akhlak yang baik. Dan pupuk iman adalah ilmu. (Page 71)

Maka, barangsiapa ingin bisa senantiasa bersabar, teruslah mencari ilmu. Semakin bertambah ilmu kita, semakin ringanlah kita menjalani kehidupan ini. (Page 71)

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” QS. Az Zumar Ayat 10 (Page 72)

Allah Swt lah yang memerintahkan kita untuk bersabar secara terus-menerus tanpa batas. (Page 74)

Agar Sabar Berkualitas

1. Tekad yang kuat.

2. Latihan terus-menerus.

3. Lingkungan. Masuklah kepada lingkungan atau komunitas orang-orang yang senantiasa menimba ilmu, belajar agama dan melatih diri mereka untuk bersabar.

4. Doa. Mintalah kepada Allah Swt supaya kita diberikan kemampuan dan kekuatan untuk bersabar. (Page 75-77)

Kita menyadari betul bahwa negeri kita adalah milik Allah Swt. (Page 77)

“Kesabaran merupakan Dhiya (cahaya yang amat terang).” RAsulullah Saw (Page 79)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar