Selasa, 31 Agustus 2021

Pahlawan Umat di Ujung Negeri


Layanan pencatatan nikah pada KUA merupakan ujung tombak Kementerian Agama. (Page v)

Negara Madinah merupakan contoh nyata hadirnya pelayanan publik yang lahir dari nilai-nilai keislaman. Rasulullah SAW mendirikan negara Madinah di atas prinsip dasar layanan publik yang responsif, cepat dan transparan. Keberhasilan negara Madinah dalam meramu keberagaman penduduk Madinah, diawali dengan konsep layanan publik yang menyeluruh tanpa ada pemilahan atas dasar ras maupun agama. Semua unsur maayarakat Madinah mendapatkan layanan yang terbaik, diberikan jaminan keamanan menjalankan setiap keyakinannya, serta mendapatkan akses terhadap layanan publik lainnya. Maka, negara Madinah menjadi rujukan para sarjana dunia dalam melihat Islam sebagai konsep bernegara. (Page ix)

Di darat saja anginnya cukup kencang, apalagi di laut, (Page 6)

Bimas Islam berpesan agar anak-anak menggunakan seluruh potensi untuk menggapai kehidupan gemilang di dunia dan akhirat. (Page 8)

Bimas Islam juga mengingatkan pentingnya kecerdasan literasi dan bermedia agar tak mudah termakan isu hoax. (Page 8)

Tiada Sial di Jalan Dakwah (Page 10)

Tak ada yang bisa dilakukan, kecuali pasrah kepada Zat yang memerintahkan dakwah kepadanya. (Page 10)

Alam yang sejuk seperti memberikan semangat agar kami tetap istiqamah. (Page 22)

Kami membentuk Kelompok Persatuan Majelis Ta'lim (Permata) tingkat desa di tiap kecamatan. (Page 23)

Edukasi informasi yang sehat merupakan kata kunci dalam menyaring berita dan informasi. (Page 24)

Tak ada pembedaan PNS dan honorer. (Page 25)

Tantangan besar justru berasal dari dalam dirinya. (Page 25)

Keluarga dan tugas negara harus berjalan beriringan, tanpa harus menepikan salah satu dari keduanya. (Page 25)

Dirinya tak sendirian. Ada Zat Maha ghaib yang tengah menatap dan senantiasa menemani siapa pun yang berjuang di jalan-Nya. (Page 31)

Jika sauh terangkat, layar sudah terkembang, pantang tuk kembali! (Page 32)

Alhamdulillah, speed boat sampai dengan selamat. Pengantin berbahagia karena dinikahkan. (Page 37)

Saya masih mengajar TPQ di masjid samping rumah. Dulu di rumah saya, (Page 38)

Tidak ada kata libur dalam berdakwah, (Page 38)

Jangan sampai lupakan dakwah. Sesibuk apa pun, isilah dengan dakwah, (Page 38)

Ustadz Ibrahim Abdullah. Beliau yang mengajari saya membaca Al-Qur'an dengan baik, (Page 39)

Menuntut ilmu agama bagian dari jihad, (Page 40)

Orang tua saya bilang, "Kami ingin kamu belajar agama. Semoga menjadi amalan yang terus mengalir bagi kami di akhirat kelak," (Page 40)

Aktivis IMM ini tak malu menjadi tukang ojek. (Page 41)

Sampai menikah tahun 2005, saya terus ngojek. Saya menikah saat masih kuliah. Tahun 2006 saya lulus kuliah, (Page 41)

Alhamdulillah, saya bisa melewatinya karena niat jihad, (Page 42)

Songkok haji merupakan istilah orang Sangihe untuk menyebut gelombang pasang yang mengamuk. (Page 67)

Penghulu harus memiliki energi lebih. Ia harus siap hadir saat kegiatan keagamaan, (Page 71)

Laut adalah masa kecil, masa muda, dan masa tuanya. (Page 74)

Berselimut ombak dan berbantal karang. (Page 74)

Seorang mubaligh/penyuluh agama harus tampil optimal. Tidak hanya berbekal ilmu agama, penampilan fisik juga harus meyakinkan agar warga binaan merasa dihormati. (Page 79)

Tapi keraguan itu sirna, bukan oleh orang lain melainkan dari keyakinan di dalam hatinya untuk istiqomah dalam perjuangan. (Page 80)

Pengabdianku Ibadahku (Page 90)

Mentawai merupakan destinasi terbaik selancar, nomor tiga di dunia setelah Hawai dan Haiti. (Page 90)

Alhamdulillah, saya diberi jodoh gadis Simalegi yang tak pernah membuka kerudung sejak di MTs. (Page 93)

Kamu sudah tidak boleh belajar sama saya sebelum belajar kepada 40 guru lain. (Page 97)

Betapa janji Nabi tak pernah dusta, dimana pun ada manusia, di sana pasti ada Islam. (Page 101)

Masjid ini menjadi pusat kegiatan. Kami shalat lima waktu, shalat Jum'at, shalat Lebaran, Isra Mi'raj, Maulidan, hingga pengajian Al-Qur'an anak-anak dan ibu-ibu. Semuanya dilakukan di sini, (Page 125)

Membangun Keshalihan Umat melalui Masjid (Page 127)

Memberikan pembelajaran dan pengajian secara bertahap membuat masyarakat mampu memahami dan bersikap hati-hati. (Page 131)

Di ibu kota kabupaten ini (Kalabahi), Jamal mencari toko buku yang menyediakan kitab atau buku bacaan yang menyediakannya jawaban atas berbagai pertanyaan sulit, atau buku-buku yang diperlukan untuk menambah pengetahuan keislamannya. (Page 133)

Dia tinggal bersama seorang istri, anak lelaki dan satu anak perempuan. (Page 144)

Selain melakukan penyuluhan, Saiful dan penyuluh lainnya juga membuka TPA. (Page 156)

Manfaatkan tanah meski sejengkal, dan air meski setetes. (Page 161)

Manusia pasti mampu melewati cobaan-cobaan hidup. Karena semuanya telah diukur oleh Allah. (Page 161)

Saat pertama kali dibuka, hanya 5 calon santri yang mendaftar, sementara ada 20 guru (ustadz) yang dibawa dari Jawa. (Page 162)

Tanah kosong di sekitar pesantren saya kelolah dengan menanam palawija. Agar memberi manfaat. Setidaknya bisa untuk keperluan sehari-hari para santri dan guru, (Page 163)

Sektor koperasi kami kelolah dari dan untuk santri. Omsetnya tidak kurang dari Rp. 800.000.000,-. Ini luar biasa. Jika dikelolah dengan baik, ekonomi pesantren akan menghasilkan keuntungan besar. Hasilnya untuk subsidi belajar-mengajar di pesantren. (Page 164)

Kuncinya, selama kita mau bekerja keras dan banyak inovasi dan kreativitas, maka Allah pasti akan memberikan jalan terbaik buat kita, (Page 165)

Intinya kami mendidik santri dengan menjaga kualitas pendidikan, bukan jumlah (kuantitas) santri yang belum tentu berkualitas, (Page 166)

SEMBURAT CAHAYA DI PEMUKIMAN KUMUH (Page 185)

Anak-anak usia sekolah yang biasanya memulung, kini belajar mengaji dan berhitung. Ibu-ibu yang semula mengisi hari-hari hanya untuk berburu barang bekas demi menyambung hidup, kini mulai belajar mengenal Sang Maha Pemberi Kehidupan. (Page 186)

Jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka engkau akan menanggung pahitnya kebodohan. (Page 192)

Kendala yang Menguatkan (Page 202)

Semoga mereka bisa membaca Al-Qur'an dengan benar disertai ilmu tajwid, memahami isinya, dan mengamalkan Al-Qur'an, (Page 203)

Dalam islam, mahar juga tidak harus mahal dan tidak boleh memberatkan calon suami. (Page 209)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar