Saudara mempunyai kemampuan untuk membuka cabang laundry di tiap kota, membuka cabang sekolah di tiap kota, sebar manfaat sebanyak-banyaknya! (Page 6)
Ingat, jika saudara sudah menguasai dan memiliki ketiga hal ini (iman, ibadah, dan amal shalih), maka insyaaAllah sudah tidak ada lagi masalah... (Page 8)
Anda dikirim oleh Allah melalui wasilah perusahaan ke Kalimantan, ke Makassar dan ke tempat-tempat lainnya, tapi ibadah tetap terjaga, komunikasi dengan pasangan masih berjalan, kedekatan hati dengan anak-anak tetap terjaga... ini karunia! (Page 10)
Lalu, setiap jam 11.30, kita keluar sambil mengajak karyawan kita untuk shalat berjama'ah. Karyawan diajak untuk memgaji dan belajar Al-Qur'an, saudara sendiri yang mengimami shalat dan mengajarkan baca Quran. (Page 15)
Pindah kuadran ini harus karena Allah SWT. Misi utama kita ingin pindah kuadran agar bisa mempersiapkan bekal akhirat sebanyak-banyaknya. (Page 22)
Sebagai contoh seorang dokter. Dokter kan pada awalnya masih dokter biasa tuh, lalu naik menjadi dokter spesialis, naik lagi hingga punya rumah sakit. Pindah kuadran! (Page 27)
Ketika saudara sudah menguasai 1 produk, kenapa anda tidak melangkah ke produk yang kedua? (Page 35)
Pindah kuadran yakni dengan sedekah, doa, dan ibadah. (Page 38)
Allah adalah sumbernya modal. (Page 42)
Kita tidak punya kuasa bahkan untuk diri kita sendiri. (Page 52)
Sampai sini pertanyaannya adalah kurang apa ya? Shalat sudah sedekah sudah, ngaji sudah, doa sudah, kurang apa? Jawabannya ternyata adalah kurang sabar. Ya, sabar saja dulu. (Page 55)
You will not get success without Allah SWT. (Page 58)
Berpindah kuadran yang paling cantik adalah ketika kita bisa berpindah kuadran dari dzolim menjadi shaleh, dari bodoh menjadi alim. (Page 61)
Quantum changing itu adalah perubahan yang dilakukan bersama Allah SWT. (Page 67)
Kita harus doa agar tidak dikembalikan oleh Allah SWT ke kuadran yang sebaliknya. (Page 75)
Pastikan anda berada di kuadran akhirat, kuadran ukhrawi. (Page 76)
Allah yang punya semuanya, Allah yang punya dunia ini. Kita minta dan kuncinya adalah bershalawat. (Page 77)
Kalau next nanti kita jadi bos, utamakan karyawan. Kalau perlu kita berkorban, kita ngutang-ngutang supaya karyawan kita jangan ada yang terdzolimi. Jangan sampailah karyawan kita tahu kita susah, biarin nanti Allah yang bantu kita, insyaaAllah. (Page 80)
Semua atas izin Allah, lakuin saja dengan segenap keyakinan. (Page 101)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar