Seorang guru adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia dan dialah seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Namun gelar "pahlawan tanpa tanda jasa" di jaman yang menuntut seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mahal ini maka seorang guru juga berhak mendapatkan gaji yang mencukupi dan kehidupan yang layak.
Sebagai usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan mendapatkan kehidupan yang layak, seorang guru bisa menambah pendapatannya dengan membuka usaha sendiri sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
Dan disinilah peran guru sebagai "Double Jobs of The Teacher" yaitu selain menjadi seorang pendidik, seorang guru juga dapat menjadi seorang entrepreneur (pengusaha) karena menjadi seorang guru dan menjadi seorang pengusaha itu memiliki kesamaan yaitu pekerja keras, motivator, penasihat, dan pengendali mutu.
Masalahnya yaitu seorang guru yang juga menjadi seorang pengusaha harus pandai-pandai mengatur waktu. Jika dia mempunyai jadwal mengajar pada waktu pagi hari sampai dengan siang hari maka dia dapat menjalankan bisnisnya pada waktu sore hari sampai dengan malam hari dan begitu pula sebaliknya jika dia mengajar pada waktu siang hari sampai dengan sore hari maka dia bisa menjalankan bisnisnya pada waktu pagi hari.
Banyak jenis bisnis yang dapat dijalankan oleh seorang guru misalkan mendirikan LBB (Lembaga Bimbingan Belajar), membuka toko kelontong, membuka jasa laundry, membuat sanggar senam, menjadi penulis buku, menjadi penulis media masa, menjadi tutor di LBB lain, jasa foto-video, ternak lele, ternak kambing, ternak sapi, atau usaha lain yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Seorang guru yang juga memiliki bisnis atau usaha pastilah memiliki pengalaman yang menarik untuk diambil hikmahnya dan di sampaikan kepada para siswanya sebagai sarana memotivasi mereka agar memiliki semangat untuk bekerja keras dan belajar dengan giat untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Dan guru akan menjadi seorang pahlawan untuk keluarganya, masyarakar, dan bangsa tanpa embel-embek "Tanpa Tanda Jasa" lagi, namun cukup dengan gelar "Sang Pahlawan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar