Berdasarkan tempatnya, sistem peternakan sapi potong dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Secara Ekstensif
Sistem ini menggunakan lahan luas untuk tempat peternakan sapi potong sehingga biaya yang dibutuhkan cukup besar. Sistem ini telah diterapkan oleh negara Australia yang mana sebagian besar wilayahnya adalah padang rumput.
2. Secara Intensif
Sistem ini memakai sistem perkandangan sebagai tempat berternak sapi potong. Maka dari itu modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis ini tidak terlalu besar tergantung jumlah sapi yang diternak. Dan pada umumnya peternak di Indonesia menggunakan sistem ini baik peternak kecil maupun peternak besar.
Berikut akan dijelaskan tentang tahapan sistem peternakan sapi potong secara intensif yang bertujuan untuk menambah bobot hewan ternak secara cepat dan efisien karena sistem peternakan ini membatasi pergerakan hewan ternak hanya di dalam kandang saja sehingga hewan ternak tersebut dapat tumbuh secara maksimal,
Tahap Pertama: Menyiapkan Kandang
Menyiapkan kandang untuk sapi yang akan diternak adalah langkah awal yang harus peternak lakukan untuk memulai usaha ini. Desain dari kandang sendiri tergantung dari selera peternak yang disesuaikan dengan luas lahan dan kondisi lingkungannya.
Tahap Kedua: Menyiapkan Pakan Ternak
Setelah menyiapkan Kandang, langkah berikutnya adalah menyiapkan pakan ternak. Hal ini sangatlah penting dan harus peternak pikirkan matang-matang karena pengeluaran terbesar dalam usaha ini adalah biaya untuk membeli pakan. Jika biaya pakan yang dikeluarkan lebih besar dari pada keuntungan yang diperoleh dari penjualan maka secara otomatis usaha ini secara cepat atau lambat akan gulung tikar. Maka dari itu, pakan ternak memiliki peran yang sangat vital bagi pertumbuhan hewan ternak dan keberlangsungan usaha peternakan. Jadi peternak harus menyiapkan pakan untuk hewan ternaknya yang semurah mungkin bahkan kalau bisa yang gratis.
Tahap Ketiga: Membeli Bibit Sapi
Dan sekarang saatnya untuk membeli bibit sapi di pasar sapi tradisional yang ada di wilayah peternak. Membeli bibit sapi sendiri harus dilakukan secara jelih. Peternak harus memilih bibit sapi yang terbaik dengan harga murah. Jagan sampai tertipu oleh makelar yang biasanya tidak bertanggung jawab. Jika peternak tersebut adalah seorang pemula lebih baik dia mengajak peternak yang sudah dia kenal dan berberpengalaman untuk membantu membelikan bibit sapi yang paling bagus.
Tahap Keempat: Kebersihan Kandang
Kebersihan Kandang harus dijaga agar kesehatan hewan ternak bisa dalam kondisi bagus. Kandang harus dibersihkan dari kotoran dan dari sisa makanan hewan ternak. Peternak juga dapat memanfaatkan kotoran dan sisa makanan dari hewan ternak tersebut menjadi pupuk kandang. Dan ini merupakan produk sampingan dari usaha peternakan sapi ini.
Tahap Kelima: Menjaga Kesehatan Hewan Ternak
Menjaga Kesehatan Hewan Ternak bisa dilakukan dengan cara, yaitu: memberi makan secara teratur, menjaga kebersihan kandang, dan memberi pupuk organik cair yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh hewan ternak. Apabila hewan ternak terkena penyakit, peternak bisa memakai jasa mantri atau dokter hewan.
Tahap Kelima: Penjualan
Moment yang paling bagus untuk menjual hewan ternak yaitu pada waktu Hari Raya Idul Adha. Moment ini adalah moment panen para peternak sapi, karena disamping masyarakat banyak yang membutuhkan sapi sebagai hewan qurban, harga sapi pun naik berlipat ganda. Maka dari itu seorang peternak jangan sampai menyia-nyiakan moment penting ini. Peternak bisa menbuat kartu nama atau brosur yang terdapat daftar harga, nomer telpon, dan foto hewan ternak yang dia jual untuk dibagikan ke takmir masjid, guru agama, dan masyarakat luas.
Tahap Keenam: Analisis Keuangan Tahunan
Berikut akan dipaparkan analisis keuangan tahunan dengan jumlah hewan ternak berupa sapi potong sebanyak 5 ekor, dengan profit tiap sapi sebesar Rp. 5.000.000,-
1. Pemasukan
5 ekor sapi x Rp. 5.000.000 = Rp. 25.000.000
2. Pengeluaran
a. Biaya pakan 1 tahun
360 hari x Rp. 20.000 = Rp. 7.200.000
b. Biaya operasional 1 tahun
360 hari x Rp. 5.000 = Rp. 1.800.000
Jadi Total Pengeluaran Rp. 9.000.000
3. Saldo
Total Pemasukan - Total Pengeluaran =
Rp. 25.000.000 - Rp. 9.000.000 =
Rp. Rp. 16.000.000
Jadi Pendapatan Peternak Tiap Bulannya yaitu:
Rp. 16.000.000 : 12 = Rp. 1.333.333 atau jika dibulatkan menjadi Rp.1.3 juta/bulan. Keuntungan ini bisa ditingkatkan dengan cara menambah jumlah hewan ternak dan menerapkan sistem yang lebih efisien dan ekonomis.
Selamat Mencoba :-)
Pengerolan pipa *** SINAR BULAN *** di JL. Kolonel Sugiono 12 A / 2 , Kota Malang - Jawa Timur ( Indonesia ) berdiri sejak 1970 hingga sekarang.
BalasHapusTelp : ( 0341 ) 210 5757 , Hp : 0812 1601 9980
Menerima pengerjaan Besi / Stainless >>>
# Pengerolan BERBAGAI UKURAN : PIPA BULAT / KOTAK / GEPENG , PLAT , SIKU , STRIP , KANAL U bentuk SPIRAL , TEKUK L , KERUCUT , LENGKUNG .
Pengerolan pipa untuk kandang sapi ,dll
( Website >> wordpress / blogger SINAR BULAN KOTA MALANG )