Hari ini ke Jatim Expo Surabaya sore-sore dengan cuaca agak mendung disertai rintik hujan. Kami sekeluarga ke sana karena ada acara pameran buku "The Big Bad Wolf Book Sale Surabaya", & Jatim Expo parkirnya sampai full!!
Aku belum pernah ke Jatim Expo, ini yang pertama. Pertama kali masuk pameran, ada buku yang menarik yaitu Biografi Steve Job. Aku pun membukanya & ternyata bukunya masih berbahasa inggris belum diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, hal tersebut menurunkan rasa tertarik ku untuk membeli buku tentang pendiri perusahaan teknologi "Apple" tersebut.
Aku keliling-keliling yang aku temukan buku bahasa inggris semua. Meski pekerjaan ku adalah guru bahasa inggris tetapi kalo baca buku, kususnya novel, yang berbahasa inggris aku belum sebegitu tertarik untuk membacanya. Aku lebih enjoy menikmati musik, film, & artikel berbahasa inggris.
Kami berempat (aku, istri, zaky, & azkiyah) lanjut keliling-keliling pameran & menemukan buku yang menarik untuk kami. Aku beli 2 buku tentang managemen & haji. Zaky menemukan buku favoritnya yaitu mewarnai karakter film pixar "cars". & Istri menemukan novel berbahasa inggris yang selama ini dia cari.
Setelah selesai beli buku kami ke "Bebek Goreng Harissa" untuk makan malam. Kami memesan hanya 2 porsi, untuk istri & Zaky, sedangkan aku tidak perlu memesan makanan disini karena sebelum berangkat, aku sudah mempersiapkan bekal makanan sendiri, jadi biar hemat. Ada kejadian kurang menyenangkan waktu istri nyuruh aku bayar makanan di kasir. Aku lupa tidak tanya ke istri tadi pesan menu apa saja, waktu si kasir tanya nomer meja dan pesan menu apa saja aku jadi bingun. Seingat ku, aku di meja nomer 30, lalu si kasir menotal harganya 80rb lebih, padahal istri cuma ngasi uang 60rb. Lalu aku bilang ke kasir "kayaknya bukan nomer 30 mbak tapi nomer 29", si kasir narik nafas panjang dan wajahnya jadi menyeramkan, lalu dibuka tumpukan kwitansi tebal itu dan mencari meja nomer 29.
Dia menotal dan totalnya hampir 50rb, si kasir tanya ke salah satu pelayan "Apa dia di meja nomer 29?", si pelayan toko bilang "ya, tadi bapak ini di meja 30 lalu pindah ke meja nomer 29".
Dengan hati kecewa, aku membayar tagihan ku dan mendapatkan pelajaran baru dari kejadian ini yaitu sebelum bayar ke kasir restoran, kita harus tahu nomer meja dan menu apa saja yang sudah kita pesan.
Akhirnya kami ke lobby parkiran untuk kembali pulang.
Aku ingin dengan mengajak keluarga ke pameran buku bisa menumbuhkan budaya literasi di keluarga ku. Seperti waktu aku masih SD dulu, ibu ku membelikan aku majalah "Mentari" sehingga aku termotivasi untuk membacanya. Dan hal ini meningkatkan minat membaca ku. It is amazing!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar