Rabu, 18 April 2018

PEMUJA SEPAK BOLA


Di dalam ruang budaya tersebut berlangsung praktek berbagai relasi kekuasaan yang digerakkan oleh tiga kekuatan besar, 3G yaitu Gold, Glory, dan Goal. Hal ini mirip dengan modus imperialisme kuno ratusan tahun lalu saat perjanjian Tordesilas Spanyol tahun 1494 untuk melancarkan misi Paus Alexander VI mencapai tujuan 3G saat itu Gold, Glory, dan Gospel

Hirarki Kuasa Gold, Glory, dan Goal dalam Sepak Bola

1. Memupuk Gold dari Tontonan Hiburan dan Jual Beli Pemain
Sebagai industri, sepak bola merupakan usaha padat modal dan berjangka panjang namun menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Karena itu pertimbangan bisnis dengan hitungan untung rugi merupakan varian yang tidak bisa dipisahkan dari industri sepak bola itu sendiri.

2. Meraih Glory dengan Menjadi Fans Sepak Bola
Glory (kemuliaan atau kejayaan) dalam industri sepak bola dapat ditempatkan pada posisi kedua dalam segitiga 3G. Posisi tengah ini lebih luas dari puncak segitiga yang ditempati gold. Sebab, glory bukan saja dinikmati oleh pemain, pelatih atau menajemen klub sepak bola, tetapi juga dapat dinikmati sebagian pecinta sepak bola, baik yang tergabung dalam suatu fans club ataupun tidak.

3. Merayakan Kegembiraan melalui Goal
Hirarki kuasa ketiga dalam ruang budaya yang menggerakkan sepak bola menjadi industri adalah goal. Sebuah goal bukan saja merupakan peristiwa penting dalam suatu petandingan di atas rumput hijau. Goal dalam industri sepak bola adalah cara atau tahapan menuju kuasa diatasnya, goal akan meraih glory dan gold.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar