Kamis, 03 Januari 2019

Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza



Namun, buku kadang memiliki gizi lebih dibandingkan dengan ceramah. (page 21)

Jadikanlah berkunjung ke toko buku sebagai agenda “piknik ruhani” agar benak anda disuplai oleh hal-hal yang benar-benar bergizi. (page 31)

Berusahalah sekuat daya untuk mematikan televise dan kemudian membacalah. (page 37)

We first make our habits, then our habits make us. (page 43)

Saya sangat merasakan sekali bahwa menulis dapat membebaskan diri saya dari kerangkengan apa pun. (page 76)

Mulailah dengan menulis hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaan mu sendiri. (page 83)

Memang, untuk lebih memperbagus dan memperkaya kosakata kita, kita harus mendampingi proses penulisan itu dengan membaca sebanyak-banyaknya buku. (page 83)

Dan saya mengikuti teori Carmel Bird bahwa cerita fiksi dapat dikembangkan dari cerita nyata. (page 105)

Sekolah pada masa depan akan berada di “jalan”: keluarga, pabrik-pabrik, LSM, perusahaan, dan lain-lain. (page 125)

Pengalaman abstrak dapat membuat seseorang terjerumus menjadi seorang plagiat! (page 138)

Pikiran yang berkembang baik, gairah belajar yang tinggi, dan kemampuan memadukan pengetahuan dengan kerja adalah kunci-kunci baru menuju masa depan. (page 140)

Yang paling penting adalah mereka (para guru) mampu menghadirkan kembali kegembiraan dalam proses belajar. (page 141)

Tangan yang digerakkan untuk menulis akan mampu mengalirkan sifat-sifat seseorang yang tersimpan di dalam pikiran dan perasaannya ke lembar-lembar kertas. (page 159)

Anak saya memerlukan idola yang “hidup”. (page 168)

Semua ilmu, sesungguhnya, senantiasa membawa hal-hal baru kepada para penuntut ilmu. Inilah keajaibannya. (page 179)

“Jangan gunakan paksaan, tetapi biarkan pendidikan awal menjadi sesuatu yang menyenangkan; dan anda akan lebih mudah menemukan bakat-bakat alam.” PLATO (page 203)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar