“Kalu memang yakin, ungkapkan
saja rasa cinta itu padanya. Cinta itu anugerah Tuhan. Rasakan dan nikmati
saja,” (page 33)
Beliau tidak pernah mengkritik
tulisan karena sajatinya tulisan adalah karakter individu. (page 42)
Ia selalu membawa spirit Ali bin
Abi Thalib, “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” (page 43)
Pak Hernowo mengajari kami untuk
terus menulis, 5 menit setiap hari … bahkan saat sedang tidak ada yang ingin
dituliskan. (page 59)
“Menulis sampah” yang Pak Her katakana,
bisa menenangkan hati dan pikiran. (page 59)
Membaca adalah cara orang bersekolah secara
mandiri. (page 83)
Ia juga menuangkan kekagumannya
pada Malcolm Gladwell – seorang penulis yang mencetuskan ide berlatih selama 10
ribu jam agar orang bisa menjadi ahli dalam segala hal. (page 84)
Sebagai bukti bahwa beliau selalu
bercumbu dengan buku adalah selalu diikatnya kembali melalui tulisan. Dan,
hasil ikatannya tersebut, pasti akan di-share-nya di grup. (page 88)
Jujur, saya kaget, belajar
menulis online kepada orang sekelas beliau tergolong sangat murah. (page 95)
Beliau tak menyuruh kami mencatat
aneka teori, tapi meminta kami untuk mulai memiliki buku diari. (page 100)
Bagi saya, menulis adalah
membuang beban, membuang sampah di pikiran, dan tempat curhat terbaik. (page
109)
Bagi saya, buku dan tulisan adalah
sahabat terbaik pada saat senang dan sedih saya. (page 109)
Dalam menyampaikan ilmunya,
beliau tidak pernah menggurui. Cara beliau adalah dengan menceritakan
pengalaman dan apa saja upaya yang telah beliau lakukan. (page 111)
Membaca adalah kata kunci dari
seluruh elemen pembangunan peradaban manusia. (page 118)
Mengutip pesan Walt Disney, Buku adalah
‘kekayaan’ (page 120)
Tepatnya, “Cara Paling Awal
Mempelajari Al-Qur’an”, terjemahan dari tulisan Syekh Ragip Frager. Sang Syekh
menuturkan ilmu yang diajarkan oleh gurunya, Safer (Muzaffer) Effendi, mengenai
cara-cara paling dasar untuk mempelajari Al-Qur’an. Sang guru mengajarinya
untuk membiasakan diri mencari ayat-ayat yang memiliki makna khusus untuknya.
(page 123)
Satu-satunya kemewahan yang
dimiliki dan menjadi hak tiap pribadi adalah kebebasan berpikir ini. (page 131)
Karut-marut negeri ini
membutuhkan ide-ide segar (output) dan penerapan segera, agar berbagai
persoalan nasional berangsur tuntas. (page 132)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar