Pemain-pemain andal di bidang ini
(pornografi) adalah perusahaan multinasional, yang juga telah mencatat dirinya
di bursa saham internasional. (Page 15)
Pornografi juga seharusnya
menjadi pertimbangan masuk sebagai salah satu Daftar Negatif Investasi. (Page
17)
Bahkan menggambarkan seolah-olah
kasus-kasus bugil depan kamera sebagai kasus biasa yang remeh temeh. Lama kelamaan,
masyarakat bisa memandangnya sebagai dekriminalisasi, tidak lagi menganggap
sebagai perbuatan jahat atau pelanggaran. (Page 18)
Kasus Budi Han, fotografer yang
mencuri adegan di ruang ganti pakaian saat casting terhadap beberapa model dan
artis, yang jelas-jelas kriminal saja dikomplain para korban sangat tidak adil.
Bayangkan, seumur hidup sampai kiamat, video telanjang itu akan tetap ada dan
terus diedarkan, bahkan dijual murah meriah bergenari generasi. Bandingkan dengan
penjara yang dikenakan pada Budi Han yang hanya 1 tahun 2 bulan sebelum
dipotong masa tahanan. (Page 18)
Mengingat internet mustahil
dikuasai kekuatan tunggal manapun (Page 19)
‘Don’t Try Pornography at Home!’
(Page 21)
Adalah sebuah kesempatan istimewa
bagi kita untuk dapat menyayangi dan merawat seorang anak. (Page 23)
Menurut NetValue, pada bulan
September tahun 2000, anak-anak menghabiskan waktu 64,9% lebih banyak untuk mengunjungi
situs porno dibandingkan situs game. (Page 23)
Salah satu persembahan terindah
yang bisa anda berikan pada anak adalah kasih saying tulus dan rasa percaya
diri yang sehat. (Page 29)
Perilaku seksual ditentukan bukan
hanya oleh pengetahuan, melainkan oleh nilai-nilai luhur yang dianut. (Page 30)
“Menikmati materi pornografi
menorehkan kenangan buruk di benakmu sepanjang sisa hidupmu.” (Page 31)
Mereka (para penyedia pornografi)
mencari pelanggan seumur hidup, karena mereka tahu pornografi menyebabkan
ketagihan. (Page 35)
Pornografi menciptakan dorongan
untuk memuaskan diri dan kegoisan. (Page 35)
Sebagai dewasa muda yang masih
lajang, anda berada pada titik yang kritis dalam hidup anda. (Page 37)
Anda (dewasa muda lajang) adalah
target utama dari usaha keras industry hiburan untuk mengeruk keuntungan dari
seks. (Page 37)
Pornografi bisa dan akan meracuni
pikiran, tutur kata, dan nilai-nilai moral anda. Anda akan terkejut mendapatkan
betapa mudahnya pornografi menghempaskan rasa harga diri dan rasa hormat anda
pada orang lain. (Page 37-38)
Ketergantungan terhadap
pornografi layaknya sumur tanpa dasar, di mana hanya tindakan drastislah yang
dapat menolong anda. (Page 38)
Lindungi diri anda dari efek
destruktif materi pornografi. (Page 38)
Cinta dalam pernikahan adalah hal
yang pribadi. Tapi itu tak berarti bagi para pebisnis pornografi. (Page 38)
Sebagian besar pasangan dalam
pernikahan mengakui mereka hancur lebur ketika pasangan mereka berselingkuh. Tapi
sebagian dari orang-orang itu meracuni hubungan mereka dengan memperkenalkan “orang
ketiga” – dalam bentuk film, majalah, dan materi pornografi lain. Benda-benda
itu merusak ikatan antar pasangan, efeknya bisa terasa langsung atau dalam
jangka panjang. (Page 38-39)
Para ayah yang menggunakan
pornografi –apapun alasannya- menghancurkan rasa aman si anak gadis dan
membuatnya menganggap bahwa perempuan hanyalah obyek seksual belaka. (Page 39)
Satu dari tiga anak perempuan dan
satu dari tujuh anak laki-laki akan mengalami penganiayaan di usia 18. (Page
40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar