Jumat, 06 Maret 2020

BUDAYA BACA DI UNIVERSITAS

Dengan menjadi pembaca yang lebih baik, para mahasiswa menjadi lebih sukses (Page xi)

Keterampilan-keterampilan dan disiplin membaca tetap akan menjadi inti dalam kehidupan para mahasiswa. (Page xvii)

Tetaplah diingat bahwa yang benar-benar menjadi masalah bukanlah seberapa banyak yang anda baca, melainkan kegunaan bacaan-bacaan itu bagi anda. (Page xxi)

Membaca lambat juga bisa membuat hilangnya perhatian dan memunculkan akibat-akibat negatifnya dalam menafsirkan makna, (Page 16)


Tujuan membaca anda adalah kesenangan, akuisisi informasi atau sudut pandang yang baru, melewatkan waktu, atau kombinasi beberapa di antaranya. (Page 25)

Para pendiet dan orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi alkohol kerap kali menyimpan catatan tentang makanan yang mereka makan atau alkohol yang mereka minum sebagai cara untuk membuat mereka lebih sadar akan makanan dan minuman mereka. (Page 25)

Pembaca yang lebih canggih cenderung untuk tidak terlalu sering terpaku. (Page 50)

MEMBACA AKTIF: MENGEMBANGKAN HUBUNGAN DENGAN TEKS DAN PENGARANGNYA (Page 67)

Pelajaran yang paling baik selalu melekat dengan pokok pengetahuan yang telah dimiliki oleh si mahasiswa. (Page 73)

Semakin fokus tugas itu, akan semakin baik. (Page 80)

Anda tidak perlu hebat untuk bisa memulai, tetapi anda harus memulai untuk memjadi hebat. (Page 81)

Daftar bacaan acap kali hanyalah membuang-buang waktu. (Page 99)

Para dosen - seperti halnya anda sendiri - adalah manusia biasa, sehingga bacaan yang menurut mereka sangat penting tidaklah selalu demikian. (Page 101)

Mencatat tanpa berpikir pada umumnya merupakan kegiatan yang buruk. (Page 114)

Anda telah menjadi penulis selama anda menjadi pembaca, (Page 148)

Seyogianya anda selalu berusaha untuk terlibat erat dengan para pengarangnya, menghubungkan hal-hal yang mereka tulis dengan hal-hal yang telah anda ketahui, menginterogasi mereka melalui teksnya. (Page 148)

Cara-cara anda menulis akan dipengaruhi (entah anda menyadarinya atau tidak) oleh para pengarang yang anda baca. (Page 149)

Memakai hal-hal yang telah anda baca sebagai landasan untuk mendukung argumen dan sudut pandang anda sendiri. (Page 153)

Kata-kata yang anda kutip berasal dari sumber sastra seperti novel, puisi, drama, atau skenario film. (Page 158)

Perpustakaan juga bisa menjadi sumber frustrasi, (Page 175)

Bagi kami, merumput di bahan tercetak tampaknya setara dengan "berselancar di internet", (Page 178)

Jeda dari kegiatan intelektual justru memguatkan kemampuan anda untuk merefleksikan hal-hal yang anda baca dan menerapkannya pada persoalan-persoalan tertentu (Page 184-185)

Tidak banyak manfaatnya menghabiskan energi dengan berusaha membaca sesuatu yang tidak harus anda baca saat anda mengalami kesulitan membacanya, (Page 186)

Buku itu tetap harus dibuka, dibaca, dan dicerna. (Page 190)

Berbagi bacaan dengan teman-teman dapat memberi anda kesempatan untuk meluaskan, mengembangkan, dan mempraktikkan keterampilan-keterampilan sebagai pembaca. (Page 193)

Seperti pepatah, "dua kepala lebih baik", apabila anda bekerja dalam kelompok yang lebih besar, segala sesuatunya akan menjadi lebih baik lagi. (Page 203)

Teman-teman sesama mahasiswa adalah salah satu sumber daya paling bernilai yang bisa anda akses. (Page 207)

Salah satu yang harus anda pelajari sebagai mahasiswa adalah membaca komentar-komemtar tertulis dari para penilai tentang esai anda, sehingga anda akan mendapatkan manfaat dari sini dan bukannya malah hancur karenanya. (Page 224)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar