Pinky Promise

Tika sudah kelas dua dan menjabat sebagai ketua OSIS waktu itu. (Page 10)

Halonona.com adalah majalah online yang mereka rintis bersama-sama. (Page 11)

Orang suka lupa kalau nurani harus dibawa ke tiap urusan. (Page 52)

Sore itu, Tante Anind menyeret Tika ke kamar, memintanya memilih film dari koleksi DVD-nya yang berderet di rak. Sejak dahulu, Anind memang gemar menonton film. (Page 56)

Kamu inget nggak, dulu kamu teh suka jemput Tante setelah jam pulang kerja untuk nonton di bioskop. Habis itu, kita makan di kafe kesukaan kamu. Tante kangen banget kayak gitu lagi. (Page 56)

Merawat tanaman itu manfaatnya banyak, Tika. Coba, deh, sekali-kali kamu gantiin Tante menyiram. Bikin santai dan melatih kesabaran, lho. Sabar menunggu besar, berbunga, atau berbuah. (Page 59)

Lupakan. Jangan mengingat-ingat hal yang tidak berguna itu lagi. (Page 84)

Lagian, kalau kamu perlu apa-apa, tinggal bilang sama Om aja. Nanti Om belikan. (Page 98)

Malam itu, ia membuka internet lewat ponselnya, membuka foto-foto yang ia tampilkan di Instagram, mengenang masa kejayaannya yang mungkin akan hilang. (Page 98)

Ia membuka folder galeri untuk melihat foto-foto yang tersimpan di sana. Banyak sekali fotonya bersama Tante Anind di folder itu. (Page 160)

Hidup lebih indah saat kita tahu semua ada batasnya. Pemandangan sederhana mendadak seperti lukisan maestro. Suara sehari-hari seperti musik klasik. Kematian ternyata hadiah terbaik untuk manusia. (Page 161)

Apa pun yang bisa gue bantu, gue nggak akan nolak, kok. (Page 170)

Nyatanya, mendaftar BPJS tidak semudah itu, tetapi Ken berhasil juga berkat kesungguhannya. (Page 183)

Ini janjiku, untuk kutepati. Untuk selalu ada. Untuk selalu jujur pada kehidupan. (Page 195)

Tika sudah lama tidak merasakan perjalanan bermobil yang begitu menyenangkan, seperti saat bersama ketiga sahabatnya di akhir pekan itu. Ia menyetir, sementara ketiga temannya sepanjang jalan menyanyi, mengobrol, dan tertawa-tawa. Tika mengamati mereka dari kaca spion. (Page 204)

Rumah Pink ini didirikan untuk menjadi rumah singgah bagi para pejuang kangker payudara, sekaligus menjadi pusat pendampingan pasien yang akan berobat ke rumah sakit, (Page 216)

Musik lembut mengalun dari radio tape, mengisi ruang tengah Rumah Pink. (Page 220)

Film adalah hal yang paling disukainya (Kireina Enno), setelah buku-buku yang nyaris tak tertampung di sejumlah raknya. (Page 279)

Jika sedang rehat menulis, waktu luangnya dihabiskan untuk traveling, memotret, dan membuat catatan etnografi (deskripsi tentang kebudayaan suku-suku bangsa) dari perjalanannya. (Page 279)

Silahkan mengunjunginya di blog: http://falling-eve.blogspot.co.id; Twitter: @kireinaenno; Instagram: kirei_na. (Page 279)