Tuhanku Yang Maha Pemurah, ulurkan padaku kemudahan dan pertolongan. (Page xii)
Jika membaca Al-Quran tanpa pemahaman, perenungan, dan kepekaan, seseorang tidak akan dapat memetik manfaat secara sempurna, meski tetap mendapat pahala. (Page xvi)
Bila kalian berjual beli barang-barang mewah, senang beternak dan bercocok tanam, lalu kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan membuat kalian terpuruk dalam kehinaan. Dia tak akan membebaskan sebelum kalian kembali kepada agama kalian. (Page 20)
Iman adalah sumber tenaga untuk melaksanakan beragam tugas dan kewajiban. (Page 22)
Al-Quran adalah satu-satunya sumber keimanan. (Page 22)
Al-Quran adalah sumber energi yang memengaruhi hati. (Page 23)
Tidak ada dalam hati dan kehidupan mereka selain Allah. (Page 25)
Sunnah membantu kita mengamalkan petunjuk-petunjuk di dalam Al-Quran. (Page 28)
Penyesalan adalah tobat. (Page 31)
Al-Quran tak ubahnya seperti air yang memberi kehidupan kepada siapa saja yang meminumnya. (Page 31)
Sesungguhnya Al-Quran adalah jamuan Allah. Siapa saja yang menikmatinya pasti akan merasa aman dan tenteram. (Page 33)
Dia membiarkan manusia bebas memilih. Dia tidak memaksa mereka untuk berbuat taat atau maksiat. Jika tidak demikian, mereka akan sama dengan makhluk lain. Hanya saja Allah menginginkan mereka berada di jalan yang benar dan mendapatkan surga. Itulah kenapa Dia tidak terburu-buru mengazab bila mereka bermaksiat. Dia akan lebih dulu bersikap santun dan lembut, berharap mereka kembali kepada-Nya. (Page 45)
Kasih Allah kepada hamba-hamba-Nya jauh melebihi kasih seorang ibu kepada anaknya. (Page 47)
Siapa bertindak dengan daya dan kekuatanKu, akan Ku buat besi melunak untuknya. (Page 51)
Ku uji mereka dengan berantai bencana, biar Ku sucikan mereka dari beragam aib dan cela. (Page 52)
Kebaikan di sisi Ku berlipat sampai sepuluh, tujuh puluh, bahkan berkali-kali lipat. Sedangkan keburukan di sisi Ku tidak akan berlipat, dan andai disesali dan dimintai ampunan kepada Ku, pasti Ku ampuni. (Page 52)
Dunia adalah negeri ujian dan cobaan, bahwa di situ hanya ada satu Tuhan. (Page 57)
Hadapi dan jangan takut. Tuhan menantimu! (Page 59)
Al-Quran diturunkan Allah sebagai petunjuk jalan menuju Allah dan surga-Nya. (Page 59)
Al-Quran ini memiliki 2 ujung: ujung yang satu di tangan Allah dan ujung 1 yang lain di tangan kalian. (Page 60)
Hati yang tersentuh dan akal yang terpukau oleh ayat demi ayat menjadikan iman di hati semakin kokoh. (Page 61)
Di antara mukjizat Al-Quran adalah ia mudah bagi semua, tak membutuhkan keadaan mental tertentu untuk menjalin interaksi dengannya. Juga tak perlu suasana, tempat, dan waktu istimewa. (Page 68)
Al-Quran bagi hati itu seperti ruh bagi tubuh. (Page 70)
Setiap orang menemukan tujuannya di dalam Al-Quran. Yang ingin lepas dari jerat rutinitas hidup akan menemukan tempat menyendiri, (Page 72)
Al-Quran jauh lebih dicintai Allah dibandingkan langit dan bumi berikut seluruh isinya. (Page 97)
Rutin membaca Al-Quran mendorong seseorang berbuat banyak kebaikan. (Page 100)
Dan bacalah Al-Quran itu secara perlahan-lahan. (Page 100)
Nabi selalu menjaga agar bisa membaca Al-Quran setiap hari. (Page 102)
Banyak orang membaca Al-Quran tapi hanya sampai di tenggorokan. Al-Quran itu baru benar-benar bermakna bila ia sampai di hati. (Page 103)
Setelah belajar 10 ayat dari Nabi, mereka (para sahabat nabi) tak menambahnya lagi sebelum mendalami isinya. (Page 111)
Tidak akan memahami Al-Quran orang yang mengkhatamkannya kurang dari 3 hari. (Page 114)
Memang, Rasulullah menganjurkan para sahabat banyak membaca Al-Quran. Tetapi, tetap dengan catatan bacaan itu tenang, perlahan-lahan, dan dapat dipahami pendengarnya. Hanya dengan cara seperti itu hati akan terbuka menerima kilatan cahayanya, menyerap curahan iman dari mata airnya. Lalu, terciptalah pertautan sejati Al-Quran dengan hati, masuklah ruh ke lubuk hati sedikit demi sedikit, menghidupkan hati secara sempurna. (Page 114)
Pengaruh terbesar Al-Quran adalah terbentuknya tingkah laku yang lurus serta bersatunya kata dan perbuatan. (Page 121)
Berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. (Page 132)
Hiasi Al-Quran dengan tindakan! (Page 139)
Al-Quran menjadi teman sejati pada setiap detik yang mereka (sahabat Nabi) lalui. (Page 143)
Pelajarilah Al-Quran per 5 ayat. Kau akan lebih mudah menghafalnya. Pertama kali Jibril mendatangi Nabi Muhammad pun untuk menyampaikan 5 ayat yang berurutan. (Page 149)
Bacalah Al-Quran sehingga ia mampu mencegahmu dari perbuatan mungkar. Jika belum demikian, berarti kau belum membacanya. (Page 152)
Dekatkan dirimu kepada Allah semampumu. (Page 153)
Setiap orang wajib memahami Al-Quran dengan kadar keilmuan dan kemampuan masing-masing. Saya tidak mengatakan kita tidak butuh tafsir. Yang saya maksudkan adalah kita harus berinteraksi secara langsung dengan Al-Quran dan menggunakan akal kita untuk memahami Al-Quran sesuai kemampuan. Di sisi lain kita juga perlu merujuk kepada tafsir untuk mengetahui makna yang belum jelas bagi pemahaman kita. (Page 239-240)
Pegang teguh Kitab Allah. Apa yang sudah jelas, kerjakan. Yang belum jelas, tanyakan kepada orang yang tahu. (Page 249)
Apakah ayat yang kita baca kemudian berpengaruh di hati kita atau tidak, itu bukan kekuasaan kita, melainkan kekuasaan Allah. Allah akan menganugerahkan itu kepada setiap orang yang secara terus-menerus membaca dan merenungi Al-Quran. (Page 250)
Waktu paling cepat yang ditempuh para sahabat Rasulullah untuk mengkhatamkan Al-Quran adalah seminggu. (Page 251)
Keimanan hanya tergetar dan tumbuh ketika mendengar bacaan Al-Quran seraya memahami maknanya. (Page 253)
"Yang disebut ahli Al-Quran adalah orang-orang yang memahami Al-Quran sekaligus mengamalkan isinya, walaupun mereka tidak menghafalnya di luar kepala." Ibn al-Qayyim (Page 257)
"Wahai Hamba-Ku! Kalian tersesat kecuali yang Ku beri petunjuk. Maka, mintalah petunjuk kepada Ku, niscaya Ku beri." Hadis Kudsi (Page 263)
Pertolongan Allah sesuai tekad hamba. Pertolongan Allah tergantung kepada kemauan hamba dalam mendapatkannya. Siapa yang benar-benar menginginkan kebaikan, niscaya Allah akan membantu mendapatkannya. (Page 264)
Allah akan mengabulkan doa kita sebesar kesungguhan dan kebutuhan kita. (Page 265)
Jangan merasa cukup sekali berdoa. Lakukan secara terus-menerus, tunjukkan bahwa kita benar-benar membutuhkan hingga Allah membukakan pintu dan mengabulkan doa kita. (Page 265)
Ketergantungan kita kepada Allah tak ubahnya seperti anak (kecil) kepada orangtuanya. Kita tak boleh berhenti meminta kebutuhan kita meski berkali-kali orangtua menolak, sampai penolakan itu akan berganti penerimaan. (Page 268)
Yang harus kita lakukan agar hati kita bertaut dengan Al-Quran adalah memperbanyak membacanya secara tartil, dengan suara yang indah, dan disertai pemahaman. (Page 269)
Al-Quran adalah ruh dan sumber tenaga hati. Siapa yang kehilangan Al-Quran, ia kehilangan peluang besar untuk hidup secara hakiki, kehilangan kesempatan menikmati kebahagiaan, keridaan, dan surga dunia. (Page 277)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar