Menulis, sesungguhnya merupakan karier panjang yang berjalan paralel dengan karier saya yang lain, yakni musik. (Page ix)
Tak ada yang menyangka akan menemukan ramuan kopi sedahsyat itu di kota Jakarta, di kedai kecil bernama Filosofi Kopi. (Page 14)
Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya. (Page 27)
Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan. (Page 31)
Suratmu itu tidak akan pernah terkirim, karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara pada dirimu sendiri. (Page 40)
Aku, yang merasakan apa yang kau rasakan. Yang mendamba untuk mengalami. Aku, yang telah menuliskan surat-surat cinta padamu. Surat-surat yang tak pernah sampai. (Page 46)
Malam itu Indi menyeberang. Ia telah mampu mencinta tanpa takut kehilangan cinta. (Page 82)
Ada kalanya kesendirian menjadi hadiah ulang tahun yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus rahasia terciptanya waktu. (Page 95)
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring. (Page 98)
Gadis yang kucintai adalah seorang manusia remaja berparas manis dengan nama yang manis pula: Sarah. (Page 108)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar