Selasa, 18 Juli 2023

RAHASIA TOP MENULIS


Menulis adalah pergulatan batin. (Page vii)

Seseorang harus merasa resah dan bersalah jika ia belum menulis. Dengan tidak menulis, maka tidak ada yang bisa ia berikan kepada orang lain. (Page viii)

Mengapa menulis itu membangun kebudayaan? Menulis memiliki kekuatan keabadian yang jauh lebih kokoh daripada pikiran, ucapan, dan tindakan. (Page 8)

Mengundang 1 penulis lebih beruntung daripada 10 orang bukan penulis. (Page 10)

Tulisan itu gagasan, pikiran, perasaan, atau manifestasi 'kata kerja' yang kita tuangkan lewat bahasa tulis. (Page 14)

Puisi yang baik bukanlah kumpulan kata-kata berbunga yang kering isinya. (Page 16)

Para sastrawan besar dunia yang telah menyabet hadiah nobel (kini sudah 109 orang) adalah penulis-penulis yang menitikberatkan imajinasi (Page 22)

Untuk menekuni profesi menulis, orang harus tetap menjalani profesi utama selama karya-karyanya belum mampu menopang keluarga. (Page 29)

Selagi kita belum tahu, kita harus segera mengejarnya, menjoloknya, menggalinya, menangkapnya, dan menghadirkannya untuk kita tulis. (Page 50)

Semakin banyak praktik atau latihan, kalimat-kalimat silap akan mengalami perbaikan secara alamiah. (Page 68)

Tulisan baik tidak hanya menghibur, melainkan juga memperkaya jiwa, pengetahuan, intelektualitas, dan nilai pendidikan. (Page 78)

Hal ini persis dengan bagaimana buku-buku Palto, Shakespeare, Jane Austen, dan sebagainya memberikan keajaiban-keajaiban bagi para penulis setelahnya. (Page 83)

Media cetak dan media online ini merupakan tangga untuk menuju self-publishing atau penerbit mayor. (Page 92)

Penulis yang baik biasanya juga pembaca yang baik, yang berarti memiliki kebiasaan membaca (reading habit) yang baik pula. (Page 93)

Penulis yang hebat selalu kuat menghadapi penolakan, dan segera bangkit dan bangkit lagi jika jatuh di dalam meraih impian. (Page 95)

Penulis harus "belajar untuk hidup bersama" (learn to live together) dengan manusia lain dan segala problematikanya. (Page 103)

Jika kita berhasil mendidik diri, tidaklah sulit bagi kita untuk mendidik orang lain. (Page 106)

Rahasia menjadi penulis adalah menulis, menulis, dan terus menulis. (Page 119)

Latihan membuat segala sesuatu sempurna. (Page 120)

Tidaklah penting berapa kali pun manusia jatuh dalam kehidupan ini, karena bukan itu yang akan menentukan sukses tidaknya kehidupan selanjutnya. Yang menentukan adalah seberapa banyak manusia itu mau bangun dari kejatuhan yang dialaminya. (Page 121)

"Sebagai seorang penulis, kita harus terus latihan menulis dan membaca. Awal-awalnya saya juga mengalamai kesulitan, tapi berlatih dan terus berlatih, gak bisa langsung nulis seperti sekarang. Perlu proses lama." Dahlan Iskan (Page 122)

Menulislah setiap hari! (Page 128)

Berbagi ilmu itu membawa berkah yang melimpah-limpah; dan tak ada ceritanya berbagi ilmu membuat seseorang kehabisan ilmu. (Page 133)

Profesi satu ini membuat pelakunya mengalami depresi atau frustrasi. Itulah mengapa penulis harus memiliki ketahanan dan kesabaran tak terhingga. (Page 137)

Kita hanya menempatkan kata-kata di halaman, berdampingan satu dengan yang lain, layaknya tukang batu meletakkan batu bata. (Page 153)

Jika tulisan diproduksi setiap hari, namun tidak diterbitkan, apalah gunanya. Bukankah itu suatu bentuk kemubaziran? (Page 162)

Penulis tak kenal pensiun (Page 181)

Semua yang saya tangkap lewat pancaindra, bisa saya tulis. Yang penting adalah memberikan 'makna filosofis' di dalam tulisan. (Page 189)

Jejaring penulis akan memperkuat posisi tawar. Bersatu kita teguh. (Page 197)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar