Buku ini diinspirasi dari ceramah Allahyarham K.H. Dr. Jalaluddin Rakhmat yang dipublikasikan di kanal Youtube oleh Misykat yang berjudul "Lima Perusak Iman". (Page 7)
Hindari merasa besar, dan hindari merasa diri orang lain lebih kecil daripada diri kita, (Page 22)
Yakinlah bahwa semua hal yang terjadi betapa pun menyakitkannya bagi diri kita adalah atas kekuatan, kehendak, kekuasaan, dan kasih sayang Tuhan Yang Maha Pengasih. (Page 29)
Jangan terlalu bergembira terhadap keberhasilan-keberhasilan dan anugerah yang Allah berikan. Sebaliknya, tidak pula kita terlalu bersedih atas apa yang luput dari diri kita. Dua hal ini sebetulnya adalah kunci untuk melawan ego, kesombongan, dan ujub. (Page 36)
"Meninggalkan ghibah lebih dicintai Allah daripada 10.000 rakaat shalat sunnah." Rasulullah saw (Page 40)
Salah satu hikmah di balik semua bencana adalah menghancurleburkan berhala ego kita. (Page 45)
Seseorang diuji sesuai dengan kadar cintanya. (Page 49)
Para ulama menyebutnya istidraj, yaitu ketika seseorang melakukan dosa-dosa besar, seperti ujub, tetapi secara material dia tampak sukses. Waspadalah! Jangan sampai mendapat istidraj dari Allah Swt. (Page 60)
Hendaklah kita selalu ber-ta'awudz dan meminta perlindungan kepada Allah agar terhindar dari ujub dan penyakit hati. (Page 70)
Perbanyak doa, niscaya engkau akan selamat dari kekuatan setan. (Page 77)
Daeng Anwar, pernah mengatakan bahwa pada setiap nafas, layaknya seorang manusia selalu beristighfar. (Page 92)
Pergunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk kembali kepada Allah, (Page 94)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar