Senin, 25 Desember 2023

Mencintai Indonesia dengan Amal


Soal kesenjangan dan krisis ekonomi yang tak juga berhasil diselesaikan oleh pemerintah, misalnya, sangat potensial memelorotkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. (Page 11)

Ketidaktertataan, adalah sumber terpenting kebangkrutan sebuah bangsa. (Page 12)

Biarlah waktu yang bicara. Kitalah yang harus "bicara". Kita harus mencegah berlanjutnya penggerogotan bangsa ini. (Page 13)

Pembredelan (Pers) hanya akan semakin menurunkan kredibilitas pemerintah di mata publik. (Page 15)

Seorang petani yang risau mendatangi kepala dusunnya dan mengeluhkan lumbung padinya yang diganggu tikus. "Bakar lumbungmu!" saran kepala dusun dengan cepat dan tegas. (Page 19)

Kalau kekejaman telah menjadi kebijaksanaan,
untuk apakah pengadilan ... (Page 34)

Begitu cepat kata demi kata menjadi abu dan mulai beterbangan dan menyesakkan udara. (Page 49)

Kasus Burma mengkonfirmasikan bahwa militer adalah pembajak demokrasi yang paling potensial. (Page 55)

Premanisme hanya akan terbabat oleh moralitas baru yang menyejahterakan. (Page 78)

Kita mesti mulai membentuk cara berpikir baru bahwa pelaku utama demokrasi adalah kita sendiri. Anda. Semua orang. (Page 91)

Harus ada perubahan paradigma hubungan pusat-daerah dengan menjadikan daerah bukan sekadar sapi perah pusat melainkan pusat-pusat perkembangan sosial-ekonomi-politik yang relatif mandiri. Harus ada kearifan untuk membiarkan setiap unsur lokalitas berkembang tanpa hambatan. (Page 95)

Orang baik selalu mati lebih awal. (Page 98)

Orang-orang yang tidak mengerti keindahan walaupun memiliki mata, tidak mendengarkan irama musik walaupun memiliki telinga, tidak memiliki kebenaran walaupun memiliki hati, tidak pernah terharu dan tidak bersemangat. (Page 143)

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu meningkatkan taraf hidup para guru. (Page 153)

Perubahan besar dalam sejarah selalu digarap pertama-tama oleh creative minority. (Page 180)

Demokratisasi memang tak pernah murah, mudah, dan sebentar. (Page 186)

"Zaman besar melahirkan orang-orang kerdil" Mohammad Hatta (Page 191)

Keagungan suatu peristiwa hilang tenggelam di dalam ribuan perincian kecil. (Page 192)

Kita mesti tetap setia pada tujuan-tujuan besar dari perubahan namun dengan kesabaran memperjuangkan segala hasilnya. Saya ingin menamai ini sebagai sebuah "kesabaran revolusioner". (Page 208)

"Memberi uang dan kekuasaan pada pemerintah sama halnya dengan memberi whisky dan kunci mobil pada seorang remaja." P.J. O'Rourke (Page 235)

Kabinet atau lembaga eksekutif disebut sebagai inti dari pemerintahan (core of government). (Page 241)

Dengan memanfaatkan teknologi internet ini membuka peluang bagi semua warga untuk dapat menggunakan hak dan kewajiban mereka tanpa mengenal dimensi waktu dan ruang. (Page 242)

Munculnya internet dan pengguna internet sebagai kekuatan yang sedikit banyak ikut menentukan arah perkembangan masyarakat. (Page 246)

Patience will crack a rock. Proses demokratisasi adalah titik hujan yang mengikis batu. (Page 247)

"Yang dibutuhkan pertama-tama dalam politik bukanlah intelektualitas atau stamina melainkan kesabaran. Politik adalah sebuah permainan panjang di mana kura-kura biasanya mengalahkan kelinci." John Major (Page 250)

Demokratisasi kerapkali tak membutuhkan kemampuan bela diri, tubuh yang kebal, kepala yang keras, apalagi pasukan berani mati, melainkan kelihaian negosiasi. (Page 266)

Para politisi menjalani 2 bentuk lanjutan permainan yang lebih dewasa: melanjutkan proses politik di parlemen, dan mengintensifkan pertemuan dan negosiasi yang tak resmi atas nama kepentingan kita yang lebih besar. (Page 269)

"Kurikulum pendidikan dasar, jika diikuti, akan membikin guru sulit mengajar dengan baik." Thom Mutaweyau, Guru SD Inpres Nawaripi, Timika, Irian Jaya (13/07/2001). (Page 307)

"Semakin mampu guru keluar dari keterbatasan dan kekangan kurikulum, semakin ia berpotensi menjalankan misi pendidikan, untuk memanusiakan anak didiknya, dengan baik," Kepala SD Cibarusah, Bekasi (Page 307)

Bahwa masa depan negara nusantara Indonesia yang gemilang mestilah berpijak pada perubahan mendasar dan dramatis di dunia pendidikan. (Page 308)

Salah satu persoalan besar bangsa Indonesia adalah tergantung arahan dari atas. (Page 313)

Demokrasi dan perubahan selalu merupakan hasil pertarungan yang melibatkan keringat kita sendiri. (Page 315)

Sebuah negeri bisa ditinggalkan banyak warganya karena gagal menyediakan kebebasan, harapan dan kesempatan kepada mereka. (Page 330)

"Hanya satu tanah yang bisa disebut tanah airku. Ia berkembang dengan amal, dan amal itu adalah amalku." Mohammad Hatta (Page 333)

Jalan merebut masa depan bukanlah dengan berbalik kembali ke otoritarianisme yang sentralistis tetapi mengembangkan otonomi partikel-partikel kecil sambil memberinya pagar, sistem, aturan, kerangka, arena permainan yang membuatnya saling menyokong menjadi sesuatu yang lebih besar. Inilah hakikat demokrasi itu. Indonesia mesti menjadi hasil akhir dari pergulatan partikel-partikel kecil di dalamnya, bukan sesuatu yang diformat standar dan seragam atas nama kemauan besar yang tak bisa dibantah dan dilawan. (Page 382)

Saya percaya, peradaban adalah hasil akhir dari kesabaran panjang berbilang tahun. Tetapi, ia bukanlah kesabaran untuk membiarkan transisi yang berlarut-larut dan tak tentu arah, melainkan kesabaran untuk melakukan evaluasi dan menata ulang perubahan yang sedang berjalan dan mendesakkannya ke arah yang semestinya. (Page 386)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar