Kamis, 28 Desember 2023

MAHADAHSYAT SHALAT HAJAT!


Segenap keinginan itu menjadi indikator bahwa manusia itu hidup. (Page 11)

Hidup tanpa keinginan dan kebutuhan, sama dengan tidak hidup alias mati. (Page 11)

Islam tidak melarang manusia memiliki hajat apa pun, asalkan tidak melanggar hak-hak agama dan manusia lain. (Page 12)

Konsep ketauhidan dalam Islam mengajarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah, kepada-Nya kita kembali, kepada-Nya kita meminta, dan Dialah yang memberi segalanya bagi kebutuhan manusia, (Page 12)

Hanya kepada Allah lah kita meminta, yaitu melalui shalat dan doa-doa di sepanjang usaha kita. (Page 13)

Bahwa shalat dan kesabaran adalah senjata kita untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. (Page 15)

Shalat hajat sendiri adalah instrumen bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Page 15)

Dengan shalat, kita bisa membangun keintiman hubungan dengan Allah, (Page 15)

Doa ibarat otak dalam jasad, (Page 15)

Jika orang kafir memiliki senjata akal dan strategi yang lain, maka orang Islam memiliki senjata tambahan berupa doa, (Page 16)

"Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit serta bumi." HR Abu Ya'la (Page 16)

Bahwa takdir hanya bisa diubah dengan doa. Jadi, doa kepada Allah SWT adalah segalanya bagi manusia, (Page 17)

Ketika kita sangat berharap terhadap sesuatu atau sedang menginginkan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan, maka Rasulullah memberi petunjuk untuk melakukan shalat hajat. (Page 17)

Shalat hajat boleh dilaksanakan kapan saja, asalkan bukan waktu yang dilarang untuk melakukan shalat (setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari & setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari). (Page 21)

Jika kita berhajat sesuatu yang besar dan sesuatu yang sangat sulit terpenuhi, maka dianjurkan untuk memperbanyak rakaat shalat hajat. (Page 26)

Dengan doa, kita bisa memperoleh hasil yang tidak terduga, melebihi prediksi dari strategi yang kita susun. (Page 48)

Takdir bukanlah sesuatu yang tidak bisa diubah. Seperti yang terkandung dalam ayat di atas (QS. Ar-Ra'd Ayat 11), manusia bisa mengubah takdir dengan jalan mau berusaha dan diiringi dengan doa. (Page 51)

Shalat adalah doa yang paling utama. (Page 52)

Shalat hajat dilakukan dalam rangka menyelaraskan kehidupan dengan keinginan kita. Shalat hajat termasuk dalam ikhtiar untuk mengubah nasib kita menjadi lebih baik lagi. (Page 52)

Takdir adalah usaha yang kita lakukan dengan hasil yang kita dapat. (Page 53)

Shalat hajat akan membentuk manusia mencapai 'peak performance' yang bisa dijadikan bekal untuk mengarungi ketatnya persaingan usaha yang terjadi. Shalat hajat juga akan mengantarkan kita pada tahapan, di mana potensi kita benar-benar keluar secara maksimal untuk menjemput takdir yang sesungguhnya. (Page 54)

Ketika menjadi orang pasif dan nrimo sebelum kita menggunakan daya upaya yang diberikan Tuhan, maka kita tidak akan tiba pada perubahan hidup. (Page 55)

Shalat hajat bagi seorang karyawan, pengusaha, pedagang, PNS, adalah password untuk membuka jalan kesuksesan. (Page 56)

Shalat hajat bagi seorang pengusaha dapat mengarahkan keinginan positif. (Page 59)

Biarkan keinginan positif kita energinya menyebar kemana-mana. (Page 62)

Dengan shalat hajat, apa pun yang anda minta kepada Allah SWT akan dikabulkan. (Page 64)

Allah akan senang bila hambanya tidak pernah berhenti meminta pertolongan pada-Nya. (Page 68)

Kita bisa meminta apa pun kepada Allah melalui shalat hajat dan kemudian berdoa di dalamnya, (Page 73)

Doa yang baik adalah doa seperti yang disiratkan dalam ayat di atas (QS. Al-Baqarah Ayat 186), yaitu penuhilah perintah Allah, lakukanlah segala perintah-Nya, dan jauhilah semua yang dilarang-Nya. Itulah modal kita dalam meminta kepada Allah. Itulah doa yang paling baik dan terjamin dan merupakan doa dari orang-orang yang takwa kepada-Nya, yang tidak diragukan lagi keistijabahannya di sisi Allah. (Page 75)

Umat islam diperintahkan untuk terus berusaha dan jangan pernah berputus asa, sekalipun tidak ada tanda-tanda keberhasilan dari apa yang kita usahakan. (Page 75)

Shalat hajat dapat membersihkan pikiran, pancaindra, dan hati (Page 77)

Shalat hajat dapat mengasah kecerdasan hati dan pikiran (Page 79)

"Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang tidak meninggalkan urusan akhirat demi urusan dunianya, dan tidak pula meninggalkan perkara dunia demi akhiratnya, atau tidak menjadi beban bagi orang lain." HR Khatib dari Anas Ra. (Page 94)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar