MBAH MOEN

Untuk orang islam, ketika susah disabari dan ketika senang disyukuri. (Page 4)

Harus berani tampil kuat, meskipun sebenarnya ingin menangis. (Page 14)

Ketika engkau memilih istri, carilah perempuan yang tidak terlalu tahu akan dunia karena keshalihan anakmu bergantung pada seberapa shalihah ibunya. (Page 113)

Sebaik-baiknya perhiasab adalah istri yang shalihah. Sebaik-baik harta adalah anak yang saleh-shalihah pula. Inilah kenikmatan akhirat yang kelak akan dialami oleh keluarga mukmin. (Page 116)

Menjadi guru itu tidak perlu dengan niat membuat pintar orang lain. Nanti, engkau hanya marah ketika melihat muridmu tidak pintar, ikhlasnya pun hilang. Yang penting adalah niat menyampaikan ilmu dan mendidik dengan baik. Apakah muridmu kelak menjadi pintar atau tidak, serahkanlah kepada Allah Swt. Doakan saja terus-menerus agar muridmu mendapat hidayah. (Page 117)

Di dunia itu ada orang yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah Swt, tetapi kalau di akhirat susah terus, yaitu ketika di neraka, dan senang terus ketika berada di surga. (Page 120)

Jangan terlalu benci, nanti malah menempel. (Page 135)

Umumnya, sebagian besar orang di rumah itu tidak sehat. Maka, sesekali perlu refreshing. (Page 138)

Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu. (Page 139)

Setelah shalat subuh, jangan tidur lagi karena bisa menyebabkan fakir. (Page 142)

Kalau kau ditanya alamat oleh seseorang, maka jawablah dengan alamat desamu, jangan kotamu dulu. Sebab, ulama-ulama itu bangga dengan desanya. (Page 142)

Allah Swt jangan didikte. (Page 145)

Orang yang baik itu orang yang tidak berubah ketika senang ataupun susah. (Page 146)

Terkadang, keterangan Al-Qur'an diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap Al-Qur'an, maka berarti lemah imannya. (Page 147)

Kalau mau bicara, jangan ketika marah. (Page 148)

Orang yang kau ikuti itu harus yang pandai agama atau ulama. (Page 148)

Bisa dekat dengan Allah itu dengan ilmu dan ketakwaan. (Page 149)

Tidak bisa membaca kitab kuning, kok, mau membuat khilafah. (Page 150)

Rumah itu kalau dipakai untuk shalat sunnah, maka rezekinya luas. (Page 153)