HOS. Cokroaminoto dan KH. Mas Mansur, menunaikan ibadah haji pada tahun 1926. (Page 5)
Saya telah mendengar, di antara azan yang sayup-sayup sampai di puncak menara yang tujuh, di antara gemuruh doa manusia yang sedang berkeliling di sekitar Ka'bah, (Page 6)
Hidupnya amat sederhana, tiada lalai dari beribadat, tiada suka membuang-buang waktu kepada yang tiada berfaedah, lagi amat suka memperhatikan buku-buku agama, terutama kitab-kitab yang menerangkan kehidupan orang-orang yang suci, ahli-ahli tasawuf yang tinggi. (Page 7)
Rupa-rupanya kedukaan dan cobaan mesti diturunkan kepada manusia secukup-cukupnya dan sepuas-puasnya. (Page 32)
Memang dalam kalangan orang-orang yang dirundung malang itu kerapkali timbul budi pekerti yang mulia, (Page 47)
Di tempat yang bernama Multazam, tempat segala doa makbul. (Page 61)
Di bawah lindungan Ka'bah, Rumah Engkau yang suci dan terpilih ini, saya menadahkan tangan memohon karunia. (Page 62)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar