Minggu, 28 September 2025

PASANGAN BERBINTANG

Rumah tangga yang bahagia hanya bisa dibangun oleh pasangan suami istri yang saling menyemangati, penuh perhatian, lapang dada, toleran terhadap kekurangan pasangan, tidak menuntut banyak dari pasangannya, dan lebih mengutamakan kewajiban daripada haknya. (Page 1)

"Siapa pun suami yang memuliakan istrinya, pastilah ia orang termulia, dan siapa pun yang melecehkan istrinya, pastilah ia suami yang paling hina." HR. Ibnu 'Asakir (Page 1)

"Dunia adalah keindahan, dan istri yang salehah adalah aset yang termahal." HR. Muslim (Page 3)

Untuk meraih kebahagiaan keluarga, anda harus memuliakan pasangan anda dan orang tuanya. Jangan bedakan penghormatan kepada orang tua kandung dan mertua. (Page 3)

Muliakan pula keluarga besarnya dan teman-temannya. Penghormatan dan silaturrahim yang luas itulah yang menjadi modal kemudahan dan sumber-sumber rizki anda. (Page 3)

Temanilah pasangan anda untuk bersilaturahim kepada keluarga atau teman-teman dekatnya, lebih-lebih yang sedang sakit atau membutuhkan pertolongan. Hal itu untuk menguatkan ikatan kekeluargaan, dan menghapus kebosanan dalam mengurus rumah. (Page 7)

Bicarakanlah topik yang ringan-ringan selama rekreasi, kecuali telah disepakati hal-hal khusus untuk dicarikan solusi di tengah kegembiraan itu. (Page 7)

Ketika anda pergi untuk keperluan apa pun, perhatikan 8 etika berikut terhadap suami atau istri anda:

1. Berpamitlah dengan mesra.

2. Mintalah doa keselamatan dari suami atau istri yang anda tinggalkan.

3. Pastikan telah tersedia uang belanja untuk kebutuhan keluarga selama anda pergi.

4. Kontaklah pasangan anda secara rutin pada waktu yang disepakati agar ia tenang dan yakin akan keadaan dan keselamatan anda.

5. Segera pulanglah, jika urusan telah selesai,

6. Bawalah oleh-oleh yang disenangi pasangan anda, meskipun hanya sesuatu yang sederhana dan murah.

7. Beritahukan hari dan jam anda pulang, agar ia ada waktu untuk berhias menyambut anda.

8. Sesekali, ajaklah pasangan anda bepergian jauh, agar ia mendapat pengalaman baru, dan tidak bosan mengurus rumah, serta menambah kemesraan.(page 9-16)

Allah memberi apresiasi pada harta yang diberikan untuk kepentingan keluarga melebihi apresiasinya pada harta yang diinfakkan untuk dakwah, pembelaan kehormatan agama, memerdekakan budak, dan mengentas kemiskinan. (Page 23)

Berikan belanja itu secara proporsional, tidak kikir dan tidak boros (QS. Al Furqan Ayat 67). (Page 25)

Untuk "ibadah seksual" tersebut, carilah waktu yang tepat, tempat yang aman, nyaman, dan jauh dari suara orang sekitar. Jangan lupa memeriksa bau mulut, badan dan pakaian anda sebelum ke atas ranjang. Perhatikan juga, jangan langsung 'to the point', tapi berbicaralah yang ringan-ringan sebelum bercinta. Berikan ciuman hangat atau rangsangan-rangsangan lainnya. Jangan lupa memulainya dengan doa dari Nabi agar mendapatkan keberkahan selama berhubungan badan, dan anak yang akan dilahirkan menjadi anak termulia. (Page 30)

"Seks berfungsi untuk meraih kesehatan, kenikmatan, dan pahala." Ibnu Qayyim (Page 34)

Suami sangat dianjurkan untuk bercumbu rayu sebelum bercinta sampai istri benar-benar senang dan bersiap untuk bercinta, dan tidak segera mengakhiri hubungan seksual itu, sebelum istri meraih kepuasan. Menurut Imam Ghozali, wanita biasanya lebih lambat proses kepuasan seksualnya daripada lelaki. (Page 35)

Perhatikan 5 etika berbicara dengan pasangan anda berikut ini:

1. Pilihlah kata yang terbaik, dan ungkapkan dengan ekspresi yang paling menyenangkan.

2. Dengarkan pembicaraan pasangan anda dengan serius, penuh perhatian, dan jangan sekali-kali memotong pembicaraan.

3. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

4. Panggillah pasangan anda dengan manja dan dengan panggilan yang paling disukainya.

5. Perbanyak kata "maaf, tolong, & terima kasih". (Page 38-44)

Orang yang memulai kebaikan, dialah yang pertama kali meraih kebahagiaan. (Page 54)

Janganlah kesibukan kerja dan urusan-urusan lain mengurangi senyum anda. (Page 56)

Benar, humor itu terkait dengan bakat, tapi bisa dipelajari. (Page 58)

Semua ahli jiwa sepakat, bahwa manusia membutuhkan penghargaan dari orang lain, tak terkecuali suami atau istri. (Page 69)

Ucapkan terima kasih atas semua masukan dalam musyawarah tersebut. (Page 73)

Jadilah pasangan yang haus ilmu dan haus nasihat, sebab rumah tangga tidak bisa dibangun dengan mengandalkan materi semata. (Page 100)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar