Minggu, 21 Agustus 2016

Para Pemilik UMKM

Sudah 3 tahun saya buka kursus bahasa Inggris, dengan nama Inspiration English Course, di toko KUD Sukodono-Sidoarjo, sejak saat itu saya jadi tahu bahwa peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat vital bagi masyarakat banyak. Saya jadi bagian dari mereka, sebagai seorang pemilik usaha kecil. Di lokasi Kursus Bahasa Inggris saya, ada banyak pengusaha kecil lainnya, seperti warkop, salon, toko baju, agen snack, toko minuman diet, toko buah. Belum lagi yang ada di seberang jalan di depan kompleks toko KUD, ada toko kosmetik, tambal ban, tempat cukur rambut, toko jamu, nasi goreng, nasi pecel, studio foto, tempat bermain anak-anak, toko beras, agen pulsa, toko kaca mata, tukang sol sepatu, tukang kunci, dll. Mereka semua memiliki skill-nya masing-masing untuk mencari Riski Allah.

Setelah saya amati, skill entrepreneurship dari kebanyakan pemilik UMKM belum memiliki planning ke depan untuk mengembangkan usahanya, mereka 'mandeng' di posisi self employed. Mungkin sedikit yang tahu tentang konsep 'Cash Flow Quadrant' dari Pak Robert Kyosaki, yang membagi perkembangan Bisnis seseorang jadi 4 tahap, yaitu Employee, Self Employed, Business Owner, & Investor.

Kalau menurut Pak Iman Supriyono, sang trainer dari SNF Consulting, berpendapat bahwa UMKM itu kalau dianggap anak yatim oleh pemerintah maka dia akan memiliki mental anak yatim selamanya. Jadi Pak Iman berpendapat bahwa pemilik UMKM harus menjadikan usahanya menjadi HGE (High Growth Enterprise) yaitu sebuah usaha yang berkembang dengan cepat, dan tidak menjadi sebuah usaha yang tergantung oleh bantuan pemerintah.

Saya juga sangat mendukung pendapat Bapak Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla, bahwa beliau menginginkan pendidikan di negeri ini bisa mendidik siswa bisa menjadi pengusaha yang handal dan profesional, sebagai upaya untuk menghadapi MEA.

Jadi peran dan peningkatan skill para pemilik UMKM sangatlah vital, agar mereka bisa hidup di negerinya sendiri, bisa mengembangkan usahanya, dan memiliki daya saing kelas dunia. Dan ini adalah tanggung jawab kita bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar