Bila anda selalu mencari sesuatu yang baik dalam diri orang lain, anda akan menemukan sisi terbaik dari diri anda sendiri. (Page 2)
Seorang sahabat dekat pernah bertutur tentang pohon pahit yang berbuah sangat manis. Pohon tersebut bernama kesabaran. (Page 12)
Ketika ketenangan mengunjungi kita, semuanya terlihat lebih terang - tanpa perlu menyilaukan. (Page 37)
Semakin banyak kelokan kehidupan, semakin matang dan dewasa kita dibuatnya. (Page 42)
Harta tidak hanya hadir dalam bentuk kekayaan-kekayaan material di luar diri. Ia juga hadir dalam jumlah yang sangat melimpah di dalam diri kita masing-masing. (Page 62)
Terbanglah seperti burung, dan anda pun akan sampai di tempat indah yang sangat jauh. (Page 76)
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa, maka semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan. (Page 78)
Berpelukan mesra dengan kesedihan (Page 79)
Ketika kita bercengkerama dengan kebahagiaan di ruang tamu, kesedihan sedang menunggu di pembaringan. (Page 81)
Fokus berlebihan pada hasil, sudah membuat wajah Indonesia demikian babak belur. (Page 83)
When all is said and done, the journey is the reward. (Page 110)
Yang jelas, segala bentuk kenikmatan yang datang dari luar - entah makanan, seks, harta dan lain-lain - memerlukan kesiapan badan dan jiwa. Di tingkat yang tepat (tidak kurang dan tidak lebih), kenikmatan dari luar tadi menjadi sahabat. Di tingkatkan yang tidak tepat - apa lagi sangat berlebihan - maka dia menjadi musuh yang sangat berbahaya. (Page 113)
Ke mana mata saya memandang hanya ada syukur. Ke mana telinga mendengar hanya ada syukur. Sehingga dalam totalitas, jadilah kehidupan saya sebagai kehidupan penuh dengan rasa syukur. (Page 128)
Ambillah waktu untuk membaca
Itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk berdoa
Itu adalah kekuatan terbesar di bumi
Ambillah waktu untuk beramal
Itu adalah kunci menuju surga (Page 146)
Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa setelah kematian terbuka pintu keabadian. (Page 148)
Bebaslah mereka yang meninggalkan hasrat-hasrat kepentingan pribadinya... mendobrak kungkungan ego... menyatu dengan Tuhan... inilah keadaan Maha Tinggi... Capailah ini... Dan dari kematian kau akan menuju keabadian. (Page 150)
Berbuat baik, berbuat baik, dan berbuat baik. (Page 154)
Sebab, makna dari setiap kejadian, tidak terletak pada kejadian itu sendiri. Melainkan, dalam sikap kita menyiasati kejadian. (Page 169)
Manusia sering dibuat sengsara karena keinginan untuk memiliki sesuatu yang kita tidak punya. (Page 174)
Tidak ada kesedihan yang terlalu dalam, tidak ada juga kesombongan yang terlalu memabukkan. (Page 204)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar