Senin, 18 Juli 2022

THE ART OF READING


Atas izin-Nyalah saya bisa merampungkan ide dan pengalaman saya dalam buku ini. (Page xix)

Ada beberapa cara untuk memberi makan mental kita. Cara yang paling umum adalah dengan membaca, mendengar, atau praktik. (Page xxiv)

Internet saat ini telah menjadi sumber belajar yang tak terbatas. (Page xxvi)

Rasa ingin tahu saya seputar dunia pikiran membuat saya terus mencari informasi dari buku, internet, pelatihan tentang otak, dan neuro-science. (Page xxxiii)

Kalau anda pernah ke Finlandia, orang-orang yang sedang membaca di setiap sudut kota adalah pemandangan yang umum. (Page 2)

Menuntut siswa untuk menghafal setiap mata pelajaran menyebabkan pembaca (siswa) kehilangan kenikmatan dalam membaca. Ini sebenarnya bertentangan dengan kurikulum yang diberikan badan pendidikan, yaitu mengajarkan pemahaman dalam setiap materi pelajaran. (Page 3)

Guru di sana (Finlandia) lebih memiliki kebebasan dalam merancang pelajaran menyesuaikan kebutuhan siswa. Di negara lain, sekolah ibarat sebuah pabrik mobil. Di Finlandia, guru ibarat seorang pengusaha. (Page 4)

Homeostasis adalah mempertahankan kondisi untuk tidak berubah atau lebih dikenal dengan zona nyaman. (Page 11)

Kita bisa menghabiskan semua buku yang sesuai dengan kebutuhan kita. (Page 17)

Manusia memiliki otak yang merupakan komputer biologis yang sangat luar biasa. (Page 23)

80% masalah pemelajaran - dan masalah lainnya - dalam kehidupan berasal dari emosi. (Page 31)

Posisi yang tepat dalam membaca adalah posisi duduk yang nyaman, artinya duduk dalam posisi tegak dan santai, bukan tegak dengan punggung yang dipaksakan. (Page 44)

Jangan membeli buku yang tidak anda anggap layak karena akhirnya buku tersebut hanya akan menjadi pajangan di rumah. (Page 46)

Francis Bacon, seorang filsuf dari Inggris, membagi buku menjadi 3 kategori buku. Menurutnya, ada buku yang hanya perlu dicicip, ada yang perlu ditelan saja, dan ada yang harus dikunyah dan dicerna. (Page 47)

Membaca adalah sebuah proses yang personal, kecuali untuk buku akademis. (Page 49)

Jika kita bertemu dengan penulis, kita bertanya dan penulis akan menjawab pertanyaan itu. Namun dalam proses membaca, kita yang bertanya dan kita pula yang perlu aktif mencari jawabannya sendiri. (Page 56)

Kecepatan yang tepat dalam membaca adalah dengan menyesuaikan kecepatan. Percepatlah pada bagian yang sudah anda pahami, bagian yang tidak penting, dan bagian yang sudah familier. Perlambatlah pada saat anda butuh pemahaman, pada bagian yang penting, dan bagian yang baru bagi anda. Itulah kecepatan yang tepat. Dalam sistem Bacakilat gaya membaca ini saya sebut sebagai baca ekspres. (Page 57)

Pertama anda menciptakan kebiasaan, lalu kebiasaan menciptkan anda. (Page 70)

Membangun kebiasaan harus dimulai dari pikiran sadar. (Page 73)

Banyak yang mengatakan bahwa dibutuhkan waktu 21 sampai 30 hari untuk menciptakan kebiasaan. (Page 74)

Dalam setahun kita bisa menghasilkan beberapa kebiasaan baru yang mendukung kesuksesan. (Page 74)

Seorang sahabat dan pengusaha di Surabaya, Pak Winardi Nyoto, selalu bangun pukul 4 pagi dan menyelesaikan 1 buku. (Page 76)

Nightingale Conant mengatakan bahwa apa yang kita pikirkan sepanjang hidup kita, itulah yang terjadi. (Page 76)

Saya ingat ketika masih bekerja, saya selalu membawa buku ke mana-mana dan selalu membaca setiap kali ada kesempatan. Ketika pekerjaan sedang tidak sibuk, saya membaca. (Page 79)

Kesediaan kita untuk selalu menjaga diri bertanggung jawab setiap kali mendapat kesulitan itulah yang akan menjaga kita terus membangun kebiasaan produktif, terus belajar, dan terus bertumbuh. (Page 80)

Keberadaan diri kita tercipta atas apa yang kita fokuskan. Apa pun yang kita beri perhatian akan bertumbuh kembang. (Page 84)

Kondisi flow dalam membaca adalah perpaduan tujuan yang jelas dalam membaca dan kondisi yang tepat. (Page 87)

Pecundang selalu kelebihan satu alasan, pemenang selalu kelebihan satu cara. (Page 90)

Bacalah kembali dengan konsentrasi yang lebih baik. Mungkin anda juga bisa membaca sambil bersuara. (Page 91)

Perlambatlah kecepatan membaca anda saat kesulitan meningkat dan percepatlah di bagian yang mudah. (Page 91)

Perkembangan waktu, teknologi dan informasi yang begitu pesat menyebabkan informasi sangat mungkin cepat basi. Cocokkan dengan informasi terbaru yang anda miliki. (Page 93)

Jangan sampai kita harus membaca berulang-ulang paragraf yang belum kita pahami itu karena akan menurunkan momentum. (Page 94)

Membaca dengan bersuara hanya digunakan untuk mengarahkan pikiran anda untuk mencerna dan memproses informasi dua kali, lewat membaca dan mendengar. Jadi jangan gunakan cara ini untuk membaca seisi buku. (Page 95)

Dengan memperbaiki posisi duduk, kita bisa mengubah psikologis dan biologis untuk mengarahkan konsentrasi dengan baik. (Page 99)

Kata-kata yang kita ucapkan pada diri sendiri adalah doa sekaligus afirmasi atau penegasan. (Page 99)

Mengatakan hal-hal yang positif membantu anda menegaskan pada diri sendiri untuk menjalankan yang positif. (Page 99)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar