Rabu, 05 Oktober 2022

SEBERAPA DEKAT KITA DENGAN AL QUR'AN?


Nah, proses di waktu tersebut (menunggu) lebih baik untuk proses sedekah, proses shalat dan proses doa. (Page 17)

"Ya Allah, biarin duda 2 anak, enggak apa-apa, ya Allah..." (Page 28)

A : Salah enggak, ya Ustadz, saya minta supaya dia mencintai saya?
B : Ya enggak salah! Namanya juga minta sama Allah. Tapi nanti apakah doa itu dikabulkan dalam bentuk dia mencintai anda, itu bukan urusan anda. Itu urusan Allah!
A : Tapi saya inginnya sama dia!
B : Sudahlah, Allah juga bisa membelokkan hati seseorang kok! (Page 30)

Allah mengabulkan doa kita bahkan yang tidak terucap oleh kita. Kehadiran cara-cara Allah adalah untuk kemudahan kita dan bukan untuk kesulitan kita. (Page 32)

Kami tidak menurunkan Al-Quran ini untuk membuat kalian susah. Tapi untuk membuat mudah. (Page 33)

Justru kalau memang kurang melulu kita harus bersedekah agar Allah mencukupkan kita! (Page 33)

Ada loh pak, orang-orang yang saking ingin sedekah dia puasa Daud supaya jatah dia makan itu bisa dia save untuk sedekah. Dia mundur sebentar buat maju yang bukan main. Ya kalau sudah begitu, puasa Daudnya saja sudah mengantarkan rezeki, apalagi kemudian jatah makannya dijadikan sedekah?! Subhanallah. (Page 33-34)

Kalau percaya, ya sudah, enggak ada-ada gimana-gimana, sudah bismillah saja. (Page 36)

Buang untuk sedekah! Biasanya situ beli susu buat anak situ, sekarang di awal bulan, belikan susu buat anak orang! (Page 36)

Enggak ada cerita besar pasak daripada tiang kalau judulnya sedekah. Kalau judulnya belanja, baru lebih besar pasak daripada tiang. (Page 38)

Ya kalau memang orang tua yang susah, kita bagi ke orang tua. Kalau memang ada saudara yang susah, kita bagi ke saudara. Kalau ada tetangga yang susah, kita bagi ke tetangga, baru kemudian kepada yang lainnya. (Page 43)

Sama Allah mah namanya bukan pamrih, tapi doa. Bahasanya saja yang dihaluskan. Begitu sedekah, kita shalat hajat, kita berdoa sama Allah, (Page 44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar