Bahwa bersama kesulitan, ada kemudahan. (Page 13)
Hanya ada beberapa pilihan yang membuat hidup kita ke depan jauh lebih hebat dari sebelumnya, yaitu:
1. GET UP (Bangkit)
2. MOVE ON (Lanjutkan)
3. MOVE UP (Naik kelas) (Page 15)
Pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil dari semua hal yang kita alami, (Page 19)
Selalu ada celah harapan di tengah gencarnya permasalahan hidup yang kita hadapi. (Page 23)
Teruslah menjalani hidup ini dengan penuh harapan, (Page 25)
What's your dream? Talk to Allah. What's your problem? Come to Allah. Without Allah, we are nothing. (Page 29)
Yang hormat kepada orangtua harapannya tergapai melulu. (Page 29)
Semua masalah itu yang mendatangkan adalah Allah. Yang bisa menghilangkannya juga hanya Allah. (Page 29)
Jadikanlah Allah sebagai Penolong. Inilah inti dari ketauhidan kita. (Page 29)
Ketika kita sudah dekat dengan Allah, jangankan di dunia yang kecil dan fana ini, bahkan di kehidupan akhirat yang lebih besar dan abadi pun, kita akan dibahagiakan-Nya. (Pace 32)
Adab orang yang meminta pertolongan kepada Tuhan adalah menyembah dulu, baru minta pertolongan. (Page 41)
Jangan hobi membandingkan jumlah harta kita dengan orang lain, tapi bandingkanlah jumlah sedekah kita kepada sesama. (Page 44)
Niat seorang muslim untuk meraih seluas-luasnya harta adalah demi menyokong aktivitas dakwah, demi memperluas kontribusi bagi sesama. Hartanya dipersembahkan di jalan Allah. (Page 46)
Menjemput rezeki sebanyak-banyaknya, menggunakan untuk kebutuhan pribadi sekadarnya, lalu mendermakan harta itu seluas-luasnya. (Page 46)
Sudahlah, tak ada satu pun tempat mengadu terbaik selain Tuhan. (Page 49)
Kita punya Tuhan yang selalu merindukan doa-doa kita. (Page 50)
Menangislah di hadapan Allah. Cerialah di hadapan sesama. (Page 51)
Kita yang introspeksilah yang akan memiliki pertumbuhan sikap dan pendewasaan karakter (Page 61)
Hidup hanya sekali, ngapain dipake murung. Nikmati saja dengan tersenyum. (Page 69)
Allah tak akan pernah mengecewakan hamba yang bertawakal dan ber-husnuzhzhann (berbaik sangka) kepada-Nya. (Page 75)
"Kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malam dan kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung kepada manusia." HR Al-Thabrani (Page 75)
Jangan putus asa untuk terus memohon kepada Allah agar hati kedua orangtua kita dibukakan oleh-Nya. (Page 83)
Batas kesabaran adalah ketika kebahagiaan dan kebaikan hidup telah diperoleh. Saat itulah kesabaran bertemu dengan muaranya. (Page 94)
Justru, halangan itu menjadi tantangan yang sangat menarik untuk ditaklukkan. (Page 95)
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku," Nabi Ya'qub (Page 98)
Musibah adalah cara Tuhan untuk menegur kita agar tak terlampau jauh dalam bertindak salah. (Page 105)
Harusnya jiwa kita senantiasa damai. Mengapa? Karena kita tahu bahwa skenario Tuhan tak pernah salah. (Page 105)
Tugas kita adalah senantiasa berikhtiar, senantiasa berupaya agar hidup kita berada di jalan yang dikehendaki Tuhan. (Page 107)
Kita istimewah di mata Tuhan dan manusia karena kecantikan hati dan akhlak kita. (Page 111)
Dosa manusia ibarat setetes air di tengah hamparan samudra ampunan Tuhan. (Page 118)
Dengan beragam kesulitan, Dia hendak menghebatkan kita. (Page 129)
Ubahlah apa yang tidak kita terima. Tetapi terimalah apa yang tidak bisa kita ubah. (Page 133)
Orang sibuk hampir tak punya waktu untuk bersedih. (Page 137)
Tuhan memanggil kita dengan sangat mendadak. Maka, waspadalah setiap saat dan senantiasa bertekadlah, saat Tuhan memanggil, kita sedang dalam keadaan sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan yang baik. (Page 137)
Jadilah minoritas orang yang punya rasa malu jika aib dan masalah pribadinya menjadi konsumsi publik. Jadilah sedikit orang yang statusnya indah, bijak, dan mencerahkan. (Page 141)
Yang perlu kita ingat, berdoa tidak hanya dengan kata, tapi juga dengan upaya. (Page 145)
Di perkuliahan mungkin kita bisa memperluas relasi, belajar berorganisasi, bertemu dengan banyak kaum intelektual, dan beragam hal lain yang kita nikmati di lingkungan perkuliahan. (Page 146)
Makin besar kontribusimu, makin besar pula Tuhan memercayakan amanah besar-Nya kepadamu. Bukan menanti sukses besar baru berbagi, tapi meski dalam keterbatasan, berusahalah untuk berbagi semampumu. Semoga dengan itu keberhasilan kita dipercepat oleh Tuhan. (Page 151)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar