Ketekunannya untuk menembus dinding kreditor asing plus dinding birokrasi sungguh mengagumkan. (Page 28)
Padahal, 15 tahun lalu, Prajogo masih berstatus karyawan Grup Djajanti, (Page 54)
Pengusaha berusia 48 tahun ini tak putus-putus mencari peluang, agar dana yang sudah tertanam di olefin tidak menguap begitu saja. (Page 57)
Kami selalu mematuhi keputusan pemerintah. (Page 63)
Q : Ada yang bilang, proyek ini gol lantaran anda punya hubungan yang bagus ke atas.
A : Tidak betul. Kami selalu melalui prosedur yang seharusnya. (Page 65)
Sejak berdiri tahun 1970-an, yayasan-yayasan itu (yang dipimpin Bapak Soeharto) sudah berhasil membantu ribuan pelajar dan mahasiswa di seluruh pelosok tanah air. Juga rumah-rumah ibadah dan rumah-rumah sakit, sudah banyak yang didirikan oleh yayasan tersebut. Jadi, bantuan yang saya berikan benar-benar tulus. (Page 66)
Q : Benarkah jumlah yang anda sumbangkan mencapai US$ 250 juta?
A : Saya sebutkan sekali lagi bahwa saya menyumbang dengan tulus. Jadi, saya tidak pernah menghitung sudah berapa jumlahnya. (Page 67)
Yang namanya dagang, untung rugi itu biasa. Tapi kami punya perhitungan, insya Allah proyek ini akan kembali modal dalam waktu 7 sampai 8 tahun setelah tahun 1995. (Page 72)
Pemegang sahamnya (PT Tri Polyta Indonesia) adalah nama yang tak asing lagi: Henry Pribadi dan rekan-rekannya (melalui Astenia Group, 24%), Bambang Trihatmodjo dan Peter Gontha (Bimantara Group, 44%), Prajogo Pangestu (Barito Pacific Group, 12%), dan Sudwikatmono. (Page 97)
"Kini Pemerintah sudah approve (menyetujui), kami tentu harus kerja keras agar Chandra Asri terealisasi tepat waktu," kata Prajogo. (Page 108)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar