Selasa, 12 Maret 2024

INOVASI BANYUWANGI


Kami berinovasi dengan menyelenggarakan Fastival Kali Bersih dan Festival Toilet Bersih berbentuk lomba yang dikemas semarak dan menarik sehingga partisipasi masyarakat tumbuh begitu banyak. (Page 9)

Kami berinovasi justru dengan mengedepankan sektor pariwisata. Kenapa? Karena pariwisata memiliki multiplier effect ekonomi yang amat luas. Tak hanya itu, pariwisata juga memungkinkan citra daerah terdongkrak, melibatkan masyarakat luas, dan dengan banyaknya event, konsolidasi masyarakat pun terwujud. (Page 10)

Bagi kami, pariwisata adalah jalan terpendek untuk mewujudkan tujuan: menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Page 10)

Inovasi tak boleh dilakukan dengan terpaksa dan penuh beban. Inovasi harus dilakukan secara menyenangkan dan riang gembira sehingga terasa ringan dan penuh tantangan. Pelibatan masyarakat luas dalam berinovasi menjadi faktor kunci kesuksesan. (Page 12)

Inovasi adalah kerja maraton. Anda harus melakukannya secara terus-menerus tanpa mengenal lelah. Lebih baik melakukan inovasi kecil secara terus-menerus ketimbang melakukan inovasi besar, tetapi setelah itu kehabisan energi dan tidak melakukan inovasi berikutnya. (Page 16)

Setiap pemimpin harus menghasilkan pemimpin lain yang inovatif. (Page 20)

Bagaimana caranya agar pemimpin bisa menciptakan pemimpin inovatif lainnya? Kuncinya adalah apresiasi dan keteladanan. (Page 20)

Di Banyuwangi iklim persaingan di antara para pemimpin untuk menghasilkan inovasi sangat kondusif dan seru. (Page 21)

Di Banyuwangi, desa menjadi garda terdepan pelayanan bagi warga. Dengan program ini (Smart Kampung) pengurusan dokumen perizinan tingkat kecamatan bisa dilakukan di desa, termasuk dokumen akses total layanan kesehatan bagi warga kurang mampu. (Page 25)

Promosi yang paling ampuh bukanlah memasang iklan di TV nasional, melainkan berinovasi untuk menciptakan perbedaan. Semakin beda, semakin nendang efek promosinya. (Page 28)

Memodifikasi lebih ampuh dari menciptakan (Page 30)

Banyak dari inovasi tersebut (di Banyuwangi) adalah hasil modifikasi dari apa yang sudah ada sebelumnya. Apa yang terbaik di negara lain atau di daerah lain kami pelajari, adopsi, dan modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di Banyuwangi. Bahasa populernya adalah ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. (Page 30)

Kami juga tidak mau "reinventing the wheel". Kalau memang orang lain sudah melakukannya, kenapa juga kita harus mengulanginya dari awal? Akan lebih efisien dan efektif jika kita menyempurnakan atau memodifikasi apa-apa yang sudah dikerjakan orang lain. (Page 31)

Kami mendorong seluruh ASN di Banyuwangi agar belajar dari kesuksesan dan kegagalan orang lain. (Page 31)

Kita tak perlu memulai segala sesuatu dari nol sama sekali. Kita bisa melihat pengalaman orang lain, lalu mengadopsi dan memodifikasinya. Kuncinya, kita harus banyak melihat kesuksesan orang lain, belajar dari mereka, kemudian menyesuaikan dengan konteks persoalan yang kita hadapi. (Page 32)

Agar sukses berinovasi, kita harus memiliki pola pikir proaktif, bukan reaktif. Kita harus bisa berempati dan merasakan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Dan kemudian secara proaktif menyiapkan solusinya. Inovasi yang hebat selalu bermuara dari masalah riil yang kita hadapi. (Page 35)

Untuk pemberdayaan ekonomi, Smart Kampung menjadikan balai desa sebagai pusat ekonomi produktif melalui pengembangan berbagai jenis usaha yang difasilitasi pelatihannya oleh pemerintah daerah, seperti batik dan produk olahan pertanian. (Page 39)

Desa juga harus mempunyai perpustakaan desa. Demikian pula untuk pengembangan seni-budaya di mana balai desa menjadi simpul bagi aktivitas seni warga. Sanggar-sanggar seni berlatih bersama. Mulai dari seni tari, musik, sampai pencak silat, menyesuaikan dengan potensi dan minat warga setempat. (Page 42)

Sebagai pemerintah, kami selalu berikhtiar untuk memberikan pelayanan terbaik dan mudah bagi masyarakat. Kami ingin setiap warga dilayani dan dimudahkan ketika mengurus administrasi atau membutuhkan pelayanan publik. (Page 46)

Istilahnya, dari lahir hingga mati, di MPP warga bisa mengurus perizinannya. Bahkan sampai menikah pun kami sediakan pelayanannya di sini. Tinggal datang, lalu pulang membawa surat nikah. Tentunya harus membawa mempelainya. (Page 47)

Kolaborasi adalah kata kunci untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat melalui inovasi sosial. (Page 82)

Tangan pemerintah daerah terbatas. Strategi kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BUMN, bisa cepat menangani permasalahan yang ada. (Page 98)

Seni budaya Banyuwangi yang sangat kental telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. (Page 138)

Kami berkomitmen dalam setiap bangunan penting di Banyuwangi wajib merepresentasikan kekhasan lokal yang terakomodir dalam arsitektur bangunan. (Page 157)

Pembatasan pasar modern dan hotel bintang tiga ke bawah adalah wujud komitmen kami mendukung usaha UMKM lokal, mengembangkan pasar tradisional dan homestay. (Page 167)

Pertunjukan seni budaya merupakan edukasi bagi pelajar dan kaum muda tentang keberagaman di Nusantara yang bisa hidup saling berdampingan. (Page 184)

Kuliner memang menyatukan semuanya, tanpa memandang suku, agama, etnis  dan sebagainya. (Page 226)

Kami akan terus menggelar beragam panggung budaya sebagai bentuk apresiasi kami kepada anak-anak yang giat berlatih rutin mencintai budayanya. Ini adalah bagian dari cara kami untuk mengonsolidasikan budaya, agar anak-anak tetap bangga pada budaya dan kreasi mereka. (Page 232)

Akta kelahiran menggaransi tumbuh kembang anak dalam menggapai masa depannya. Karena itu, warga harus bisa mendapatkannya dengan supercepat. (Page 260)

Keberhasilan pembangunan kesehatan di Banyuwangi bukan ditujukan oleh banyaknya masyarakat sakit yang tertangani di rumah sakit/puskesmas, tetapi oleh banyaknya masyarakat sehat yang mengunjungi mal orang sehat. (Page 266)

Di Banyuwangi, kami menggunakan prinsip "semakin terbawah, semakin menjadi prioritas teratas". Rantang kasih menempatkan masyarakat terbawah dan terlemah, yaitu kaum lansia, sebagai prioritas utama. (Page 284)

Kebersihan mencerminkan kepribadian masyarakat, merepresentasikan iman, dan meningkatkan kesehatan. Kalau kita baca di kitab fiqih, bab pertama selalu tentang kebersihan. (Page 306)

Ini merupakan paket lengkap, biaya berobatnya gratis, plus kami menambahkan uang pengganti bagi keluarga yang menunggui pasien. (Page 320)

Mengentas kemiskinan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, sarat solidaritas sosial, dan spirit kegotongroyongan, yaitu dengan membuatnya menjadi festival. (Page 332)

Membentuk SDM unggul bukan hanya melalui lembaga pendidikan, tetapi juga perhatian sejak hulu, yaitu sejak ibu mengandung. (Page 348)

Menumbuhkan rasa peduli sejak usia dini tanpa melihat suku dan agama akan menjadikan siswa menjadi generasi toleran dan peduli dengan sesama. (Page 351)

Banyuwangi Mengajar mampu membentuk anak-anak muda agar memiliki kepedulian sosial dengan terjun di tengah masyarakat yang pada gilirannya menciptakan rasa cinta tanah air dan bangga sebagai bangsa Indonesia. (Page 372)

Anak berkemampuan khusus memang harus mendapat pendekatan berbasis masyarakat, artinya melebur bersama, bukan dikotakkan. Misalnya, harus bersekolah di sekolah luar biasa. (Page 380)

Pokoknya jangan sampai ada kaum buta huruf di Banyuwangi. (Page 384)

Kami pun menyiapkan warga Banyuwangi dengan membekali keterampilan berbahasa asing. Di masing-masing desa di Banyuwangi, kini disediakan kursus bahasa asing. Di antaranya bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab. (Page 388)

Bahasa Inggris adalah "pintu gerbang dunia". Karena itu, tak hanya warga kota saja yang harus menguasainya, tetapi juga warga desa, agar mereka bisa naik kelas menjadi warga global. (Page 391)

Menggunakan media digital untuk pembelajaran sepanjang mas (Page 393)

Dengan belajar online, umur dan kesibukan tak lagi menjadi penghalang untuk menuntut ilmu. (Page 395)

Dengan angkutan pelajar gratis, 3 masalah terpecahkan sekaligus: peningkatan pendapatan sopir, kemudahan transportasi bagi pelajar, dan berkurangnya kepadatan lalu lintas serta risiko kecelakaan. (Page 401)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar