Kamis, 14 Maret 2024

Keajaiban Istiqamah


Istiqamah adalah perjalanan tanpa awal dan tanpa akhir. Sebab istiqamah adalah anugerah dari Yang Mahaawal dan Mahaakhir. (Page iii)

Dan mengingat betapa berjalan menuju-Nya bukan hal mudah, wajarlah bila Allah kemudian memandu para pecinta-Nya dengan doa yang tercantum dalam surah yang menjadi bacaan wajib setiap kali shalat didirikan (al-Fatihah). (Page 2)

Maka demi kepentingan agar tidak menyimpang dari jalan lurus tersebut, Allah mengajarkan si hamba agar memohon dengan sungguh-sungguh, "Tunjukilah kami jalan yang lurus" secara berulang-ulang di dalam setiap shalat maupun di luarnya. (Page 3)

Seorang yang telah mendeklarasikan imannya, maka klaimnya itu pasti akan diuji dan ditakar dalam sepanjang alur kehidupannya. (Page 4)

Orang mukmin, sesungguhnya juga dapat lupa, tetapi ada saat ia akan kembali kepada imannya. (Page 5)

Jika seorang hamba tidak memohon bantuan kepada Tuhannya dalam berjuang menaklukkan egonya, dapat dipastikan dia akan kalah. (Page 6)

Tanpa-Nya, seorang hamba tidak akan berada di jalan-Nya. (Page 6)

Kita sesungguhnya mengenal Allah berkat diri-Nya dan melalui diri-Nya juga... (Page 8)

Kebenaran itu berat namun berakibat nikmat, sedangkan kebatilan itu mudah namun sesungguhnya wabah. (Page 8)

Siapa yang tidak istiqamah dalam tahapannya, kondisi batinnya akan rapuh dan segala upayanya akan mudah runtuh. (Page 10)

Pesuluk (penempuh jalan-Nya) (Page 13)

Jika kalian menyaksikan seseorang melakukan keajaiban, seperti mampu terbang, janganlah kalian tertipu oleh fenomena itu. Sampai, tersaksikan bagaimana sikapnya terhadap perintah dan larangan Allah serta sikapnya dalam menjaga dan memelihara ajaran-Nya. (Page 14)

Bagaimana seseorang juga bisa disebut penyayang, pemaaf, atau sifat-sifat agung dan mulia lainnya jika ia belum melampaui semua bentuk ujian? (Page 17)

Istiqamah sebenarnya adalah sebuah proses kesadaran yang terus menerus dan dinamis. (Page 22)

Bentuklah karakter kalian seperti akhlak Allah. (Page 25)

Doronglah dirimu, kawanku, untuk berani mendulang beragam peristiwa dan pengalaman. Bukan sebatas mengulang pengalaman. (Page 25)

Perhatiannya tertuju pada apa yang sedang dan akan dijalani, bukan pada apa yang orang lain tengah lakukan. (Page 26)

"Wahai Nil, jika engkau mengalir atas perintah Allah, maka mengalirlah. Namun jika engkau mengalir karena dirimu sendiri, maka ketahuilah bahwa kami tidak membutuhkanmu!" Umar ibn al-Khaththab (Page 27)

Justru merupakan tipuan setan kepada para pendosa ketika ia didera perasaan putus asa dari rahmat dan ampunanNya, sehingga ia merasa tiada lagi harapan dalam hidupnya. Kapan saja seorang hamba terjerumus dalam dosa, Allah tetap membentangkan tanganNya untuk menerima taubat tulus orang-orang yang berdosa. (Page 29)

"Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni segala macam dosa, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." QS. Az-Zumar Ayat 53 (Page 29)

Pada dasarnya semua bentuk dan lafaz zikir serta doa bersifat menguatkan, mengubah, mendamaikan dan menjadikan pelakunya tenang dan betah berlama-lama bersama-Nya. (Page 34)

Kehendak, tekad, dan ketetapan hati adalah syarat pertama yang mesti dimiliki oleh mereka yang ingin menempuh perjalanan menuju-Nya. Sikap inilah yang akan menopang keyakinan (iman) seseorang untuk melewati berbagai ujian dan tantangan yang menghadang di tengah jalan. Dan itulah yang dimaksud Rasulullah saw dalam sabdanya : "Katakanlah 'Aku beriman kepada Allah', kemudian teguhkanlah". (Page 34)

"Tidak lurus agama seseorang sampai lurus perkataannya, dan tidak juga akan lurus perkataannya hingga lurus hatinya." HR. ah-Thabrani (Page 36)

Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. (Page 37)

Dan, bagaimana bisa menentukan awal langkah jika tidak dimulai dengan jujur pada diri sendiri, bahwa ia memanglah pihak yang membutuhkan perubahan dan perbaikan dalam diri demi kehidupan ke depan. (Page 64)

"Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." QS. az-Zumar Ayat 10 (Page 77)

Hadirkanlah dirimu kepada Allah saat dalam kelapangan, niscaya Dia akan hadir di kala engkau dalam kesempitan. (Page 79)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar