Sabtu, 16 Maret 2024

My Status


Tak jarang dalam satu hari, kadang ada satu hingga tiga tulisan al-Faqir posting. (Page viii)

Dengan selalu mengingat Allah, hati menjadi tenteram walau seberat apa pun beban hidup. (Page 2)

Jangan ragu, Allah sebaik-baik harapanmu. (Page 4)

Pahamilah, Dia Allah pencipta dan pemilik segala sesuatu. (Page 13)

Allah berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, akan Aku kabulkan." Pikirkan tawaran kasih sayang dan uluran tangan Allah. (Page 15)

Allah menanti permintaan manusia. Allah berjanji mengabulkan semua permintaan manusia. (Page 16)

Allah senang terhadap manusia yang memiliki cita-cita tinggi dan pemikiran yang benar. (Page 17)

Bacalah dengam menyebut nama-Nya. (Page 20)

Permintaanmu adalah takdir baikmu. Jangan putus asa. (Page 32)

Mintalah ke ridhoan Allah.. (Page 33)

Ucapkan (doa) yang banyak seakan-akan engkau dalam pelukan kasih sayang-Nya, seakan-akan engkau duduk bersama-Nya. (Page 34)

Jangan putus asa. Pintu ampunan Allah selalu terbuka. (Page 35)

Pilihan Allah itu suatu kepastian, pasti benar, (Page 37)

Selama kaki masih Engkau izinkan melangkah ke rumah-Mu. Selama kalbu masih nikmat menyebut-Mu. Bagaimana akan putus asa? (Page 38)

Seandainya Allah tidak mencabut rasa malu, maka tidak mungkin manusia bisa menikmati surga. (Page 39)

Nabi Yunus dididik dan diberi ilham oleh Allah untuk munajat. Jalan keluarnya adalah mensucikan Allah dan mengakui kelemahannya. (Page 40)

Saat manusia merasa mampu, saat itu juga manusia tersesat, terjatuh, dan jauh dari Allah. (Page 43)

Engkau adalah khalifah Allah di muka bumi. Engkau tidak pernah sendiri. Kerajaanmu seluas mata memandang. (Page 49)

Sumber kekuatan jasad ada pada otaknya, yang mengendalikan seluruh organ tubuh dan 60 triliun sel. (Page 60)

Shalat, puasa, doa, tangis, dan hidup Nabi tidak pernah putus bersambung kepada Allah. (Page 61)

Carilah ribuan kebaikan di sekitarmu. Pandanglah semua itu dengan kekagumanmu. (Page 64)

Allah berjanji akan mengabulkan doamu. Bersyukurlah. (Page 65)

Angkatlah tanganmu dalam berdoa layaknya seorang pengemis di hadapan raja. Ketahuilah bahwa menadahkan tangan itu menjaga batinmu dari lengah saat berdoa, dari main-main. Usapkan telapak tangan ke wajah dan dadamu setelah berdoa. Itu tanda harapan dan keyakinanmu pada Allah semata. (Page 67)

Dan orang yang dekat dengan Allah akan selalu sibuk berdoa, minta bimbingan Allah. (Page 68)

Saat manusia menjadi hamba Allah, maka dia hanya berharap keridhoan Allah. (Page 68)

Saat kita bersandar dan bergantung hanya kepada Allah, maka itulah kebaikan. Itulah jawaban atas segala doa bagi yang berdoa. Itulah jalan keluar atas semua kesulitan. Masalahnya ada pada kita yang ragu, tidak yakin bahwa Allah telah mengabulkan dan mengganti kesulitan dengan kemudahan. (Page 69)

Apa yang ada padamu itulah yang paling baik bagimu. Apa yang belum sampai dari keinginanmu bukan berarti tertolaknya pemberian. Allah selalu memberi pada saat yang tepat dan terbaik. Ukurannya sesuai potensi dan kemampuan masing-masing. Tak ada yang lebih teliti daripada Allah, yakinlah! (Page 71)

Kalau engkau memohon kepada Allah, mulailah meminta pemberian yang kekal, (Page 72)

Doamu sesungguhnya adalah ilham. (Page 72)

Pahamilah bahwa pemberian Allah yang paling bernilai adalah umur. (Page 74)

Membaca tulisan ini pun kita rasakan pandangan mata kita dan tulisan hati kita bersama Allah. Kita pikirkan bagaimana Allah telah memberi kita hidayah dan ilmu, bisa membaca, mengerti, lalu terasa nikmat. Apa lagi yang lalai kita nikmati? (Page 75)

Kalau engkau ingin merasakan ketenangan dalam hidupmu, ketahuilah bukan di dunia ini tempatnya. (Page 76)

Berdoalah yang sungguh-sungguh. (Page 77)

Wajahnya (Nabi Saw) selalu berseri, tutur katanya lembut, bahasanya indah. Semua gerak-geriknya tertata, menampakkan keluhuran budi pekertinya. Semua itu tulus, asli, tidak dibuat-buat. (Page 82)

Akhlak itu adalah kalbu yang akalnya penuh, akalnya berkuasa, dan jiwanya tenang. (Page 86)

Bacalah Al-Quran, maka di sanalah tergambar wajah nabimu, kalbu nabimu, ilmu nabimu, munajat dan cita-cita nabimu. (Page 87)

Itu (Al-Quran) tertulis 1.400 tahun silam dan terbukti hingga kini tak ada siap pun yang bisa menirunya. (Page 89)

Akhlak itu bersama akal dan batinmu. (Page 95)

Cintailah nabimu melebihi dirimu dan apa saja yang Allah ciptakan. Cintailah nabimu karena Allah. (Page 102)

Nabi bersabda bahwa puncaknya ilmu adalah mengenal Allah, mengenal sifat-sifatnya, kekuasaan-Nya, dan keadilan-Nya. Satu-satunya jalan, kenalilah nabimu, maka engkau akan mengenal Allah. (Page 108)

Di dunia ada banyak bahasa dan huruf. Huruf-huruf itu tidak bermakna saat sendiri. Tetapi, saat huruf itu turun dari langit, maka gunung pun bisa hancur. (Page 115)

Dia (Al-Quran) sebaik-baik teman saat sendiri di alam kuburmu. Bacalah. (Page 117)

Rumah yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Al-Quran, kebaikannya akan bertambah banyak. Penghuninya menjadi tenteram dan bacaannya akan menerangi penghuni langit sebagaimana bintang-bintang di langit menerangi penghuni bumi. (Page 119)

Bacalah Al-Quran khususnya dalam shalat. InsyaaAllah, akan dimudahkan semua yang sulit. (Page 120)

Orang yang mengajarkan Al-Quran, ilmunya akan bertambah. (Page 121)

Setiap dikaji ayat yang sama, walau berulang-ulang, tetap dia akan mendapatkan ilmu pemahaman yang baru. Itulah berokah ilmu Al-Quran. (Page 121)

Orang yang hadir di majlis ilmu di mana di dalamnya dikaji Al-Quran mendapat manfaat berlipat ketimbang shalat. Sementara shalat adalah tiangnya ibadah dan agama. Artinya, menuntut ilmu adalah landasan atau asasnya ibadah. (Page 122)

Siapa saja yang mengajarimu ilmu, hormatilah. (Page 126)

Jangan duduk dengan guru yang mengajarimu kebencian dan permusuhan. Duduklah dengan guru yang dari wajahnya tampak mengingatkan akan Allah, yang mengajari kesucian batin. (Page 126)

Ilmu itu bermanfaat kalau diamalkan, tetapi sia-sia kalau tidak diamalkan. (Page 128)

Adapun manusia yang menuntut ilmu, pengetahuan, hikmah, dan mengenal Sang Pencipta, maka kedudukannya sama dengan para malaikat. Kepuasannya bukan pada perut dan kekuasaan. Bukan juga pada tempat tinggal, wanita, dan anak. Kepuasan hidupnya terasa saat dia beribadah dan bermanfaat buat sesamanya. (Page 130)

Ibadah tanpa ilmu sama dengan membangun rumah tanpa fondasi. Shalat adalah tiangnya. Tiangnya akan rapuh tanpa ilmu. Maka wajib memahami semua rahasia shalat dengan ilmu. (Page 132)

Sebaik-baik shalat adalah memahami bacaannya. Makin dipahami bacaannya, makin khusus dan fokus shalatnya. (Page 132)

Hawa nafsu itu kalau ditolak, kalau dilawan, dia tidak akan bisa mencelakakanmu. Hanya orang berakal yang selamat dari kekuasaan hawa nafsu. Belajarlah kawan, latihlah hawa nafsu dengan akalmu. Jika engkau mampu menundukkan nafsumu, maka engkau telah menjadi raja dalam dirimu. Itulah manusia sejati. (Page 135)

Semoga kita tetap di jalan Allah. Itulah sebaik-baik permintaan kepada Allah. Mintalah! (Page 136)

Manusia yang paling menderita adalah manusia yang tidak punya cita-cita. (Page 144)

Manusia akan dihisab sesuai pilihannya dan akan diminta pertanggungjawaban atas semua pilihannya. (Page 147)

Dosa itu akan menjadi penyakit jiwa. (Page 154)

Biasakan terus-menerus berdzikir. Sebut nama-Nya di jalan-jalan, di rumah, pada saat apa saja. Hati terus merasa bersama-Nya. (Page 162)

Saat kita berdiri menghadap Allah dalam shalat, lima kali dalam sehari semalam, ditambah lagi shalat sunah semampunya, sebanyak-banyaknya, maka saat itu kita sedang membuat perjanjian, sedang mengulang cita-cita hidup, kepada Yang Maha Menghidupkan. (Page 163)

Mulailah hidup ini dengan shalat dan akhiri dengan shalat. Kuncinya adalah sabar, istiqamah, konsisten, terus-menerus berlatih. Itulah rahasia dari ayat Quran yang mengajarkan manusia tentang pemahaman cara Allah menolong hamba-Nya, yaitu dengan shalat dan sabar. Semoga Allah terus menjaga kita dengan shalat. Aamiin. (Page 165)

Shalat adalah dzikir terbaik dalam mengingat Allah. Shalat sebaik-baik ikhtiar melatih gejolak hawa menjadi lembut. Terus dilatih sampai tidak berbeda lagi jiwa saat shalat dan hidup setelah shalat. (Page 166)

Jaga kalbu dari cengkeraman hawa nafsu yang kotor dengan dzikir... apa saja, jangan putus. (Page 170)

Jalan keluar dari semua yang ada adalah kembali ke jalan Allah, (Page 188)

Walau sulit, kita harus berusaha, berusaha sabar. Sabar yang benar itu bukan hanya diam saja. Sabar itu dengan berusaha, dengan tangan atau lisan atau doa. (Page 189)

Bersyukurlah bahwa Allah akan menambah nikmatmu. Bersyukurlah dengan puasa sunnah! (Page 194)

Jagalah hartamu dengan zakat, infak, dan sedekah. (Page 196)

Peliharalah jiwamu melebihi perawatan jasadmu. (Page 198)

Kekuatan manusia itu menjadi sempurna dari kekuatan batinnya. (Page 199)

Jika seseorang mengingat Tuhan-nya, maka setan terpukul mundur dan kabur. (Page 228)

Semangkuk nasi di perut yang lapar, pahalanya seperti orang bershalat 1.000 rakaat di pojok-pojok Kabah. Atau, seperti mengkhatamkan Al-Quran 1.000 kali. (Page 242)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar