Minggu, 19 Januari 2025

MUHAMMAD AL-FATIH


Yakin Islam bersatu dengan masyarakat,

Bersatulah dalam kebahagiaan dengan kekuatan ilmu. (Page vii)

Dia (Mulah Gurani) mengajarkan bahwa dunia ini bukan tempat kotor, tapi wahana yang sangat bersih dan tugas manusia adalah melindungi dunia, (Page 2)

Orang yang kuat bisa melakukan apa saja yang dia mau. Kenikmatan manusia di dunia ini adalah hidup tanpa batas. (Page 2)

Mekah adalah bunga kemenangan, sementara Istanbul akan menjadi kemenangan sekuntum bunga. Di sana kemanusiaan akan terbentuk penuh dan abad baru akan terbuka dengan ruh yang memiliki 2 sayap. (Page 6)

Fatih membagikan dusun-dusun untuk para cendekiawan yang terkenal di zamannya. Contohnya adalah Sa'd ad-Din. Dusun-dusun yang dihiasi ilmu-ilmu dari si pemilik dusun inilah yang kemudian menjadi tempat lahirnya Abu Su'ud, seorang Syaikhul Islam yang menjabat selama 30 tahun. (Page 13)

Sikapnya yang selalu berpikiran luas itulah yang membuatnya menjadi seorang 'Fatih' atau 'Sang Penakluk'. (Page 18)

Istanbul tak hanya menjadi topik pembicaraan mengenai kota itu sendiri, melainkan berhasil dalam membuka ide-ide dan pikiran dengan karya-karyanya. (Page 63)

Konstantinopel menjadi titik utama jalur darat Timur - Barat maupun perairan Laut Hitam - Laut Tengah. (Page 69)

Turunnya ayah Fatih dari takhta dan keinginan untuk menghabiskan waktunya dengan ibadah merupakan bagian dari situasi yang berat dalam menjaga keseimbangan permainan politik. (Page 93)

Tanggal 29 Mei 1453 tak hanya menjadi akhir abad pertengahan di Eropa, tapi di waktu yang sama pula menjadi perwujudan sebuah harapan Nabi Muhammad selama 857 tahun. (Page 94)

Tak ada sebuah subjek yang lebih dicintai Sultan yang berbudi luhur dan dewasa selain ilmu pengetahuan. (Page 133)

Sepanjang hidupku, aku berpikir bahwa tak ada sesuatu yang lebih baik selain berbakti kepada seorang raja yang bijaksana (Sultan Fatih) dan berfilosofi tentang permasalahan-permasalahan yang paling besar. (Page 136)

Fatih, Jika Kau Hidup Hari Ini!

Seandainya Sultan Fatih masih hidup di peradaban sekarang ini, target apa yang akan dia kunci atas nama penaklukkan? Tak harus menjadi seorang raja, sultan, maupun presiden. Misalkan dia terlahir sebagai seorang pemogram komputer. Dalam pekerjaannya, hutan-hutan mana saja yang akan dia tebang dengan kapak, apa saja yang akan dia lakukan ketika menghadapi keterbatasan waktu? Dalam rencana keuangan dapat berbagi dengan keberhasilan seorang Bill Gates, atau bahkan anda bisa berkata kepada dia untuk merampas apa yang Bill Gates miliki? Atau dia terlahir sebagai seorang dokter, ahli fisika, atau ahli sejarah. Dengan kecepatan cahaya, keberhasilan apa saja yang akan dia capai?

Ini tentu saja spekulasi-spekulasi yang tak berujung dan pertanyaan-pertanyaan tersebut masih bisa diperbanyak. Akan tetapi, poin penting yang terkubur dan tak terlihat dalam tumpukan pertanyaan itu adalah: apakah kita melihat sosok Fatih sebagai seseorang yang mati atau sebagai seorang aktor yang masih hidup dan menjalankan misinya?

Jika Fatih menjabat sebagai Gubernur Istanbul saat ini, untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, desain mana yang akan dipilih, bagaimana membalut luka-luka, dan bagaimana menata semua dari awal? Atau, misalkan, seseorang menjadi pemimpin sebuah partai, bagaimana dia akan memberikan solusi yang tepat atas permasalahan sekularisme, jilbab, perlawanan politik ke dalam agenda politik, serta bagaimana dia menyikapi orang-orang yang menolak untuk bekerja dengannya? Bahkan, kita bisa berpikir, Fatih, dengan persyaratan seperti ini, peran apa yang akan dia pilih dalam dunia politik dan solusi apa yang akan diberikan untuk menjawab permasalahan generasi saat ini? (Page 145)

Di samping melakukan pembicaraan tentang seni, Fatih juga seorang politikus pintar yang menggunakan para seniman sebagai 'reporter' dalam strategi politiknya. (Page 146)

Kalau begitu, berdoalah untukku. Jika berhasil menaklukkan Istanbul, aku akan menjadikan Istanbul sebagai ibu kota dan akan membawamu dan umatmu ke sana. (Page 161)

Ottoman melindungi banyak suku bangsa, agama, dan aliran. (Page 184)

Dengan perintah Fatih, ilmuwan Yunani George Amiroutzes menerjemahkan Geographica karya Ptolemy ke dalam bahasa Arab. (Page 191)

Dia juga menginginkan Istanbul sebagai pusat budaya itu karena percaya dan berusaha bahwa kota itulah yang akan menjadi bunga seperti perintah Nabi Muhammad dalam hadis. Istanbul harus menjadi jantung dunia, baik secara rohani maupun jasmani. (Page 192)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar