Setiap orang tentu mempunyai keinginan, karena salah satu tanda kehidupan adalah adanya keinginan. (Page 9)
Beragam harapan, keinginan, dan impian dalam diri seseorang menjadikannya dinamis dan berkembang sesuai dengan keinginannya, yang diwujudkan dalam tindakan nyata. (Page 9)
Landasan utama dalam setiap harapan serta keinginan itu adalah Allah SWT. (Page 10)
Ketika seseorang memiliki harapan, kemudian ia menyandarkan harapan tersebut pada Allah SWT, maka itulah doa. (Page 10)
Doa yang dibiasakan dan diucapkan dengan sungguh-sungguh memiliki pengaruh terhadap jiwa dan raga. Ketenteraman yang ditimbulkan oleh doa mampu membantu proses pengobatan. (Page 15)
"Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di hadapan Allah daripada doa." HR Tirmidzi (Page 18)
Dunia yang sangat luas ini tersusun dari atom-atom kecil. Begitu juga dengan doa yang disertai tangisan dan istighfar, yang termasuk kebaikan dan tidak akan sia-sia di sisi Allah SWT. (Page 19)
Hati manusia sangat mudah berubah. (Page 20)
Berdoa ibarat mempersenjatai diri dari berbagai kemungkinan buruk yang akan dihadapi, (Page 20)
Ketika Rasulullah SAW beserta umatnya menghadapi perang besar untuk pertama kalinya, yakni perang badar, Beliau tidak henti memanjatkan doa. (Page 26)
Mukmin sejati mampu menjadikan doa sebagai akhlaknya, sebagaimana para nabi, rasul, dan orang-orang shalih sebelumnya. (Page 27)
Allah sangat senang dimintai pertolongan oleh hamba-Nya, karena dengan meminta, seseorang mengakui keterbatasannya. Bahkan, meskipun permintaan itu berupa tali sepatu, Dia tetap menyukai hamba yang meminta kepada-Nya. (Page 33)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar