Doa ibu yang ikhlas kepada anaknya, maka sang anak akan menapaki jalan kehidupan dengan nyaman, tak ada masalah dan sejahtera. (Page v)
Tempuhlah takdir yang baik (keberuntungan dan keselamatan) dengan berbakti kepada ibu kita. (Page 33)
Sesungguhnya orang yang enggan berdoa berarti tidak butuh Allah. (Page 34)
Sesungguhnya doa itu adalah ibadah. (Page 35)
Doa itu adalah otaknya ibadah. (Page 36)
Doa orangtua untuk anaknya bagaikan doa nabi terhadap umatnya. (Page 37)
Al-Quran telah menegaskan bahwa Allah memerintahkan agar kita menyembah Allah. Tidak menyembah yang lain. Perintah kedua adalah berbuat baik kepada orangtua. (Page 44)
Di Mesir terdapat dua suku yaitu Bani Israel dan Qibti. (Page 66)
Kabar bohong memang lebih cepat menyebar daripada kabar baik. (Page 79)
Khaulah binti Tsalabah menjadi sangat sedih karena sejatinya ia tak mau ditinggal suaminya meskipun berperangai kasar. (Page 87)
Aku merawat dan melayaninya (ayah dan ibu) hampir selama tujuh puluh tahun. (Page 105)
Konsekwensi dari perjuangan adalah sebuah resiko. (Page 112)
Hadapilah musuh-musuh kita! Aku Abdullah, Amirul Mukminin kalian akan berada paling depan! (Page 112)
Demi Allah! Al-Qamah adalah anak yang baik. Ia berbakti kepada ibunya. Namun setelah menikah, ia jarang mengunjungiku. Aku sangat kecewa dan tidak ridha kepadanya, (Page 118)
Meskipun hanya tinggal bapaknya, namun ia sangat memberi perhatian yang sangat luar biasa. Bapaknya sudah udzur dan dilayaninya dengan ikhlas dan penuh kasih sayang. (Page 121)
Menyayangi orang tua, lebih-lebih ibu, dapat mengantarkan kehidupannya menjadi lebih baik. (Page 122)
Selama orangtua tidak mengajak kepada kemusyrikan kepada Allah, hendaknya anak memakluminya. (Page 127)
Shalat adalah sarana komunikasi antara hamba dan Allah. (Page 144)
Jihad di jaman sekarang tidak lagi mengangkat pedang melainkan bisa berupa dakwah amar makruf nahi munkar, menyantuni orang-orang fakir miskin, mendirikan rumah-rumah yatim piatu dan lain sebagainya. (Page 145)
Sikap dan kepatuhan sang anak dapat menebus kesalahan. (Page 158)
Kedudukan bibi dalam syariat islam sama dengan ibu. (Page 159)
Setelah dipakai untuk pembiayaan berobat ibunya, sang istri masih bisa pula menabungnya. (Page 166)
Sinergi yang harmonis itu (antara orangtua dan anak) akhirnya dapat mengubah takdir. (Page 167)
Kebahagiaan sang ibu merupakan sebuah doa, sehingga membuat anaknya yang diridhai itu mendapat ridha Allah pula. (Page 167)
Yang membahagiakan hati orangtua ketika ia udzur adalah sikap sang anak yang lemah lembut. (Page 173)
Saya perlakukan ibu seperti bayi. (Page 175)
Biarlah Allah memperpanjang usia ibuku, agar aku bisa berkesempatan untuk membalas kasih sayangnya waktu dulu. (Page 175)
Sesibuk apa pun ia tak mau menyerahkan urusan merawat ibunya kepada orang lain. (Page 175)
Meskipun ibu mertua, tetapi ia saya anggap sebagai ibu sendiri. (Page 177)
Istri bisa dicari namun orangtua tidak bisa diganti. (Page 181)
Dengan melayani dan merawat ibu, hati saya puas. (Page 181)
Ketika ibu disia-siakan, kesedihannya menjadi kutukan. Ketika hati ibu memaafkan, doanya dikabulkan oleh Allah Swt. (Page 199)
Berhentilah melangkah jika ibu melarang. Insya Allah kita akan menjadi manusia selamat dan bahagia. (Page 206)
Berkat doa ibunya dan keuletannya, ia menjadi orang sukses di kota. (Page 207)
Sebagai seorang suami wajib dihormati. Kau harus bisa bersikap tegas dan bisa mendidiknya, (Page 208)
Memijat adalah pekerjaan mulia. (Page 216)
Jika sejak kecil anak senantiasa menyenangkan hati orangtuanya. (Page 222)
Jagalah hati orangtua agar tidak merasa kecewa atau sakit hati karena sikap (tindakan) kita. (Page 226)
Setiap hubungan keluarga (orangtua, anak dan cucu) merupakan bagian masyrakat di tingkat paling kecil. (Page 240)
Berbakti kepada ibu lebih utama daripada jihad. (Page 245)
Sekalipun mereka (orangtua) berbeda keyakinan, namun anak tetap wajib menghormati mereka. (Page 252)
Bersyukurlah jika kita masih memiliki orangtua. (Page 255)
Jika seseorang dengan senang hati melayani dan merawat orangtua yang sudah udzur, maka rejekinya semakin ditambah-tambah. (Page 256)
Tidaklah seorang anak yang memandang wajah orangtuanya dengan penuh kasih sayang, kecuali Allah memberikan pahala kepadanya seperti orang yang beribadah haji makbul dan mabrur. (Page 259)
Mengutamakan orangtua itu lebih penting daripada mendahulukan orang lain. (Page 264)
Jika ibu meridhai, Allah akan meridhai. Jika Allah meridhai hajat (keinginan) kita, maka segala sesuatu akan mudah diraih. (Page 266)
Ridha Allah dan ridha ibu saling berkaitan. (Page 267)
Jangan sia-siakan orangtua selagi mereka masih hidup. (Page 267)
Semenjak bangun pagi, pasanglah niat dalam hati untuk mencari ridha ibu. (Page 270)
Jangan kikir terhadap orangtua. Meskipun di saat itu keadaan orangtua lebih kaya, tetapi pemberian anak (meskipun sedikit) bisa jadi nilainya luar biasa. (Page 281)
Meskipun sudah meninggal pun kita masih mempunyai kewajiban untuk memohon ampunan atas dosa mereka (orangtua). (Page 288)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar