Ketahuilah bahwa ilmu itu anugerah, dan anugerah Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat. (Page 2)
Meninggalkan takwa akan mendatangkan kefakiran dan kemiskinan. (Page 2)
Maksiat menciptakan keresahan dan keterasingan. (Page 2)
Maksiat menjadikan seseorang terjerat banyak kesulitan. (Page 3)
Kekuatan seorang mukmin ada pada hatinya. Setiap kali hatinya menguat, tubuhnya pun menjadi kuat. (Page 4)
Kehidupan yang hakiki ada pada kehidupan hati. (Page 6)
Pelaku maksiat akan dihinggapi perasaan cemas akan dosa dan kezalimannya sendiri. (Page 13)
Seluruh kemuliaan terletak pada ketaatan kepada Allah. (Page 14)
Maksiat merusak akal. Akal adalah cahaya. Dan maksiat memadamkan cahaya itu. (Page 15)
Dosa dan maksiat mengakibatkan terjadinya berbagai kerusakan di bumi, baik di air, darat, maupun udara. (Page 25)
Dosa mematikan hati dan api ghirah (kecemburuan, semangat) yang berguna bagi hidup dan kemaslahatannya. (Page 29)
Dia (Allah) selalu menerima permohonan orang yang memohon ampunan. (Page 30)
Dia Mahapandai dan menyukai orang yang pandai. Dia Mahakuat dan menyukai orang yang kuat. Yang paling tidak Ia sukai di antara orang mukmin adalah orang yang lemah. (Page 31)
Maksiat membuat seseorang melupakan Allah, maka Dia juga akan melupakan dan membiarkan dirinya bersama setan. (Page 38)
Di antara akibat buruk maksiat adalah melemahkan hati untuk beraktivitas karena Allah. (Page 45)
Maksiat menyebabkan pelakunya menjadi tawanan setan dan berada dalam kungkungan hawa nafsu dan ambisi buruknya. (Page 59)
Kalau seorang hamba tidak mendapat penjagaan atau pengawalan dari Allah, serigala setan pasti memangsanya. (Page 60)
Penjagaan hanyalah berasal dari Allah. Takwa adalah penjaga dan perisai terkuat antara dirinya dan "si serigala". (Page 60)
Insan yang paling mulia di mata Allah adalah yang paling bertakwa, yang paling dekat, dan yang paling taat kepada-Nya. (Page 61)
Salah satu akibat kemaksiatan adalah rusaknya nama baik dan lenyapnya pujian kepada seseorang. (Page 62)
Maksiat berdampak buruk pada akal. (Page 63)
Di dalam keridhaan Allah ada hiburan, kesenangan, kebahagiaan, kehidupan hati, kelezatan ruh, dan kelezatan hidup. (Page 65)
Kalau Allah menjahuinya maka ia didekati dan dikuasai oleh setan. Kalau Allah menyertainya maka setan tidak punya kekuatan atas dirinya. (Page 67)
Proses kesempurnaan kemanusiaan itu berjalan dari dua pangkal, yakni makrifat (mengetahui) yang haq dan batil, dan mengutamakan kebenaran. (Page 89)
Allah menjelaskan kepada kita bahwa dengan kesabaran dan keyakinan, mereka mendapatkan kepercayaan untuk memimpin dalam bidang agama (imam agama). (Page 91)
Tidak cukup bagi manusia jika hanya mengenal kebenaran dan kesabaran semata. Kita juga harus menasihati satu sama lain, saling membimbing menuju kebenaran dengan kesabaran, dan menganjurkan untuk mengamalkan kebenaran itu secara nyata. (Page 92)
Memandang hati manusia yang bebas bermandikan cahaya, nyaris setan terbakar bias sinarnya. (Page 93)
Bagai seorang ibu menyusui bayinya, walau di pekatnya malam, demikianlah jangan sampai kita berpisah (dari Al-Quran). (Page 95)
Perbuatan maksiat dapat menjauhkan jarak antara manusia dengan kawan terdekatnya, yaitu malaikat, (Page 106)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar