Minggu, 06 Oktober 2019

Pondok Pesantren Modern Al-Amanah di Junwangi Sidoarjo

CHAPTER 1 : PROFIL PONDOK PESANTREN MODERN AL-AMANAH DI JUNWANGI SIDOARJO JAWA TIMUR


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bagi kawan-kawan yang pernah datang ke kota Sidoarjo tentu pernah medengar nama pondok pesantren "Al-Amanah "junwangi Krian Sidoarjo,berdiri di tanah dengan luas kurang lebih 5000 M2 pondok ini terasa Asri karena di sekelilingnya masih banyak terdapat persawahan, pepohonan rindang, mulai pohon kayu hingga berbagai tanaman toga, Didirikan oleh KH.Nurcholis Misbah, pondok pesantren ini tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu agama, ilmu pertanian dan cara bercocok tanam mulai dari palawija, toga, sayur-sayuran juga buah-buahan, inilah yang membuat pondok pesantren al-amanah junwangi menjadi sangat berbeda dengan pondok-pondok pesantren yang lain.

Berawal Dari Mimpi para pencetus pondok pesantren al Amanah berkunjung ke banyak Pesantren besar di Jawa Timur seperti Pondok Pesantren Gontor, pondok Pesantren Asy Syafi'iyah Situbondo, lirboyo, ploso hingga pesantren yang tinggal puing-puingnya saja.

Dari sebuah desa yang dulunya terkenal sebagai desa religi,maka seiring bejalannya waku desa tersebut mengalami pergeseran menjadi daerah atau desa industri,untuk mencoba mengembalikan masa lalu sebagai desa santri, Adalah desa mojosantren, maka digagaslah para pendiri dan pencetus pondok pesantren al-amanah merasa sangat yakin dan bisa mengembalikan desa mojosantren sebagai desa santri dengan beberapa pertimbangan, salah satunya banyak tokoh masyarakat desa setempat yang menginginkan adanya suatu lembaga pembelajaran ilmu agama islam, dan juga desa mojosantren memiliki potensi keuangan yang luar biasa dengan banyaknya home industri yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu.

Beberapa langkah pun akhirnya dilakukan oleh para pendiri pondok dan masyarakat diantaranya mengadakan kegiatan diskusi, pengajian, kajian, tokoh dan sesepuh desa mojosantren, dan juga pemilik perusahaan, untuk pembangunan pondok pesantren al-amanah gagasan para pendiri pondok pun mendapat sambutan luar biasa baik dari pemuda, masyarakat, hingga para sesepuh dan juga para pengusaha, sehingga dalam waktu yang sangat singkat suasana keagamaan begitu terasa, pembangunan gedung dilakukan dalam kurun waktu singkat karena banyaknya sumbangan dari tokoh masyarakat di lingkungan desa mojosantren menyumbangkan dana guna pembangunan area pondok, akan tetapi seiring berjalannya waktu terjadilah perselisihan atau perbedaan pendapat mengenai perkembangan dan pembangunan pesantren, yang kemudian menimbulkan selisih paham, akibatnya sebagian masyarakat marah dan memutuskan tidak lagi mendukung pembangunan pondok pesantren al-amanah, bangunan area gedung pondok sebagian tidak dilanjutkan, akhirnya para para pendiri pondok pun merasa kecewa yang sangat luar biasa,para pendiri pondok hijrah di desa junwangi hanya kurang lebih 1 km dari desa mojosantren, di mana tempat pertama kali pencetus pondok pesantren membangun gedung untuk pesantren Al-Amanah, berbeda dengan kondisi mojosantren, masyarakat desa junwangi kondisinya jauh dari kata religi, banyak masyakatnya yang masih senang mabuk, berjudi dll.

Dari Desa junwangi inilah para pendiri pondok pesantren al-amanah mulai merintis pembangunan mushola di area kampung, guna memperlancar jalannya proses syiar Islam di desa junwangi,pendiri pondok rela mengontrak sebuah rumah untuk mengajar mengaji anak-anak mulai dari siang hingga larut malam dan itu setiap hari berjalan, hari demi hari Waktu demi waktu anak-anak yang ngaji bertambah banyak sehingga Hal inilah yang meyakinkan dan menguatkan para pendiri dan pencetus pondok untuk tetap istiqomah mengajarkan ilmu agama didesa junwangi, seiring berjalannya waktu dihibahkanlah sebidang tanah wakaf dari ibu kamsini selaku warga junwangi mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pondok pesantren junwangi, belajar dari pengalaman pahit syiar Islam di desa mojosantren akhirnya dalam pembangunan di desa junwangi para pendiri pondok tidak terlalu banyak melibatkan orang lain dalam pembangunan dan pendiriian area pondok, tapi nyatanya Hal itulah yang menjadi tantangan para pendiri pondok, barulah di tahun 1992 akhirnya berdirilah pondok pesantren al-amanah tepat di bulan Agustus peresmian berdirinya pondok pesantren al-amanah disaksikan oleh KH.Soleh Qosim, berdirilah Pondok Pesantren Al Amanah junwangi.

Seiring berjalannya waktu pondok pesantren al-amanah pun mengalami perkembangan yang cukup signifikan menghadapi penetrasi modernisasi dan globalisasi pesantren ini tidak hanya ilmu-ilmu agama tapi juga ilmu umum tidak berbeda dengan sekolah-sekolah formal yang ada masyarakat kurukulum Departemen Agama dan juga Departemen Pendidikan Nasional dipadu dengan kurikulum yang dikembangkan di pesantren menjadi kurikulum yang diterapkan dalam proses belajar mengajar untuk salaing menguatkan dan saling melengkapi, Lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat jadi lingkungan yang kondusif dalam rangka proses belajar mengajar.

Adapun lembaga-lembaga yang dikembangkan pondok Pesantren Modern al-amanah antara lain : 

1. Madrasah Aliyah Bilingual
Visi dari didirikannya Madrasah Aliyah bilingual ialah menumbuh kembangkan manusia yang selalu berfikir,Dzikir dan beramal,
Adapun misi dari lembaga pendidikan Madrasah Aliyah bilingual iyalah menghidupkan ghiroh beribadah dan beramal, serta menanamkan akhlak Al Karimah, dan juga pengembangan berkarakter tradisi,keseimbangan dan keunggulan intelektual emosional dan spiritual.

Sistem pendidikan di Madrasah Aliyah bilingual menetapkan sistem full day school dimana proses belajar mengajar Pendidikan dilakukan 24 jam terbagi menjadi kelas formal pukul 06.30 w i b sampai dengan pukul 15.00 weibo selebihnya santri di bawah lingkungan pesantren. Kemudian ada juga tingkat pendidikan di bawah aliyah yaitu :

2. SMP Bilingual Terpadu
Sama dengan halnya madrasah Aliyah bilingual, SMP bilingual terpadu di lingkungan Pondok Pesantren Modern al-amanah juga menerapkan sistem 24 jam di mana para siswa dan para santri pelajar paspor Mall mulai cari pukul 06.30 pukul 15.00 dan selebihnya santri di bawah lingkungan pesantren, fokus kurikulum Pesantren adalah pertama yaitu pemberian dasar-dasar agama, seperti pelajaran tajwid, fiqih, al Quran Hadits, tajwid, tafsir, nahwu shorof, dan Muhadatsah dengan rujukan kitab-kitab klasik, Kedua pelajaran penanaman Amaliah dalam kehidupan sehari-hari di bawah bimbingan dan dampingan ustadz- ustadzah, dan yang ketiga yaitu pelajaran pengembangan keterampilan berbahasa seperti bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Jawa (kromo).

itulah ulasan sedikit tentang pondok pesantren Al-Amanah Junwangi Krian Sidoarjo Jawa Timur,semoga dapat menambah wawasan tentang pondok pesantren yang ada di provinsi jawa timur khususnya.

Wassalam..

(Source : Http://www.hujroh.com/index.php/topic,886.0/pagetitle,profil-pondok-pesantren-modern-al-amanah-di-junwangi-sidoarjo-jawa-timur.html?;wap2)

CHAPTER 2 : INFORMASI PENDAFTARAAN SANTRI/WATI BARU


Informasi Pendaftaran Santri-santriwati Baru Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tahun Pelajaran 2019-2020

A. Jadwal

1). 14 Januari  s/d  01 Maret 2019 - Pendaftaran Gelombang Pertama.
2). 03 Maret 2019 Ujian Masuk Gelombang Pertama.
3). 06 Maret 2019 - Pengumuman Hasil Ujian Gelombang Pertama.
4). 07 Maret   s/d 26 April 2019 - Pendaftaran Gelombang Kedua.
5). 28 April 2019 - Ujian Masuk Gelombang Kedua.
6). 01 Mei 2019 - Pengumuman Hasil Ujian Gelombang Kedua.
7). 10 Juli 2019 - Santri Baru (Putra) Tiba di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory.
8). 11 Juli 2019 - Santriwati Baru Tiba di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory.

B. Syarat Pendaftaran Santri-santriwati Tahun Pelajaran 2019-2020

1). Melengkapi Formulir Pendaftaran (Rp 200.000).
2). Pas Foto ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar (untuk putri dengan berjilbab).
3). Foto Copy Ijazah dan SKHUN masing-masing 3 lembar.
4). Foto Copy Akte kelahiran.
5). Foto Copy Kartu Keluarga.
6). Foto Copy NISN 3 lembar.
7). Foto Copy KTP Orang Tua Calon Santri/Santriwati.
8). Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah/Madrasah Asal.
9). Surat Keterangan Sehat dan Form Keterangan Penyakit Kronis (dari dokter).

C. Biaya Pendaftaran Santri-santriwati Tahun Pelajaran 2019-2020

1). Rp 8.000.000,00 (Delapan Juta rupiah) untuk pembayaran Uang Pangkal, Uang Makan Bulan Juli 2019, SPP bulan Juli 2019- Kegiatan Keorganisasian OSPA dan Pramuka, Uang Pekan Ta’aruf dan Uang Komputer Selama Satu Tahun. (Biaya tersebut di atas tidak termasuk perlengkapan (lemari, kasur, seragam buku dll).
2). Untuk Biaya Bulanan Santri-santriwati Tahun Pelajaran 2019 s/d 2020:
a. Uang SPP - Rp. 150.000,-
b. Uang Makan - Rp. 550.000,-
Jumlah - Rp 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah)

D. Peralatan yang wajib dimiliki oleh santri/santriwati Baru

1). Seragram sekolah
2). Perlengkapan Shalat
3). Perlengkapan Mandi
4). Perlengkapan Olah raga
5). Kasus, bantal dan selimut
6). Lemari
7). Buku Paket
8). Dll

E. PANITIA SANTRI BARU PUTRA 2019 

1). Fachrurrozi, S. Kom : No Hp. 089523630440
2). Wisnu Hidayat : No Hp. 082114421789
3). Faisal Ahmad Badawi : No Hp. 082110947129
4). Fatih Munaya Khiyari : No Hp. 0895331104480
5). Khodi Yoga Mulya Wardhana : No Hp. 085710584452

F. PANITIA SANTRI BARU PUTRI 2019 

1). Nurul Azizah Wihdatul ummah, S.E : No Hp. 08569948700
2). Afifah : No Hp. 085883239516
3). Rofiqotul jannah : No Hp. 089686074292
4). Sapina Turrohmah : No Hp. 081519608378
5). Alya Nur Tafrijiyyah : No Hp. 089631653681

G. Pembayaran Melalui 

BANK MANDIRI SYARIAH NO REK : 7126266671  A/N PONPES AL-AMANAH AL-GONTORY

*NB : Untuk Pembayaran Pendaftaran Panitia tidak menerima uang cash.

(Source : Http://amanahgontory.sch.id/informasi-pendaftaran/psb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar