Ia (Umar) juga rajin turun lapangan, seperti saat menggendong sendiri karung gandum dari Baitul Mal ke rumah sebuah keluarga miskin. (Page xix)
Awal mula buku ini adalah sebuah pemikiran yang (dengan izin Allah) berubah menjadi kenyataan. (Page xxii)
Sejarah era Khulafa Ar-Rasyidin merupakan sejarah yang penuh dengan ibrah dan pelajaran. (Page xxii)
Umar bin Khattab menjadikan Madinah sebagai pusat fatwa dan fikih, serta sekolah yang meluluskan ulama, dai, kepala daerah (gubernur), dan hakim. (Page xxv)
Waktu itu, masjid merupakan lembaga ilmiah pertama dalam Islam. (Page xxv)
Umar bin Khattab adalah orang besar dengan imannya, besar dengan ilmunya, besar dengan pemikirannya, besar dengan akhlaknya, besar dengan jejak-jejak peninggalannya. (Page xxvii)
Manhaj nabawi yang menjadi basis pendidikan Umar bin Khattab dan semua sahabat yang mulia adalah Al-Qur'an Al-Karim, (Page 45)
Umar bin Khattab merupakan salah satu orang mekah yang bisa membaca dan menulis dalam masyarakat mereka yang tidak bisa membaca dan menulis (ummi). (Page 56)
Abu Bakar menempuh metode syura dalam pengangkatan para gubernurnya. (Page 93)
Dulu para sahabat berijtihad dalam suasana yang tenang, diliputi kasih sayang dan rasa hormat. Tujuan mereka adalah agar sampai pada terwujudnya kemaslahatan umum kaum muslimin. (Page 97)
Pemerintahan menurut para khalifah merupakan beban, kewajiban, ujian dan bukan pangkat/jabatan kemuliaan dan keluhuran. (Page 107)
Jabatan sebagai Khalifah mengakar di hati umat islam dan menjadi simbol persatuan dan kekuatan bagi kaum muslimin. (Page 110)
Umar membiarkan orang-orang untuk mengungkapkan pendapatnya yang benar dan tidak menghalang-halangi apapun curahan yang tersimpan dalam hati mereka. (Page 128)
"Aku memosisikan diriku pada Baitulmal seperti posisi seorang anak yatim. Jika aku merasa cukup, aku akan meninggalkan anggaran Baitulmal itu. Namun, bila aku merasa butuh, aku akan memakannya dengan cara yang makruf." Umar bin Khattab (Page 134)
"Apakah setiap rumah harus dibangun karena rasa cinta? Kalau memang bagitu, lantas di mana posisi pengawasan (perhatian) dan rasa malu?" Umar bin Khattab (Page 165)
"Janganlah kalian takjub dengan ucapan manis (ocehan) seseorang. Akan tetapi takjublah kepada orang yang menunaikan amanah dan orang yang berhenti dari perangai buruk. Itulah lelaki (rojul). (Page 166)
Ibunya masih hidup dan ia (Uwais bin Amir) selalu berbakti kepadanya. Kalau ia bersumpah atas nama Allah maka akan dikabulkan sumpah itu, (Page 169)
Kemuliaannya (Umar bin Khattab) mengekang dirinya untuk mengikuti hawa nafsu. (Page 174)
"Aku mendengar dan patuh terhadap perintah Amirul Mukminin." Khalid bin Walid (Page 174)
"Tidak ada fitnah yang akan muncul selama Umar menjadi Khalifah." Khalid bin Walid (Page 174)
Ketika Umar selesai melaksanakan shalat, ia biasa duduk-duduk bersama rakyatnya. (Page 176)
Karena kekenyangan akan menjadikan kita malas untuk berlama-lama melakukan shalat. (Page 179)
"Orang yang bertawakkal itu adalah orang yang menyemai benihnya di tanah, kemudian bertawakkal kepada Allah." Umar bin Khattab (Page 186)
Dan janganlah jadikan sedikitpun (motivasinya) untuk sanjungan manusia. (Page 189)
Orang pertama yang mengumpulkan manusia melaksanakan shalat tarawih adalah Umar bin Khattab. (Page 190)
Umar bin Khattab senantiasa memotivasi manusia untuk bekerja dan mencari mata pencaharian. (Page 196)
"Tidaklah gempa ini terjadi melainkan lantaran sesuatu (dosa) yang kalian lakukan. Demi jiwa yang berada pada tangan-Nya, jika ini berulang, saya tidak akan tinggal bersama kalian selamanya." Umar bin Khattab (Page 206)
Maka, janganlah kamu berpisah dari majelis-majelis ulama. (Page 209)
Kekayaan yang hakiki adalah kepuasan hati dan kemiskinan yang hakiki adalah kerakusan. (Page 210)
Masjid-masjid besar ini (Masjid Jami di Kufah, di Basrah & di Fustat) adalah tempat shalat orang-orang muslim, saling mengenal, mempelajari ilmu, menentukan keputusan, dan menerima perintah-perintah khalifah dan para gubernur. (Page 250)
"Berpeganglah kepada sunnah niscaya negara menjaga kalian". Umar bin Khattab (Page 259)
Marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia memperbaiki hati kita, merahmati kita dan menghilangkan kemarau dari kita. (Page 269)
Umar bin Khattab menghentikan kewajiban membayar zakat pada tahun paceklik. (Page 272)
Baitulmal adalah tempat untuk menyimpan semua pendapatan negara, juga berarti tempat yang darinya dibelanjakan semua pengeluaran untuk kebutuhan para khalifah, tentara, hakim, pegawai, serta berbagai sarana umum dan khusus negara. (Page 304)
Bukan kebijakan ekonomi yang baik untuk meninggalkan kendali urusan-urusan ekonomi di tangan para pegawai dan gubernurnya tanpa mengontrolnya dengan hitungan yang teliti. (Page 304)
Umar bin Khattab adalah orang yang pertama membuat diwan (catatan atau buku yang ditulis di dalamnya urusan-urusan negara) di Negara Islam. (Page 304)
Ditetapkan santunan untuk khalifah umar sebesr 5.000 atau 6.000 dirham menurut riwayat yang lain. (Page 310)
Khalifah Umar berpendapat bahwa setiap muslim mempunyai hak dari Baitulmal sejak dilahirkan sampai meninggal. (Page 311)
Umar memberikan kekuasaan secara penuh kepada lembaga peradilan sehingga seorang gubernur dapat berkonsentrasi membangun daerahnya dengan baik. (Page 315)
Penunjukan atau pemilihan seorang hakim adalah wewenang khalifah. (Page 319)
"Pilihlah orang-orang yang saleh dan jadikan mereka para hakim serta berilah mereka gaji yang pantas." Umar bin Khattab (Page 320)
"Perdamaian antara umat islam diperbolehkan selama tidak menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal." Umar bin Khattab (Page 325)
"Jagalah perdamaian antara manusia selama belum jelas bagimu hukumnya, atau di antara mereka ada hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya keputusan pengadilan dapat melahirkan kebencian." Umar bin Khattab (Page 325)
Umar bin Khattab tidak mau mengangkat (menjadi pejabat) seseorang dari keluarganya, sekalipun memiliki kemampuan dan terlebih dahulu masuk islam, seperti Sa'id bin Zaid (keponakannya) dan Abdullah bin Umar (anaknya). (Page 364)
Kewajiban rakyat adalah menyampaikan berita yang benar kepada pemimpinnya secara jujur, (Page 370)
Umar bin Khattab menekankan kepada para gubernur agar selalu melakukan musyawarah dengan kaum intelektual di daerah mereka. (Page 379)
Para khalifah dan gubernur bekerja setiap saat tanpa ada hari libur sehingga sebagian mereka mengadakan perjalanan kerja pada waktu malam. Teladannya adalah Umar bin Khattab. (Page 382)
"Janganlah menunda pekerjaan hingga hari besok. Pekerjaan selalu berdatangan sehingga kamu akan kehilangan kesempatan." Umar bin Khattab (Page 382)
Umar selalu mengirim surat kepada para gubernurnya di daerah-daerah. (Page 383)
Umar menjadikan musim haji sebagai waktu introspeksi dan evaluasi serta mendengarkan pendapat-pendapat dari berbagai sisi. (Page 384)
"Sejak kapan kamu memperbudak manusia, padahal mereka dilahirkan oleh ibu mereka dalam keadaan merdeka." Umar bin Khattab (Page 390)
Damaskus kota yang besar, diambil dari nama pendirinya (Dimsak bin Kan'an), (Page 522)
Apabila para pembesar dan para tokoh menyucikan diri dari lumpur-lumpur dunia dan perhiasannya yang fana, tentu orang-orang yang berada di bawahnya seharusnya juga lebih menyucikan diri dari hal itu semua. (Page 563)
"Beramah-tamahlah kepada prajuritmu ketika engkau dalam perjalanan menuju medan perang. Jangan merepotkan mereka dengan perjalanan yang melelahkan." Umar bin Khattab (Page 575)
"Ya Allah, berikanlah aku kesyahidan di jalan-Mu, dan matikanlah aku di kota suci nabi-Mu." Umar bin Khattab (Page 589)
Kekhalifahannya berlangsung selama 10 tahun 6 bulan lebih beberapa hari. (Page 602)
Peristiwa penikaman Umar bin Khattab ketika mengimami shalat subuh di masjid, (Page 603)
"Kehidupan Umar dari awal hingga akhir menunjukkan bahwa ia merupakan sesosok pria yang memiliki bakat rasional yang sangat besar." Prof. Washington (Page 617)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar