Diantara sikap yang harus ada pada diri seorang muslim terhadap al-Qur`an adalah mengimani dan mempelajarinya dengan cara membaca, menghapal, memahami, dan mengamalkannya. Menghapal al-Quran merupakan salah satu sarana untuk berinteraksi dengan al-Qur`an, karena dengan menghapal secara otomatis juga membacanya. Dan dengan membacanya dijanjikan banyak kebaikan. (Page iii)
Interaksi dengan al-Qur`an dengan berbagai bentuknya tidak diragukan lagi merupakan aktivitas yang mulia karena Allah subhanahu wa ta’ala menjanjikan banyak keutamaan dan kebaikan didalamnya. Keutamaan-keutamaan tersebut diantaranya:
a. Memperoleh banyak pahala,
b. Termasuk keluarga Allah di bumi,
c. Termasuk sebaik-baik manusia,
d. Dibolehkan ghibtoh terhadapnya,
e. Diutamakan menjadi seorang imam,
f. Menjadi pembela pada hari kiamat,
g. Kedua orang tuanya akan dimuliakan pada hari kiamat,
h. Mendapatkan derajat yang tinggi di surga bersama para malaikat yang mulia. (Page 1)
Abu Abdirrahman as-Sulami (seorang tabi’in) berkata:
“Telah menceritakan kepada kami orang-orang yang mengajarkan al-Qur`an kepada kami seperti Utsman bin Affan, Abdullah bin Mas’ud, dan selainnya, bahwasanya jika mereka mempelajari 10 ayat al-Qur`an dari Nabi mereka tidak menambahnya sehingga mereka mempelajari isi kandungannya baik berupa ilmu maupun amal. Kemudian mereka berkata, kami mempelajari al-Qur`an, ilmu dan amal secara bersamaan.” (Page 6)
Diantara sebab-sebab yang dapat membantu dalam proses menghapal al-Qur`an yaitu:
a. Meluruskan niat
b. Berdoa kepada Allah ta’ala
c. Meninggalkan maksiat
d. Bersungguh-sungguh dan tidak putus asa
e. Memperbaiki bacaan sebelum menghapal
f. Memahami ayat yang akan dihapal
g. Memilih guru
h. Memilih teman
i. Memilih lingkungan
j. Memilih waktu yang tepat
k. Memulai sedini mungkin
l. Mengamalkan ayat yang dihapal
m. Mengulang-ulang hapalan, baik dengan bacaan
maupun tulisan
n. Bersabar (Page 8)
Menghapal al-Qur`an akan menjadi mudah dengan 2 hal, yaitu taqlil (porsinya sedikit demi sedikit) dan takrir (memperbanyak pengulangan). (Page 9)
Diceritakan bahwasanya di zaman sekarang orang-orang Mauritania dikenal sebagai orang-orang yang memiliki hapalan yang kuat. Dan diantara kunci kesuksesan mereka adalah banyaknya pengulangan. Disebutkan bahwasanya ketika menghapalkan satu ayat, mereka ulang 100 kali sampai 1000 kali. (Page 14)
Dahulu banyak para sahabat yang mulai belajar di usia tua bahkan ada seorang ulama yang mempelajari ilmu qira`at pada usia 80 tahun. (Page 20)
Carilah guru yang mampu membimbing kita, agar prosesnya jelas dan terarah. (Page 20)
Pilihlah teman yang baik agar bisa saling memberi semangat untuk tetap istiqomah. (Page 21)
Perbaiki bacaan kita sebelum menghapal. (Page 21)
Gunakan satu mushaf al-Qur`an dan jangan diganti. Ukuran mushaf yang agak besar adalah pilihan terbaik. (Page 21)
Kalaulah kita hanya mampu menghapal hanya satu ayat dalam sehari, maka hal tersebut bukanlah aib atau tanda kita bodoh. Karena kalaulah kita istiqomah satu hari menghapal satu ayat maka 18 tahun kemudian kita akan mengkhatamkan 30 juz, dan ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Maka janganlah menyepelekan hal ini. (Page 21)
Mulailah menghapal dari surat-surat pendek, misalnya juz 30. Jangan menambah jumlah hapalan sebelum hapalan sebelumnya lancar. (Page 21)
Membaca hapalan dalam solat terutama solat malam. (Page 22)
Mendengarkan audio bacaan al-quran dari para ulama yang mutqin, misalnya Syaikh Mahmud Kholil al-Husary rahimahulloh. (Page 23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar