Tidak sekedar memiliki fungsi menghibur, film juga memiliki fungsi lain, seperti fungsi edukatif dan fungsi informatif. (Page xvi)
Jenis-jenis Film
1. Film Cerita (Story Film)
2. Film Dokumenter (Documentary Film)
3. Film Berita (News Reel)
4. Film Kartun (Cartoon Film)
5. Film-film Jenis Lain
a. Profil Perusahaan (Corporate Profile)
b. Iklan Televisi (TV Commercial)
c. Program Televisi (TV Program)
d. Video Klip (Music Video)
Dipopulerkan pertama kali melalui saluran televisi MTV pada tahun 1981, (Page 3-5)
Film mampu memberikan pengaruh yang sangat besar sekali pada penonton. (Page 7)
Onong Uchjana Effendi turut menegaskan bahwa film merupakan salah satu media komunikasi yang ampuh, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan pendidikan, termasuk dakwah. (Page 8)
Suatu film dikatakan film dakwah karena memang di dalamnya memuat pesan-pesan keagamaan tertentu. (Page 9)
Film tersebut (Children of Heaven) berhasil menyampaikan pesan dakwah sampai mampu menguras air mata para penontonnya. (Page 9)
Adalah L. Heuveldorp dan G. Krugers yang dianggap sebagai orang yang memelopori produksi film di tanah air. Melalui rumah produksinya, N.V. Java Film Company, (Page 10)
Pada tanggal 30 Maret 1950, Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) melalui Usmar Ismail (Bapak Perfilman Indonesia), memproduksi film pertama kali berjudul "DARAH DAN DOA".
Seperti adaptasi puisi menjadi musik, cerpen ke dalam komik, novel ke film, atau sebaliknya. Bahkan dalam sejarah perfilman dunia, khususnya Hollywood, 90% karya skenario film dan televisi berasal dari adaptasi. (Page 36)
Ernest Hemingway merupakan salah satu sastrawan besar Amerika yang sering kecewa apabila novel-novelnya difilmkan atau diangkat ke layar lebar. (Page 39)
"Membaca novel dengan menonton film adalah 2 pengalaman yang berbeda." Hanung Bramantyo (Page 41)
Novel merupakan seni yang bertutur dengan kata. Adapun film adalah seni yang bertutur dengan gambar dan bunyi. (Page 41)
Pekerja media pada hakikatnya adalah mengonstruksikan realitas. (Page 49)
Media massa memanfaatkan bahasa sebagai perangkat dasar dalam mengonstruksikan realitas. (Page 50)
Tujuan komunikasi adalah mengubah sikap (to change the attittude), mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion), mengubah perilaku (to change the behavior), mengubah masyarakat (to change the society). (Page 58)
Menurut Bactiar, ada 4 metode dakwah Islam yaitu sebagai berikut:
1. Dakwah 'bil hal', yaitu dakwah yang dilakukan melalui perilaku yang sopan sesuai dengan ajaran islam, memelihara lingkungan, mencari nafkah dengan tekun, ulet, sabar, semangat, kerja keras, dan menolong sesama (memelihara yatim piatu, mendirikan sekolah, mendirikan pusat perbelanjaan, dll).
2. Dakwah 'bil lisan', yaitu dakwah yang dilakukan berupa ceramah, seminar, simposium, diskusi, kutbah, sarasehan, dan brain storming.
3. Dakwah 'bil qalam', yaitu dakwah melalui tulisan berupa buku, majalah, surat kabar, spanduk, pamflet, dan lukisan-lukisan.
4. Dakwah 'bil qishas', yaitu dakwah yang dilakukan melalui penyampaian cerita atau sejarah dan dongeng. Contoh cerita seperti kisah para Nabi dan kisah Rasulullah Muhammad saw. (Page 61-62)
Dakwah melalui media film "Ayat-Ayat Cinta" ini bisa dikategorikan sebagai dakwah 'bil qalam' sekaligus dakwah 'bil qishas'. (Page 63)
"Ta'aruf bukan jaminan bakal jadi jodoh kamu. Kamu masih bisa pertimbangkan lagi, kok, kalo ndak cocok." Saiful (Page 145)
"Sabar Fahri, ikhlas. Allah sedang berbicara kepadamu tentang sabar dan ikhlas!" Laki-laki di Penjara (Page 153)
"Aku akan belajar lagi. Tapi untuk itu aku butuh kamu." Fahri (Page 156)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar