Saudara, inti dari segitiga wisata hati adalah pengembangan dari konsep Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Yakni menjadikan Allah sebagai center dari semua hal apa pun di muka bumi ini, termasuk apa pun yang kita lakukan. (Page 3)
Inilah yang harus kita perbaharui, Laa ilaha Illaha-nya kita siapa sih sebenarnya? Siapa yang memberi kita mudharat? Siapa yang mendatangkan buat kita manfaat? Allah-kan? Atau ada yang selain Allah? (Page 15)
Kalau ente tidak mentokin, mana ente tahu kalau Alllah tuh Maha Kuasa? Mana ente tahu Allahu ghafuru rahim? Ga mungkin ketemu Rahimnya Allah, Ghafurnya Allah kalau ente tidak melewati bab ini. Maka, jangan melewati dengan penuh ketakutan, lewatilah dengan penuh harapan. (Page 21)
Kapan pertolongan Allah itu datang? Jawaban yang pertama adalah ketika kita datang kepada Allah. (Page 23)
Pertanyaan "Kapan Allah itu datang?" ternyata jawabannya Anda, saya dan kita semua tidak mengenali Allah SWT. (Page 31)
Masalah boleh ada, tapi hidup tenang. (Page 43)
Jangan pernah kita mencela sama Allah, jangan pernah. (Page 44)
Jangan jadikan kami orang yang malas... (Page 47)
Memang musti ada kemampuan yang kuat buat luangin waktu untuk Allah. (Page 53)
Luangkan waktu untuk Allah, nanti Allah meluangkan waktu buat anda semua. (Page 55)
Kalau bisa, hidup kita seimbang, kerja kita bagus, loyalitas kita kejaga, jujur iya, cerdas iya, semangat iya, tapi juga ibadahnya mantap. MasyaAllah... (Page 56)
Coba, ya, 40 hari berturut-turut dhuha dan shalat malam. Jaga yang wajibnya di masjid. InsyaAllah, ga ada utang yang ga lunas. (Page 60)
Orang sulit nyari jodoh sebab nyari jodohnya di pinggir jalan. Coba nyari jodohnya langsung di pabriknya jodoh. Keren kan di pabriknya jodoh, yaitu di sisi Allah. (Page 60)
Di waktu tahajjud, justru Allah yang datang kepada kita. Sayang beribu sayang, ketika Allah datang kita tertidur lelap. (Page 65)
Buat anak-anak yang pengen orang tuanya panjang umur, tidakkah saudara tergerak menyedekahkan satu bulan dari gaji saudara dari 12 bulan yang sudah saudara terima? (Page 77)
Selama ini harus kita akui kita tidak mau memberikan Allah yang besar, maunya memberikan Allah yang kecil, yang sisa. Karena itulah barang kali, rezeki kita pun rezeki sisa, ga ada lebihnye, kecuali sedikit. (Page 89)
Berikan Allah yang terbaik, maka Allah akan memberikan juga saudara yang terbaik. Istimewakan Allah, maka Allah akan mengistimewakan saudara. (Page 93)
Shalat itu kayak burung. Ada sayapnya. Sayapnya shalat itu qabliyah, ba'diyah. (Page 106)
Dia berubah karena amalnya luar biasa. Kalau saudara pengen luar biasa juga harus bekerja yang luar biasa. Punya impian yang luar biasa, berikhtiar yang luar biasa, harus juga punya ibadah yang luar biasa. (Page 114)
Pasangan tahajud itu adalah sedekah. Kalau kita mau cepat berubahnya, punyai dua kendaraan ini. Tahajud dan sedekah. (Page 117)
Liat. Kalau seseorang mau berniat berbuat kebaikan, Allah akan sediakan jalan-jalan buat berbuat baik. (Page 123)
Utang itu bisa jadi karena 2 hal. Pertama, ujian dari Allah. Yang kedua, bisa jadi azab dari Allah SWT. Dua-duanya ada Allah di balik itu semua, don't worry. (Page 141)
Satu hal yang paling besar yang harus disyukuri ketika saudara bermasalah adalah saudara bisa kembali kepada Allah. (Page 151)
Yuk saudara, perjalanan nglunasi utang, perjalanan nyembuhin, perjalanan ngebenerin rumah tangga, semua bukan perjalanan mencari solusi, tapi perjalanan takwa. Semakin kita takwa, maka Allah akan ada di belakang kita. Betul-betul ngurusin kita. (Page 185)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar