Basis ilmu agama mereka (Urban Moslems - 42.9 % dari Populasi Muslim Indonesia) diperoleh secara instan dari kajian-kajian Islam mingguan di perkantoran atau lewat portal dan tayangan-tayangan TV dan Youtube. (Page 3)
HT bersimpangan jalan dengan Al-Banna dan IM. IM menerima nation-state dan perjuangan parlementer, tetapi HT menolak dan mengusung konsep khilafah transnasional. (Page 13)
Gerakan IM menyerbu kampus dan rohis, membentuk KAMMI, dan akhirnya menjelma menjadi PK/PKS. (Page 17)
Konflik yang melanda umat bermula dari persoalan imamah: siapa yang akan diangkat untuk memimpin umat sepeninggalan Nabi? (Page 135)
"Setiap apa yang aku katakan kepadamu dan tidak bisa dicerna atau diterima akalmu atau tidak kamu pandang benar, maka jangan kamu terima" Imam Syafi'i (Page 164)
Semangat keterbukaan diwariskan ketika penguasa Dinasti Abbasiyah (pada waktu itu Al-Ma'mun) mengirim juru dakwah pada sekitar abad ke-9 ke Nusantara. (Page 169)
Islam datang ke Nusantara dengan pendekatan budaya, bukan melalui kampanye militer dan konflik kekerasan terhadap para penganut agama dan budaya lokal. (Page 170)
FIRQAH
A. SUNNI : 80%
1. HANAFI : 20%
a. BARELVI
b. DEOBANDI
2. MALIKI : 15%
3. SYAFI'I : 29%
4. HANBALI : 15%
a. SALAFI-HIIAZI
b. SALAFI-IIHADI
B. SYIAH : 20%
1. ITSNA-ASYARIYAH : 12%
2. ISMA'ILIYAH : 2%
3. ZAIDIYAH : 0.5% (Page 172)
Agama yang paling disukai Allah adalah yang hanif dan lapang. (Page 213)
Bahwa mengeraskan suara dalam zikir selesai salat ada di masa Nabi SAW. (Page 217)
Politik adalah aktivitas yang mendekatkan manusia kepada kebaikan dan menjauhkan dari kerusakan, meskipun tidak dicontohkan Nabi dan ditetapkan wahyu. (Page 271)
Di negara-negara barat, saya melihat Islam tetapi tidak menemukan orang Islam. Di negara-negara timur, saya melihat orang islam tetapi tidak menemukan islam. (Page 275)
Tagut adalah kekuasaan politik yang berdasarkan pada hukum selain hukum Allah. (Page 281)
Keputusan ini (Pancasila) merupakan konsensus kebangsaan yang sah sebagaimana dilakukan Nabi ketika mendirikan Negara Madinah dengan konstitusi Piagam Madinah. (Page 313)
Peradaban modern adalah nation-state. Umat islam hidup dan melaksanakan ajaran agamanya di dalam wadah negara-bangsa. (Page 315)
Munas dan Muktamar NU tahun 1983 dan 1984 di Situbondo menegaskan NKRI berdasarkan Pancasilah sah secara fikih. Bukan hanya sah, NU menegaskan NKRI final dan aspirasi Islam harus diperjuangkan dalam kerangka NKRI. Konsekuensi keabsahan NKRI adalah larangan berontak (bugat) terhadap pemerintahan yang sah sepanjang umat Islam tidak dihalangi melaksanakan ibadah, kewajiban mematuhi produk hukum yang berlaku, dan perlakuan setara seluruh warga negara tanpa diskriminasi SARA. (Page 316)
"Tidaklah seseorang di antara kalian yang selamat karena amalnya. Sahabat bertanya, 'Tidak juga engkau wahai Rasulullah.' Nabi menjawab, 'Tidak juga aku, tanpa rahmat Allah menyelimutiku." H.R. Bukhari (Page 473)
HTI, dibubarkan oleh Pemerintah pada 8 Mei 2017. (Page 478)
"60 tahun bersama pemimpin jahat lebih baik daripada semalam tanpa pemimpin." Ibnu Taimiyah (Page 492)
Barang siapa tidak menyukai pemimpinnya, hendaknya dia bersabar. (Page 494)
Larangan berontak dan keluar dari barisan tidak sama dengan kritik konstruktif terhadap jalannya pemerintahan. Langkah korektif kepada pemimpin yang salah diizinkan. Nabi bahkan menyebutnya sebagai salah satu jihad terbesar. (Page 495)
Sebaik-baik pemimpin adalah yang kalian cintai mereka dan mereka mencintai kalian, yang kalian doakan mereka dan mereka mendoakan kalian. (Page 495)
Lebih baik fokus memajukan Indonesia melalui ilmu dan amal, tanpa embel-embel khilafah atau NKRI Bersyariah. (Page 529)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar